Dua nama besar keluarga di dunia, Rothschild dan Rockefeller, menunjukkan bagaimana perusahaan besar diangkat dan dibawa ke tinggi dan bagaimana mereka mempertahankan kekuasaan mereka. Di balik kisah keluarga ini adalah konsep penting dari perjalanan bisnis yang mungkin tidak banyak orang ketahui. Apakah itu model kontrol yang kuat, adaptasi lintas generasi, atau bahkan kegagalan dalam suksesi? Berikut adalah beberapa tautan antara 6 dinasti besar ini.
Keluarga Rockefeller dan Standard Oil sering dianggap sebagai contoh utama dari model "kutukan generasi ketiga" yang menghasilkan keterpurunaan. Dari John D. Rockefeller Sr., pemimpin asal New York yang membangun monopoli minyak melalui Standard Oil, hingga generasi ketiga yang beralih ke politik dan keuangan yang gagal mengelola warisan mereka sendiri.
Sementara itu, keluarga J.P. Morgan adalah contoh dari model "gurita bisnis" yang berubah bentuk. Dari J.P. Morgan Sr., pemimpin asal New York yang mengubah bank dagang menjadi kekuatan finansial absolut, hingga pengakuan bahwa model ini lenyap di akhirnya setelah regulasi Glass-Steagall (1933).
Dua dinasti lain yang muncul dalam artikel ini adalah Tata dan Goldman Sachs. Keluarga Tata dapat dianggap sebagai contoh dari model "gurita bisnis" yang paling utuh karena keberhasilan mereka dalam mengelola aset industri fisik serta adaptasi ke layanan IT. Sementara itu, Goldman Sachs merupakan contoh dari model transformasi (dari industri ke institusi publik).
Dua keluarga lainnya yang perlu disebutkan adalah Vanderbilt dan Carnegie. Keluarga Vanderbilt memiliki warisan singkat karena aset mereka menjadi usang oleh teknologi baru. Sebaliknya, Andrew Carnegie dapat dianggap sebagai contoh dari model "gurita bisnis" yang berubah bentuk karena ketidaktahuan suksesi generasi ketiga dalam mengelola kekayaan warisannya sendiri.
Keluarga Rockefeller dan Standard Oil sering dianggap sebagai contoh utama dari model "kutukan generasi ketiga" yang menghasilkan keterpurunaan. Dari John D. Rockefeller Sr., pemimpin asal New York yang membangun monopoli minyak melalui Standard Oil, hingga generasi ketiga yang beralih ke politik dan keuangan yang gagal mengelola warisan mereka sendiri.
Sementara itu, keluarga J.P. Morgan adalah contoh dari model "gurita bisnis" yang berubah bentuk. Dari J.P. Morgan Sr., pemimpin asal New York yang mengubah bank dagang menjadi kekuatan finansial absolut, hingga pengakuan bahwa model ini lenyap di akhirnya setelah regulasi Glass-Steagall (1933).
Dua dinasti lain yang muncul dalam artikel ini adalah Tata dan Goldman Sachs. Keluarga Tata dapat dianggap sebagai contoh dari model "gurita bisnis" yang paling utuh karena keberhasilan mereka dalam mengelola aset industri fisik serta adaptasi ke layanan IT. Sementara itu, Goldman Sachs merupakan contoh dari model transformasi (dari industri ke institusi publik).
Dua keluarga lainnya yang perlu disebutkan adalah Vanderbilt dan Carnegie. Keluarga Vanderbilt memiliki warisan singkat karena aset mereka menjadi usang oleh teknologi baru. Sebaliknya, Andrew Carnegie dapat dianggap sebagai contoh dari model "gurita bisnis" yang berubah bentuk karena ketidaktahuan suksesi generasi ketiga dalam mengelola kekayaan warisannya sendiri.