Kilang Tuban RI Terhindar Dari Kekacauan Sanksi AS, Amanah Pemerintah Selesai?
Pemerintah Indonesia kembali mengekspresikan keamanan terhadap proyek kilang minyak di Indonesia yang dikembangkan oleh Rosneft, salah satu perusahaan asal Rusia yang mendapat sanksi dari Amerika Serikat (AS).
Terdapat dua pilar utama industri energi Rusia yakni Rosneft dan Lukoil. Dua perusahaan yang menguasai hampir setengah dari total ekspor minyak Rusia, atau sekitar 2,2 juta barel per hari.
Namun, kekhawatiran akan berdampak pada proyek kilang minyak di Indonesia ini tidak terjadi. Karena, walaupun Rosneft telah mendapat sanksi dari AS tetapi masih meneruskan pengembangan proyek kilang minyak di Indonesia.
Dalam hal ini, pengembangan proyek kilang Tuban yang dikembangkan oleh PT Pertamina (Persero) dan Rosneft terlepas dari sanksi AS. Proyek ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan produksi bahan bakar minyak di Indonesia.
Pemerintah Indonesia kembali mengekspresikan keamanan terhadap proyek kilang minyak di Indonesia yang dikembangkan oleh Rosneft, salah satu perusahaan asal Rusia yang mendapat sanksi dari Amerika Serikat (AS).
Terdapat dua pilar utama industri energi Rusia yakni Rosneft dan Lukoil. Dua perusahaan yang menguasai hampir setengah dari total ekspor minyak Rusia, atau sekitar 2,2 juta barel per hari.
Namun, kekhawatiran akan berdampak pada proyek kilang minyak di Indonesia ini tidak terjadi. Karena, walaupun Rosneft telah mendapat sanksi dari AS tetapi masih meneruskan pengembangan proyek kilang minyak di Indonesia.
Dalam hal ini, pengembangan proyek kilang Tuban yang dikembangkan oleh PT Pertamina (Persero) dan Rosneft terlepas dari sanksi AS. Proyek ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan produksi bahan bakar minyak di Indonesia.