Rute Kirab Pemakaman Raja Keraton Solo Pakubuwana XIII

Pemakaman PB XIII akan berlangsung dengan adat yang khas, Kirab Jenazah. Dengan menggunakan kereta Rata Pralaya atau kereta jenazah dari Keraton Solo, PB XIII akan ditarik oleh delapan ekor kuda ke tempat pemakaman raja-raja Mataram di Imogiri, Bantul, DIY.

Kirab Pemakaman Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII, dimulai dari rumah dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung melewati Alun-Alun Kidul Keraton Solo dan melintasi Jalan Veteran. Setelah itu, peti PB XIII akan dibawa dengan mobil jenazah menuju pemakaman raja-raja Imogiri.

Raja Surakarta ini memiliki nama lengkap Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Hangabehi, yang lahir di Surakarta, 28 Juni 1948. Ia merupakan putra sulung dari PB XII dan memiliki peran penting dalam menjaga marwah budaya Jawa.

Semasa bertakhta, PB XIII dikenal memiliki karakter yang tenang, rendah hati, dan teguh dalam menjaga budaya Jawa.
 
Oke deh, gue penasaran kenapa harus Kirab Jenazah itu, kok? 😕 Mau nggak bisa langsung ke pemakaman aja? 🤔 Tapi ya, kira-kira untuk rasa hormat atau apa aja? 🙏 Kita tahu PB XIII adalah penguasa Solo yang penting banget dalam menjaga budaya Jawa. 😊 Mungkin ini bagian dari tradisi Solotan, tapi gue cuma ngertuin tentang itu aja. 🤓
 
Apa-apa kabar gembira sih... aku sedang mencari resep nih es teler untuk akhir pekan... nggak perlu hal ini sih, tapi kirab jenazah itu agak macam aja... kenapa mereka harus begitu formal dulu? dan kanada di Surakarta masih banyak yang belum sempat mencoba mencari kereta Rata Pralaya... kalau aku bisa naik kereta itu pasti aja...
 
Aku ga sabar sama penutupan PB XIII, aku rasa masih terlalu awal banget! Kirab Jenazah di Imogiri itu pasti bakalan jadi momen yang paling epik, tapi kenapa harus panjang banget? Kalau mau berarti kita harus menunggu sembarang lama sih... Aku rasa lebih baik kalau ada tempat umum yang bisa diisi oleh orang-orang yang penggemar PB XIII, jadi kita bisa menyesuali momen itu. Dan kan apa tujuan dari Kirab Jenazah sih? Untuk memamerkan diri kan? Hmm, aku kira lebih penting banget kalau kita fokus pada perayaan PK XIII di kota Solo yang udah sering terlambat...
 
Gue penasaran kenapa harus kirab di jalan Veteran? Nggak bisa juga digantung di samping alun-alun Kidul Keraton Solo aja ya? Kirab seperti itu ngga ada yang nyaman, kalau ada benda kecil terlempar, kan kacanya? 🙄
 
Gue pikir kira-kira ada sesuatu yang tidak beres di Kirab Pemakaman ini... Apa benar-benar kita harus melihat proses pemakaman raja dengan cara seperti itu? Gue cemas kalau ini hanya tekanan masyarakat atau pemerintah untuk terlihat adat? Dan kenapa harus begitu banyak kekuda, gimana kalau kuda itu sudah tua atau tidak sehat lagi? Gue yakin ada sesuatu yang tidak jelas di balik semua ini...
 
Kira-kira bagaimana cara Kirab Jenazah itu bisa jadi salah satu upacara paling dramatis ya... 🤩
Mau tahu kalau saya sudah siap sedia untuk ikuti Kirab PB XIII di Solo, gak?
Aku ngerasa Kirab itu akan makin dramatis jika ada penonton yang banyak, makanya saya sarankan konsi Pemkot Solo untuk mengadakan acara ini di Alun-Alun Kidul aja.
 
Aku pikir Kirab Pemakaman ini sangat bagus sekali! Kalau gak ada kirab, bagaimana caranya bisa menunjukkan rasa hormat terhadap PB XIII yang mantap? Aku senang lihat ada perayaan dengan adat Jawa yang asli, seperti Kirab Jenazah. Semoga PB XIII beristirahat aman di pemakaman raja-raja Imogiri.
 
Bisakah di informasikan siapa peongeuyuan khas Kirab Jenazah itu? Ada sih ya? 🤔 Kemaren saya lihat video Kirab Pemakaman PB XIII di YouTube dan perut saya tergoyang! 🤯 Lalu, bisakah tahu bagaimana perancangan pemakaman raja-raja Mataram di Imogiri itu? Apalagi kenapa kuda8 ekor dipaksa untuk menghantam peti raja? 🐎😱 Saya curios banget! 🤔
 
Eh, kan kalau ada kereta jenazah kayak gini, aku rasa biaya penggunaan itu harus dikurangi aja, kayaknya bisa pakai umrah atau sesuatu yang lebih murah sambil ngatur pengeluaran dana yang ada. Lalu, kan PB XIII punya anak- anak kecil, apa kayaknya mereka juga ikut dalam Kirab Jenazah? Aku rasa aku sendiri nanti mau pergi perayaan adat kalau aku bisa bisa bawa keluarga ke Imogiri, tapi kayaknya harus ada biaya yang lebih murah aja biar siapa saja bisa ikut.
 
Aku pikir Kirab Jenazah ini adalah bagian dari kegiatan sosial yang sangat penting di masa kita sekarang! Kita harus menghormati tradisi dan adat istiadat masyarakat Indonesia, terutama bagi bangsawan-bangsawan seperti Pakubuwono XIII. Aku senang melihat bahwa PB XIII akan dimakamkan dengan cara yang khas dan sesuai dengan budaya Jawa, bukan hanya dengan upacara formal. Semoga Kirab Jenazah ini bisa menjadi contoh bagaimana kita masih bisa menemukan kebersamaan dan kesopansantunan dalam masyarakat kita 🙏💕
 
kembali
Top