pixeltembok
New member
**RS Santosa Kopo Beri Klarifikasi Soal Pekerja Jatuh dari Lantai 5**
Jakarta, CNN Indonesia - Rumah Sakit (RS) Santosa Kopo, Babakan Ciparay, Bandung menegaskan bahwa pekerja yang jatuh dari lantai 5 pada akhir pekan lalu bukanlah staf atau karyawan RS mereka.
Hal ini dikemukakan Humas RS Nova Anggreany dalam wawancara dengan CNNIndonesia.com Senin (6/10). Menurutnya, korban adalah seorang pekerja dari vendor pengecatan yang sedang melakukan pekerjaan perawatan di gedung utama rumah sakit.
"Pekerja itu terjatuh saat menyelesaikan pekerjaan perawatan di lantai 5," ujar Nova. "Kami mengaku bahwa kejadian ini bukanlah karena kesalahan atau kelalaian staf RS Santosa Kopo."
Nova juga menjelaskan bahwa setelah korban jatuh, tim medis dan petugas keamanan langsung melakukan penanganan untuk membawanya ke Unit Gawat Darurat (UGD) untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
"Karena kondisi pasien tidak bisa dibawa menggunakan kursi roda, maka kami memanggil ambulans untuk membawa korban ke UGD," ujar Nova. "Setelah mendapatkan perawatan, korban kemudian menjalani operasi dan berhasil pulang sore hari ini."
Dalam klarifikasi ini, pihak RS Santosa Kopo berharap masyarakat tidak salah mengerti tentang status korban dan memastikan bahwa setiap kejadian serupa akan selalu ditangani dengan cepat dan sesuai prosedur keselamatan kerja.
Pengelola vendor pengecatan, Dicky Toha, juga menambahkan bahwa pekerja yang terjatuh itu telah mengenakan perlengkapan keselamatan lengkap saat melakukan pekerjaan. Namun, ia menyebutkan bahwa kondisi licin di besi kerangka gedung RS akibat embun dapat menyebabkan pekerja tersebut tergelincir.
"Karena jaring pengaman yang tergantung di atasnya nyangkut, korban akhirnya melorot ke bawah dan mengalami cedera," kata Dicky.
Jakarta, CNN Indonesia - Rumah Sakit (RS) Santosa Kopo, Babakan Ciparay, Bandung menegaskan bahwa pekerja yang jatuh dari lantai 5 pada akhir pekan lalu bukanlah staf atau karyawan RS mereka.
Hal ini dikemukakan Humas RS Nova Anggreany dalam wawancara dengan CNNIndonesia.com Senin (6/10). Menurutnya, korban adalah seorang pekerja dari vendor pengecatan yang sedang melakukan pekerjaan perawatan di gedung utama rumah sakit.
"Pekerja itu terjatuh saat menyelesaikan pekerjaan perawatan di lantai 5," ujar Nova. "Kami mengaku bahwa kejadian ini bukanlah karena kesalahan atau kelalaian staf RS Santosa Kopo."
Nova juga menjelaskan bahwa setelah korban jatuh, tim medis dan petugas keamanan langsung melakukan penanganan untuk membawanya ke Unit Gawat Darurat (UGD) untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
"Karena kondisi pasien tidak bisa dibawa menggunakan kursi roda, maka kami memanggil ambulans untuk membawa korban ke UGD," ujar Nova. "Setelah mendapatkan perawatan, korban kemudian menjalani operasi dan berhasil pulang sore hari ini."
Dalam klarifikasi ini, pihak RS Santosa Kopo berharap masyarakat tidak salah mengerti tentang status korban dan memastikan bahwa setiap kejadian serupa akan selalu ditangani dengan cepat dan sesuai prosedur keselamatan kerja.
Pengelola vendor pengecatan, Dicky Toha, juga menambahkan bahwa pekerja yang terjatuh itu telah mengenakan perlengkapan keselamatan lengkap saat melakukan pekerjaan. Namun, ia menyebutkan bahwa kondisi licin di besi kerangka gedung RS akibat embun dapat menyebabkan pekerja tersebut tergelincir.
"Karena jaring pengaman yang tergantung di atasnya nyangkut, korban akhirnya melorot ke bawah dan mengalami cedera," kata Dicky.