Sang Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, menyatakan bahwa santri adalah jati diri yang terbuka dan harus selalu menjaga diri sebagai santri. Menurutnya, santri memiliki potensi besar untuk menjadi kosmopolit dalam pikiran dan tindakan. Santri bisa berperan sebagai jangkar perdamaian.
Said juga menyatakan bahwa pesantren dan dunia santri telah berkembang pesat dan ada banyak contoh di mana pesantren telah berakselerasi dengan perkembangan zaman, termasuk pertumbuhan jiwa wirausaha. Contohnya adalah Pesantren Sidogiri yang berhasil mendirikan jaringan toko ritel di 125 lokasi di Jawa dan Kalimantan.
Selain itu, santri juga telah menjadi kekuatan diaspora dengan menggeluti berbagai profesi tanpa kehilangan identitas sebagai santri. Di bidang politik, Said menyebut bahwa tidak ada partai politik yang tidak diwakili oleh santri, termasuk dirinya sendiri.
Sang Ketua DPP PDIP juga menyatakan bahwa peran santri dalam kepemimpinan nasional sudah teruji, seperti yang diwujudkan oleh KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur. Menurutnya, Gus Dur mampu menjadi pemimpin kultural global karena hidup dalam komunitas pesantren sejak kecil.
Akhirnya, Said menyatakan bahwa santri harus selalu menjaga diri sebagai santri dan bersiap untuk menghadapi tantangan modernitas. "Selamat Hari Santri tahun 2025," ujarnya.
Said juga menyatakan bahwa pesantren dan dunia santri telah berkembang pesat dan ada banyak contoh di mana pesantren telah berakselerasi dengan perkembangan zaman, termasuk pertumbuhan jiwa wirausaha. Contohnya adalah Pesantren Sidogiri yang berhasil mendirikan jaringan toko ritel di 125 lokasi di Jawa dan Kalimantan.
Selain itu, santri juga telah menjadi kekuatan diaspora dengan menggeluti berbagai profesi tanpa kehilangan identitas sebagai santri. Di bidang politik, Said menyebut bahwa tidak ada partai politik yang tidak diwakili oleh santri, termasuk dirinya sendiri.
Sang Ketua DPP PDIP juga menyatakan bahwa peran santri dalam kepemimpinan nasional sudah teruji, seperti yang diwujudkan oleh KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur. Menurutnya, Gus Dur mampu menjadi pemimpin kultural global karena hidup dalam komunitas pesantren sejak kecil.
Akhirnya, Said menyatakan bahwa santri harus selalu menjaga diri sebagai santri dan bersiap untuk menghadapi tantangan modernitas. "Selamat Hari Santri tahun 2025," ujarnya.