Said Abdullah Sebut Evaluasi Menteri Harus Objektif dan Berdasarkan Kinerja Terukur

Aku penasaran kalau evaluasi kinerja menteri benar-benar objektif? Di pemerintahan, banyak hal yang tergantung pada preferensi Presiden, ya... Bagaimana kalau ada KPI yang terlalu spesifik sehingga sulit diaplikasikan, atau apa kalau beberapa menteri tidak bisa menyesuaikan diri dengan KPI itu? Aku rasa perlu adanya penyesuaian dan harmonisasi dalam sistem evaluasi agar hasilnya benar-benar transparan dan akurat 🤔
 
Pernahkah kita bayangkan kalau diistilah reshuffle kabinet itu jadi "pemutusan hubungan" karena tidak ada KPI yang jelas sih, ga percaya kalau Presiden bisa mengganti menteri-menterinya aja dengan alasan strategis apa sih? Kita butuh sistem evaluasi yang adil dan transparan ya! Jangan sampai kita bayangkan kalau ada "penilaian" yang tidak jelas sih, toh menteri mau atau tidak, diangkat atau jatuh. Kita butuh KPI yang jelas dan terukur aja, biar semua orang tahu apa-apa yang dilakukan oleh menteri-menterinya.
 
Gampang banget sih presiden ganti menteri aja, tapi apa sih jadwal evaluasi menteri aja? Belum ada jelas, kan? Kalau ada KPI dan semuanya transparan, mungkin bisa dipercaya. Tapi kalau tidak, gampang banget sih presiden mengganti menteri aja tanpa harus tahu apa yang salahnya... 🤔💼
 
Gue pikir evaluasi kinerja menteri harusnya dilakukan secara profesional jadi tidak ada lagi sentimen subjektif ya... kalau nggak tahu cara melakukan, kita bisa mencari contoh dari negara lain aja, seperti Singapura atau Hong Kong. Mereka pasti punya sistem yang lebih baik dari kita. dan kalauPresiden mau mengganti menteri, gue pikir harusnya ada pertimbangan yang lebih mendalam daripada hanya kepentingan strategis saja... bagaimana dampaknya terhadap kebijakan pemerintahan?
 
kembali
Top