Saksi Ungkap Percakapan Janggal dengan Pelaku sebelum Ledakan

Mengutak-atik peristiwa ledakan di SMA Negeri 72 Kelapa Gading Jakarta Utara, yang berakhir dengan korban jiwa dan cedera, terungkap latar belakang percakapan "janggal" antara terduga pelaku dan salah satu siswa kelas XI tersebut. Terduga pelaku, yang juga merupakan kakak kelasnya, sempat bertanya kepadanya mengenai jadwal penyelenggaraan acara puncak peringatan Bulan Bahasa (Bulbas) di sekolah.

Siswa itu, Kinza, yang akan menjadi MC (pembawa acara) pada acara tersebut, tidak menaruh kecurigaan saat pertanyaan pertamanya. Namun, ketika terduga pelaku bertanya kembali mengenai jadwal puncak Bulbas, Kinza mulai merasa tidak nyaman dan memandangnya dengan mata yang berbeda.

"Enggak kepikiran sejauh ini kan walaupun kayak sampai kejadian seginilah sampai sekarang," ucap Kinza. "Karena kan pasti kalau di Bulan Bahasa di sekolah kita tuh kan karena event-nya besar. Karena di sekolah kita tuh pasti pada ngumpul semua di lapangan."

Pertanyaan-pertanyaan yang dilakukan terduga pelaku, yang juga merupakan kakak kelasnya, membangkitkan dugaan Kinza dan teman-temannya bahwa ia mungkin dalang dari ledakan tersebut. Namun, masih banyak pertanyaan yang harus dijawab sebelum identitas terduga pelaku dapat terungkap.

Pada saat ledakan terjadi, Kinza berada di masjid, bersama dengan teman-temannya, ketika mereka mendengar dentuman paling keras. "Ya, di masjid paling besar. Abis itu disusul sama ada sisi lain sekolah," kata Marvel, yang juga menemukan bau petasan di titik ledakan.

Ledakan tersebut mengakibatkan kerusakan parah di masjid dan menyebabkan banyak siswa berdarah-darah. Pada saat kejadian, Kinza melihat masjid sudah dipenuhi oleh asap lebat, dan banyak siswa yang keluar dari masjid dengan kondisi sudah berdarah-darah.

"Pas saya menghadap belakang itu masjid asap semua. Bener-bener asap. Habis itu orang-orang pada keluar megang kepala, megang telinga, berdarah-darah keluar," ungkap Raka, yang menemukan bau petasan di titik ledakan.

Polisi membenarkan adanya ledakan di SMA 72 Jakarta di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara, dan masih banyak pertanyaan yang harus dijawab untuk mengungkap identitas terduga pelaku.
 
Gue pikir yang penting banget ya adegan Kinza berbicara dengan kakak kelasnya saat itu... kalau kamu sapa-siapin sama temanmu dan tahu dia sengaja bertanya tapi kamu sengaja bilang siapa aja? Kalau gak jujur, itu bisa bikin kamu curiga siapa yang salah... tapi juga kalau kita bilang siapa aja tanpa bantuan bukti, itu gak masuk akal juga... kita harus terus mencari fakta dan bukti agar benar-benar mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas ledakan itulah...
 
Saya curiga si kakak kelas Kinza mau jadi korban sendiri ya 🤔. Tapi apa yang penting adalah apa yang terjadi setelah ledakan itu dan apa yang akan dilakukan pihak sekolah dan polisi untuk membantu korban dan mencegah hal serupa terjadi lagi 💔.
 
Gue rasa kalau percakapan itu kayak nge-nyalain, tapi bener-bener bisa ngasih petunjuk tentang siapa yang bikin ledakan itu. Kinza, kakak kelasnya, malah kayaknya jadi korban sendiri, karena pertanyaan-pertanyaannya membuat dia merasa tidak nyaman. Gue rasa kalau polisi harus fokus lebih dulu, lalu nanti gue pikir siapa yang terlibat dengan ledakan itu 🤔💡
 
Gue pikir ini kalau bnyaknya sekolah2 di Indonesia masih nggak aman banget! Ledakan itu bagus justru ada korban jiwa, tapi apa kegiatan yang diselenggarakan di SMA itu? Apa yang sedang terjadi sih di balik semuanya? Gue khawatir juga kalau ini kayaknya gampang ditutupi oleh pihak sekolah atau pemerintah. Tapi kalau kita lihat dari situasi ini, ada banyak hal yang tidak jelas banget! 🤔🚨
 
Gue rasa ini kalau gue duduk santai di rumah, baca news-nya ini kalo kabar yang terjadi di SMA Kelapa Gading Jakarta Utara itu benar-benar nyebelah hati! Seperti apa kira-kira kalau gue jadi salah satu korban ledakan itu. Dan gue paling suka kalau polisi bisa menjelaskan siapa dia orangnya yang bertanya-tanya tentang acara Bulbas di sekolah itu, tapi gue rasa polisi juga harus memastikan apakah terduga pelaku itu tidak memiliki alibi yang solid. Gue rasa kalau kita berbicara soal identitas terduga pelaku ini, kita harus selalu bertanggung jawab dan tidak membuat tuduhan tanpa bukti.
 
Wah sepertinya acara Bulbas sini ada yang jadi mainan sih... Kakak kelasnya itu bertanya soal jadwal acara, tapi Kinza nggak pikir soal apa sih. Nanti ia mulai nggak nyaman dan candaan dulu. Maksudnya? Kalau di sekolah kita tuh pasti ada acara besar banget, tapi nanti siapa yang bermain-main sama ledakan?
 
Coba dulu kan si terduga pelaku itu apa? Saya sibuk banget dengan bisnisku sendiri 🤯, tapi ini kasusnya yang terasa makin berat lagi. Saya rasa ada yang perlu kita pikirkan sebelum bunuh buah hati kecil kita. Apa kita harus ragu-ragu terhadap siapa saja? Saya pikir kita harus lebih waspada dan tidak menutup mata, tapi juga tidak terlalu cepat menghukum orang lain tanpa bukti yang cukup 🚨.
 
ini cerita gila banget... apa yang dialami Kinza saat itu? itu terlalu aneh sekali, dia tahu sudah ada sesuatu yang salah saat itu tapi jangan tahu apa sih. dan siapa nanti yang bertanggung jawab atas kejadian ini? toh masih banyak pertanyaan yang harus dijawab. tapi aku pikir Kinza yang bertanggung jawab atas hal ini, dia yang bertanya-pertanyaan gila itu...
 
Ini gampang banget ya... si kakak kelas Kinza bertanya tanya soal acara Bulbas dan Kinza langsung jujur bukan rasa nyaman deh. Kaya, si Kakak kelasnya malah curiga dulu Kinza kayak apa yang dia lakukan sebelum kejadian itu. Tapi, siapa tahu siapa aja yang benar-benar bertanya dengan gantung...
 
Aku rasa ngerasa nggak percaya dengar cerita ini 😒. Kakak kelas Kinza aja bertanya tentang jadwal acara puncak Bulbas, tapi apa sih yang salah itu? 🤔 Aku pikir pertanyaan-pertanyaannya nggak terlalu 'janggal' kan? 🙄 Tapi kalau Kinza justru merasa tidak nyaman dan mulai curiga, maka aku rasa ada sesuatu yang kurang jelas di balik cerita ini. 🤔 Polisi masih banyak pertanyaan yang harus dijawab, jadi aku rasa kita harus sabar dan menunggu informasi yang lebih jelas sebelum menilai apa sih yang terjadi 🙏.
 
kaya gini pula kayaknya kalau si Kinza kira si apa aja yang bertanya pas bulbas tuh... tapi kemudian ia jadi curiga banget... mungkin siapa aja yang bertanya itu kan dari keluarga ngepak? siapa tahu ada hubungan dengannya.
 
Kabar ini benar-benar buat kejutan. Saya rasa si apa yang bikin siswa SMA itu begitu nyaman saat dia bertanya tentang acara Bulas? Siapa nih yang mau bertanya kembali 3 kali kalau sapa dia yang nggak jujur? Dan siapa nih yang membangun bom di masjid? Kenapa dia harus berpikir seperti itu? Saya rasa ini kasus yang benar-benar konyol, tapi juga jijik banget. Masjid yang rusak begitu parah, makasih banget teman-temanya yang punya mata tajam untuk melihat hal-hal yang tidak perlu.
 
Apa sih kejadian ini? Kakak kelas Kinza itu nggak kayak biasa ya, bertanya-tanya sapa aja kalau ada acara puncak Bulbas. Makanya Kinza jadi curiga dan apa lagi, Kinza itu pintar banget! Saya rasa Kinza itu udah menemukan kebenaran sebelumnya, tapi apa sih yang terjadi? Ledakan itulah nggak bisa diimangi kalau tidak ada seseorang yang ingin membunuh orang lain. Mungkin Kinza itu benar-benar pintar banget! 😂🤣
 
Kasus ini nih bikin saya penasaran banget. Lihatnya, terduga pelaku itu bertanya ke Kinza tentang jadwal Bulbas, tapi kemudian Kinza mulai merasa tidak nyaman dan malah pikir si kakak kelasnya itu bisa buat kejadian ini. Saya nggak percaya kalau Kinza sekarang udah curiga si kakaknya, tapi apa yang bikin Kinza begitu asyik? Ada sesuatu yang jangan disebutkan atau apa? Polisi masih banyak pertanyaan yang harus dijawab, tapi saya ragu-ragu apakah mereka akan tahu apa benar-benar yang terjadi.
 
Aku curhat, gimana kejadian ini? Kekinza itu bilang dia rasa tidak nyaman ketika kakeknya bertanya soal acara Bulbas, tapi gue jadi penasaran, apa yang benar-benar kira Kinza? Aku tidak percaya kalau Kakak Koz dapat melakukannya, tapi aku juga tidak yakin apakah dia bilang kebenaran. Gue punya pertanyaan, siapa yang benar-benar tahu apa yang terjadi sebelum ledakan itu? Ada bukti apa? Aku butuh informasi lebih lanjut sebelum aku bisa membuat kesimpulan tentang apa yang terjadi di SMA Negeri 72.
 
kembali
Top