Salah Satu Rumah Program Bedah Rumah Tangsel 2024 Sudah Rusak

Pemkot Tangsel Selatan Jadi Titik Tambah Kasus Rumah Bedah yang Rusak, Pertanyaan Mengapa?

Sebuah rumah hasil program bedah rumah Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) di Gang Suka Makmur RT 08/02, Kelurahan Serua Indah, Kecamatan Ciputat, mengalami kerusakan parah setelah baru setahun lebih diresmikan. Merekapanya pemilik rumah, Nikma Jasmine, mengatakan kondisi plafon dan atap yang bocor parah setiap kali hujan turun.

Nikma menjelaskan bahwa pada bulan Agustus 2024, ia dan keluarganya mendapatkan rumah ini sebagai bagian dari program bedah rumah. Namun, setelah satu tahun lebih, kondisinya sudah begini. "Setahun kondisinya sudah begini. Kalau hujan bocor, bolongnya banyak banget. Gentengnya tipis, plafonnya dari bahan seperti kapur jadi cepat busuk dan berjamur," ujarnya.

Kerusakan ini menyebabkan sejumlah perabot dan kasur milik Nikma sering basah. Ia juga meniru kata anaknya yang bilang, "Kemarin rumah kita yang jelek malah nggak bocor ya, Mah'." Menurut Nikma, ia sudah melapor ke pihak kelurahan maupun penanggung jawab proyek ini. Namun perbaikan yang dilakukan tidak menyelesaikan persoalan.

Nikma duga penyebab utama kerusakan adalah kualitas material bangunan yang rendah dan pengerjaan yang dilakukan secara terburu-buru. Ia juga mengaku sudah berbicara dengan Bu Lurah, namun hanya mendapatkan jawaban singkat, "Oh, kirain ambruk".
 
Kasus ini benar-benar bikin penasaran sih! Tapi kan sih apa yang harus dilakukan pihak yang bertanggung jawab? Mereka bisa ngambil contoh dari rumah lain yang baru tapi juga rusak, bukannya? πŸ€”
Dan buat gini, ngomong-omong sama bu lurah tidak ada artinya sih! Bisa bantu solusinya aja. Nah makasih infonya 😊
 
Gue rasa kayaknya proyek bedah rumah ini gak masuk akal, ya? Apalagi kalau kita lihat kondisi bangunan itu sendiri. Gue bilang kalau kualitas material bangunan yang rendah dan pengerjaan yang buru-buru itu sudah bisa dilihat jelas. Jadi, bukan soal proyek bedah rumah itu gak baik, tapi gak konsisten dalam pelaksanaannya aja. Gue rasa pemerintah kota Tangsel Selatan harus lebih teliti dan akurat dalam pengelolaan proyek-proyek seperti ini πŸ˜’
 
Maksudnya program bedah rumah itu gak bisa dipercaya lagi! Merekapanya kualitas bangunan yang digunakan sih tidak bagus, bahkan setelah satu tahun sudah busuk banget. Kalau punya uang tapi mau investasi dengan cara ini, gak ada yang baik dan jangan khawatir ya πŸ€¦β€β™‚οΈ. Nah, kalau pihak kelurahan nggak bisa bantuin, mungkin harus sih nyoba ke kementrian yang berwenang biar program bedah rumah yang udah lama ini tidak lagi menjadi masalah πŸ˜’.
 
Kasus ini kaya banget ngomong. Mau dibilang program bedah rumah siapa aja yang tidak bermasalah, tapi kalau pengerjaannya gak ngotot dan materialnya gak berkualitas, apa yang diharapkan? Saya pikir pemerintah juga harus bertanggung jawab atas hal ini. Bayar dulu uang beli rumah kan? Tapi kalau gak nyaman dikonsumsi, kenapa gak coba konsultasi dengan pengguna sebelum mulai proyek? Saya rasa ada masalah di mana-mana, mulai dari pengerjaan hingga material.
 
Wah cair banget nggak sih program bedah rumah ya... aku lihat kasus ini di facebook, dan saya pikir ini salah pilihan dari pemkot Tangsel. Aku lihat mereka malah buat kerusakan seperti ini setelah baru 1 tahun, itu kenyataannya benar-benar bikin ngeluh. Dan apa lagi ketika sudah berbicara dengan orang di kelurahan, hanya jawaban singkat aja... "Oh, kirain ambruk". Saya rasa mereka harus malu banget dari situasi ini.
 
Gue pikir ini kaget banget! Seorang nyawa yang suka diajak bedah rumah harus masuk ke situasi seperti ini. Gue sendiri pernah ikut program bedah rumah di tahun 90an, tapi gue punya keluarga yang lebih kaya, jadi kita tidak perlu ikut. Tapi sekarang ini ada orang lain yang mesti ikut. Kerusakan bangunan itu pasti karena material dan pengerjaan yang badak-badan. Gue rasa biar apa-apa lagi kelurahan dan penanggung jawab proyek harus berubah, jangan hanya ngiranya lama-lange. Kita perlu ada tindakan yang segera agar masyarakat tidak terkena dampak ini. πŸ€¦β€β™‚οΈ
 
Rumah bedah itu kayak gila kan? Mereka kira bisa langsung ngerasa kasih kemudian lupa ngajak keluh-kesah. Nikma Jasmine udah melapor ke lingkungan dan pihak proyek, tapi apa yang terjadi? Kualitas material bangunannya rendah sekali dan pengerjaannya buru-buru. Kalau di Indonesia, kita jangan ngerasa kasih kemudian lupa, ya kan?
 
Aku pikir kalau program bedah rumah nantinya harus lebih teliti dulu, sebelum gilirannya. Aku penasaran ngapaknya siapa yang bertanggung jawab atas kerusakan ini? Apakah ada kesalahan dalam proses pengerjaan atau materialnya? Aku yakin kalau pihak Pemkot Tangsel Selatan harus segera memeriksa kembali kondisi rumah-rumah tersebut dan melakukan perbaikan yang lebih baik.
 
Wah, gimana sih nih... kayaknya pemerintah kota Tangsel jadi titik tambah kasus rumah bedah yang rusak, mantap banget πŸ˜‚. Aku pikir ada kesalahan dari pihak yang bertanggung jawab deh, kalau punya proyek penting seperti ini dan lupa memperhatikan kualitas material atau kerjaannya, itu gak bisa diterima ya! πŸ€¦β€β™‚οΈ.

Aku rasa Nikma Jasmine itu benar-benar kecewa, tapi aku juga berharap dia tidak menyerah, sampe dia bisa mendapatkan jawaban yang jujur dari pihak kelurahan atau penanggung jawab proyek ini. 🀝 Tapi, mungkin kalau kita semua terus memberikan saran dan dukungan, nanti pemerintah kota Tangsel juga akan lebih peduli dengan masalah ini ya? πŸ’‘
 
Hmm, makanya aja rumah bedeh di Tangsel ini selalu bikin masalah ya? kayaknya perlu diawasi lagi sih. mungkin ada yang salah di dalam pengerjaan proyek itu. tapi tidak bisa dibelikan kalau kondisi plafon dan atap ini sudah begini... apa kira-kira sih biaya perbaikannya bakal mahal sekali?
 
Pernah dengar kalau program bedah rumah itu bukan cuma bagian dari kebaikan hati siapa? Apalagi kalau ada yang keruh-keruhan aja setelah baru diterima. Kalau ini jadi contoh, siapa tahu nanti semua proyek yang sama nanti rusak banget juga. Saya pikir pemerintah harus serius cari tahu apa penyebabnya, jangan cuma biarkan saja dan kira-kira aja. Banyak korban yang sudah melapor ke pihak kelurahan, tapi hasilnya apapun? Belum ada solusi.
 
Aku pikir sih ini bukan masalah kebijakan atau kekurangan dari pemerintah. Kalo perlu diajak siasat juga kira-kira pengelola proyeknya ada yang salah kalau tidak bisa menjaga kondisi bangunan itu. Bisa jadi ada kesalahan di tahap konstruksi atau pengecekan, tapi sih ada jawaban dari pihak kelurahan... nggak juga jelas apa yang harus diperbaiki aja.
 
Udah aja nge-rumah 1 tahun, kondisinya kaya jelek banget 😱. Merekapanya biar bisa ruko, beli rumah dgn program bedah rumah, tapi ternyata nggak cukup kuat πŸ€¦β€β™‚οΈ. Kualitas material yang rendah dan pengerjaan terburu-buru itu bukan main πŸ˜’. Dan kemudian ngerasa siapa sih tanggung jawabnya? πŸ™„. Kelurahan, proyek mana aja yang nggak tahu πŸ€”. Nikma Jasmine udh melapor ke kelurahan dan punya jawaban singkat aja "Oh, kirain ambruk" πŸ˜‚ itu aja. Saya rasa kalau biar bisa ruko, gak usah banget beli rumah dgn program bedah rumah, biar nggak afaikasih πŸ˜….
 
Gue pikir ini bisa jadi kesempatan bagus buat gue untuk mencari solusi untuk masalah rumah-rumah di daerah kita. Kalau kualitas material bangunan yang rendah itu memang salah satu penyebab kerusakan, maka biar gak terjadi lagi, pemerintah bisa banget mencari bahan-bahan yang berkualitas dan lebih tahan lama. Dan kalau pengerjaan yang dilakukan terburu-buru itu, mereka bisa banget mengajarin para pekerja agar lebih berhati-hati dan teliti saat bekerja. Gue yakin bahwa dengan demikian, banyak orang di Tangerang Selatan bisa mendapatkan rumah yang aman dan nyaman untuk tinggal. 😊🏠
 
Gue penasaran kapan ari program bedah rumah ini bakal bertekanar?? Merekapanya gue lihat banyak kasus seperti ini, tapi gak ada yang diselesaikan. Bayangin saja kondisi rumah Nikma Jasmine, kayak gak mungkin bisa dipertahankan setahun ke depan. Jadi kenapa pemerintah kota Tangsel harus jadi titik tambah kasus ini? πŸ€”πŸ 
 
Rumah bedah yang rusak seperti ini apa aja kegunaannya sih? Mereka bilang program bedah rumah untuk membantu orang miskin tapi ternyata hasilnya gini. Jangan dikejutkan juga kalau kondisi bangunan tidak stabil, kualitas material sudah terburu-buru. Kita harus bertanya-tanya apa yang bisa dilakukan nanti, salah satunya membangun rumah bedah yang lebih kuat dan aman untuk penduduk.
 
πŸ€”πŸ 
Makasih, kabar baik tentang program bedah rumah, tapi gini sih. Jika kondisinya sudah begini setelah 1 tahun, bagaimana kalau sekarang ngebut aja kualitas material dan pengerjaan? πŸ€¦β€β™€οΈπŸ”¨
Maksudnya, kalau ada kesalahan saat pembangunan, maka seharusnya ada resiko, tapi ini kabarnya apa sih? ☠️
Dan, Bu Lurah jawabannya "Oh, kirain ambruk" kayak apa? πŸ€·β€β™‚οΈπŸ™„
Baiklah, saya akan buat diagram πŸ“Š untuk memvisualisasikan kenyataan ini:
```
+---------------+
| Kerusakan |
| Program Bedah |
| Rumah Pemkot |
+---------------+
|
|
v
+---------------+---------------+
| Kualitas Material Rendah |
| (Plafon, Atap) |
+---------------+---------------+
|
|
v
+---------------+---------------+
| Pengerjaan yang |
| Terburu-buru |
+---------------+---------------+
```
Saya harap ini bisa membantu memperdebatkan tentang masalah ini, agar bisa menemukan solusi yang tepat πŸ€πŸ’‘
 
kembali
Top