Rosan dan Purbaya Matangkan Skema Restrukturisasi Utang Whoosh

Pihak Danantara dan Kementerian Keuangan mulai menyiapkan skema restrukturisasi utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang dikenal sebagai Whoosh. Menurut Rosan Roeslani, CEO Danantara, pihaknya sedang berdiskusi dengan Kementerian Keuangan untuk mematangkan skema tersebut.

Skema ini akan disodorkan kepada Bank Pembangunan Cina (China Development Bank/CDB) setelah dipertimbangkan secara lebih detail. Rosan mengatakan bahwa tim dari Danantara dan Kementerian Keuangan akan bekerja sama untuk membuat perencanaan yang lebih spesifik sebelum membicarakan hal ini dengan pihak Cina.

Namun, saat ini, keduanya masih perlu menyelaraskan pendapat terkait skema penyelesaian utang agar pembicaraan dengan pihak Cina dapat berlangsung lebih cepat. Rosan menekankan bahwa semua upaya yang dilakukan akan sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.

Tahun ini, Indonesia mulai memulai diskusi awal dengan Cina terkait skema penyelesaian utang Whoosh. Pembicaraan ini berfokus pada usulan dan permintaan Indonesia terkait sejumlah skema restrukturisasi utang yang diharapkan dapat mempercepat penyelesaian polemik utang secara menyeluruh.

Dalam rapat kerja dengan Komisi XII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Rosan juga menjelaskan bahwa tim Indonesia telah memulai pembicaraan dengan Cina untuk membahas skema penyelesaian utang tersebut.
 
Wah, kira-kira nanti siapa yang bakal jadi pihak yang bantu we Indonesia naik dari masalah utang Kereta Cepat ini? 😂 Tapi serius, skema Whoosh itu agak panjang, kayaknya harus dipecahkan menjadi skema lain yang lebih sederhana nih... Dan kalau pihak Cina mau membantu, kayaknya harus ada kondisi yang jelas sih... Gampang-ganjang apa yang ditawarkan oleh Pemerintah Indonesia dan apa yang harus dibayar nanti. Kalau gampang terlalu mudah, tapi kalau ketat, masyarakat juga akan kecewa. Aku harap pihaknya bisa mencari solusi yang tepat dan tidak membuat masalah ini semakin panjang... 🤞
 
Gue pikir kalau kita harus sabar banget dulu, apa artinya kita langsung memaksa pihak China tawarkan bantuan. Kita harus memahami skema restrukturisasi utang Whoosh itu dengan benar-benar mengetahuinya terlebih dahulu 🤔. Boleh jadi, kita harus tukul lemasa perdebatan ini dulu sebelum pihak China mau berbicara, kan?
 
Pagi banget kawan 🌞, kabar baiknya adalah KCJB bakal bisa beroperasi lebih lancar setelah skema restrukturisasi utang ini dilepasin 😊. Saya setuju dengan Rosan Roeslani, CEO Danantara, kalau kita harus berdiskusi dengan pihak Cina terlebih dahulu untuk mematangkan skema tersebut. Mungkin kalau tidak, pembicaraan dengan pihak China akan terasa susah dan panjang 🤯.

Saya rasa kemenangan dari semua upaya yang dilakukan oleh presiden Prabowo Subianto ini akan menjadi keberhasilan besar bagi Indonesia, terutama soal proyek KCJB yang sangat penting untuk masyarakat Indonesia 😊. Semoga skema restrukturisasi utang ini bisa segera diselesaikan dan kita bisa melihat hasilnya di masa depan 🎉.
 
Skema Whoosh ini kayaknya masih bingung banget sih, apa yang salah kalau kita tidak punya uang lagi? 🤷‍♂️ Kamu tahu kalau pembayaran utang KCJB udah keterlambat sekali ya, tapi sekarang udah mulai sibuk dengan skema restrukturisasi... mungkin karena gak bisa dibayar aja. 😅 Dulu kayaknya katakan kalau gak ada masalah, tapi sekarang udah jadi topik percakapan sih, dan lagi-lagi skema Whoosh yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan ini kayaknya lebih fokus pada penyelesaian utang daripada pembayaran yang sudah keterlambat... mungkin karena mau terus membiarkan utang yang udah diutung? 🤔
 
Aku pikir skema restrukturisasi utang Whoosh ini bakal bikin Indonesia semakin terjebak dalam hutang-nutang yang banyak. Siapa yang bilang kalau skema restrukturisasi itu selalu berjalan lancar? Pagi-pala krisis ini udah mulai berlangsung dan belum ada solusi yang pasti. Aku khawatir kalau Indonesia bakal jadi target bagi Cina lagi, tapi kali ini tidak dengan skema restructurisasi utang, tapi dengan cara lain yang lebih serius. Aku ingin lihat strategi apa yang akan dikembangkan oleh tim Kementerian Keuangan dan Danantara agar kita bisa keluar dari kesulitan ini dengan ceruk belakang yang minim.
 
kembali
Top