Jawaban dari kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dalam menangani bencana banjir di Sumatra tidak cukup untuk memulihkan infrastruktur yang rusak. Menurut Lasarus, ketua Komisi V DPR RI Fraksi PDIP, Rp4 miliar itu hanya untuk membangun satu "box culvert" atau gorong-gorong beton yang rusak, bukan untuk memperbaiki kerusakan jembatan, jalanan, dan rumah warga yang terkena dampak bencana.
Lasarus menilai masih banyak kerusakan infrastruktur yang perlu diperbaiki di lokasi terdampak banjir. "Lya kan? Kita bikin satu box culvert aja untuk sungai, itu bisa Rp4 miliar," katanya.
Kerusakan pada jembatan, jalanan, dan rumah warga di lokasi terdampak sangat parah. "Ini ada berapa banyak jembatan yang putus, jalan yang hancur, rumah yang rusak," ujar Lasarus.
Meskipun demikian, Lasarus tetap menghargai pemberian bantuan dari Prabowo, namun dia menilai Rp4 miliar itu tidak cukup untuk memperbaiki kerusakan infrastruktur yang parah. "Ya mungkin Rp4 miliar itu sebagai bentuk buah tangan Pak Presiden lah ya... Tapi bahwa itu untuk menyelesaikan tanggap darurat, ya jauh panggang dari api lah..."
Lasarus berharap pemerintah dan pihak-pihak terkait dapat segera mengatasi penanganan korban bencana dan memulihkan infrastruktur yang rusak.
Lasarus menilai masih banyak kerusakan infrastruktur yang perlu diperbaiki di lokasi terdampak banjir. "Lya kan? Kita bikin satu box culvert aja untuk sungai, itu bisa Rp4 miliar," katanya.
Kerusakan pada jembatan, jalanan, dan rumah warga di lokasi terdampak sangat parah. "Ini ada berapa banyak jembatan yang putus, jalan yang hancur, rumah yang rusak," ujar Lasarus.
Meskipun demikian, Lasarus tetap menghargai pemberian bantuan dari Prabowo, namun dia menilai Rp4 miliar itu tidak cukup untuk memperbaiki kerusakan infrastruktur yang parah. "Ya mungkin Rp4 miliar itu sebagai bentuk buah tangan Pak Presiden lah ya... Tapi bahwa itu untuk menyelesaikan tanggap darurat, ya jauh panggang dari api lah..."
Lasarus berharap pemerintah dan pihak-pihak terkait dapat segera mengatasi penanganan korban bencana dan memulihkan infrastruktur yang rusak.