Rumah Sakit Lebih Baik, Rujukan Berbasis Kompetensi Meningkatkan Motivasi Pelayanan Pasien JKN
Kepala Pusat Kebijakan Pembiayaan dan Desentralisasi Kemenkes, Ahmad Irsan Moeis, mengatakan bahwa penerapan rujukan berbasis kompetensi dapat memberikan motivasi bagi rumah sakit untuk meningkatkan kualitas pelayanan pasien JKN. Hal ini dilakukan karena mekanisme kompetensi akan mendorong efisiensi biaya JKN.
Dalam perhitungan Ahmad, mekanisme ini juga akan dilanjutkan dengan rasionalisasi tarif. Sehingga dari efisiensi tarif, dialihkan untuk meningkatkan kualitas layanan lainnya yang selama ini tarifnya tidak mencukupi. Rumah sakit punya motivasi lebih baik untuk melayani pasien JKN dengan meningkatkan kualitas layanannya.
Tentunya, ini merupakan langkah positif bagi penerapan sistem rujukan berbasis kompetensi. Kemenkes telah mengungkapkan akan melakukan perubahan sistem ini sebelumnya dan sudah menargetkan mulai berlaku pada Januari 2026.
Kepala Pusat Kebijakan Pembiayaan dan Desentralisasi Kemenkes, Ahmad Irsan Moeis, mengatakan bahwa penerapan rujukan berbasis kompetensi dapat memberikan motivasi bagi rumah sakit untuk meningkatkan kualitas pelayanan pasien JKN. Hal ini dilakukan karena mekanisme kompetensi akan mendorong efisiensi biaya JKN.
Dalam perhitungan Ahmad, mekanisme ini juga akan dilanjutkan dengan rasionalisasi tarif. Sehingga dari efisiensi tarif, dialihkan untuk meningkatkan kualitas layanan lainnya yang selama ini tarifnya tidak mencukupi. Rumah sakit punya motivasi lebih baik untuk melayani pasien JKN dengan meningkatkan kualitas layanannya.
Tentunya, ini merupakan langkah positif bagi penerapan sistem rujukan berbasis kompetensi. Kemenkes telah mengungkapkan akan melakukan perubahan sistem ini sebelumnya dan sudah menargetkan mulai berlaku pada Januari 2026.