Kasus Narkoba di Penjara: Apakah Lapisan "Pasar Terbuka" ini Sebenarnya Bantu Sembuhkan?
Roy Marten mengungkap sisi kelam penanganan kasus narkoba di Indonesia. Pernah dua kali merasakan hidupnya menjadi dingin di balik jeruji besi karena kasus serupa, Roy kini dengan lantang mengkritik sistem lembaga pemasyarakatan yang menurutnya justru memperparah kondisi para pengguna narkoba.
Menurut beliau, lapas seharusnya menjadi tempat pembinaan dan pemulihan. Namun, kenyataannya jauh dari harapan. Ia menilai bahwa penjara justru berubah menjadi "pasar terbuka" yang memperburuk kecanduan para pengguna. Roy menggambarkan kondisi ini sebagai lingkaran setan yang sulit diputus.
Sementara itu, sistem penempatan narapidana di penjara masih memiliki kesalahan fatal yang selama ini lupat dari perhatian publik, yaitu penyatuan antara pengguna narkoba dengan para pengedar dan bandar besar dalam satu lingkungan. Para pengakuannya justru semakin terjerumus karena terus berinteraksi dengan para pengedar.
Roy menilai bahwa pendekatan hukuman penjara bukanlah solusi yang tepat untuk pengguna narkoba. Ia menyerukan agar pemerintah lebih fokus pada upaya rehabilitasi sebagai langkah pemulihan yang manusiawi dan efektif. Kritik keras Roy Marten ini diharapkan menjadi bahan refleksi bagi pemerintah dan aparat penegak hukum untuk meninjau ulang sistem penanganan kasus narkoba di Indonesia.
Roy Marten mengungkap sisi kelam penanganan kasus narkoba di Indonesia. Pernah dua kali merasakan hidupnya menjadi dingin di balik jeruji besi karena kasus serupa, Roy kini dengan lantang mengkritik sistem lembaga pemasyarakatan yang menurutnya justru memperparah kondisi para pengguna narkoba.
Menurut beliau, lapas seharusnya menjadi tempat pembinaan dan pemulihan. Namun, kenyataannya jauh dari harapan. Ia menilai bahwa penjara justru berubah menjadi "pasar terbuka" yang memperburuk kecanduan para pengguna. Roy menggambarkan kondisi ini sebagai lingkaran setan yang sulit diputus.
Sementara itu, sistem penempatan narapidana di penjara masih memiliki kesalahan fatal yang selama ini lupat dari perhatian publik, yaitu penyatuan antara pengguna narkoba dengan para pengedar dan bandar besar dalam satu lingkungan. Para pengakuannya justru semakin terjerumus karena terus berinteraksi dengan para pengedar.
Roy menilai bahwa pendekatan hukuman penjara bukanlah solusi yang tepat untuk pengguna narkoba. Ia menyerukan agar pemerintah lebih fokus pada upaya rehabilitasi sebagai langkah pemulihan yang manusiawi dan efektif. Kritik keras Roy Marten ini diharapkan menjadi bahan refleksi bagi pemerintah dan aparat penegak hukum untuk meninjau ulang sistem penanganan kasus narkoba di Indonesia.