Pihak Danantara dan Kementerian Keuangan mulai menyiapkan skema restrukturisasi utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang dikenal sebagai Whoosh. Menurut Rosan Roeslani, CEO Danantara, pihaknya sedang berdiskusi dengan Kementerian Keuangan untuk mematangkan skema tersebut.
Skema ini akan disodorkan kepada Bank Pembangunan Cina (China Development Bank/CDB) setelah dipertimbangkan secara lebih detail. Rosan mengatakan bahwa tim dari Danantara dan Kementerian Keuangan akan bekerja sama untuk membuat perencanaan yang lebih spesifik sebelum membicarakan hal ini dengan pihak Cina.
Namun, saat ini, keduanya masih perlu menyelaraskan pendapat terkait skema penyelesaian utang agar pembicaraan dengan pihak Cina dapat berlangsung lebih cepat. Rosan menekankan bahwa semua upaya yang dilakukan akan sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.
Tahun ini, Indonesia mulai memulai diskusi awal dengan Cina terkait skema penyelesaian utang Whoosh. Pembicaraan ini berfokus pada usulan dan permintaan Indonesia terkait sejumlah skema restrukturisasi utang yang diharapkan dapat mempercepat penyelesaian polemik utang secara menyeluruh.
Dalam rapat kerja dengan Komisi XII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Rosan juga menjelaskan bahwa tim Indonesia telah memulai pembicaraan dengan Cina untuk membahas skema penyelesaian utang tersebut.
Skema ini akan disodorkan kepada Bank Pembangunan Cina (China Development Bank/CDB) setelah dipertimbangkan secara lebih detail. Rosan mengatakan bahwa tim dari Danantara dan Kementerian Keuangan akan bekerja sama untuk membuat perencanaan yang lebih spesifik sebelum membicarakan hal ini dengan pihak Cina.
Namun, saat ini, keduanya masih perlu menyelaraskan pendapat terkait skema penyelesaian utang agar pembicaraan dengan pihak Cina dapat berlangsung lebih cepat. Rosan menekankan bahwa semua upaya yang dilakukan akan sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.
Tahun ini, Indonesia mulai memulai diskusi awal dengan Cina terkait skema penyelesaian utang Whoosh. Pembicaraan ini berfokus pada usulan dan permintaan Indonesia terkait sejumlah skema restrukturisasi utang yang diharapkan dapat mempercepat penyelesaian polemik utang secara menyeluruh.
Dalam rapat kerja dengan Komisi XII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Rosan juga menjelaskan bahwa tim Indonesia telah memulai pembicaraan dengan Cina untuk membahas skema penyelesaian utang tersebut.