Pemerintah RI membalas dengan membuka keran investasi asing setelah industri baja dalam negeri menghadapi tekanan akibat banjir impor baja. Kini, investor dari Eropa, China, dan Vietnam berminat untuk merelokasi pabrik bajanya ke Indonesia.
Menurut Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza, pemerintah mengajak mereka untuk berinvestasi di Indonesia dan membangun pabrik di dalam negeri. Hal ini diharapkan dapat memberikan akses pasar domestik bagi investor asing tersebut.
Namun, pengusaha dalam negeri khawatir tentang kebijakan ini. Mereka lebih mempercayai peran pemerintah dalam menciptakan pengusaha-pengusaha baru yang fokus pada industri manufaktur. Menurut CEO Inerco Global International Hendrik Kawilarang Luntungan, pemerintah seharusnya membimbing pengusaha-pengusaha baru untuk meningkatkan industri manufakturnya.
Kini, Indonesia berjuang menjadikan negara industri dalam 10 tahun ke depan. Pemerintah RI harus menciptakan lingkungan bisnis yang baik dan memberikan dukungan kepada pengusaha-pengusaha baru yang ingin mengembangkan industri manufaktur di Indonesia.
Menurut Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza, pemerintah mengajak mereka untuk berinvestasi di Indonesia dan membangun pabrik di dalam negeri. Hal ini diharapkan dapat memberikan akses pasar domestik bagi investor asing tersebut.
Namun, pengusaha dalam negeri khawatir tentang kebijakan ini. Mereka lebih mempercayai peran pemerintah dalam menciptakan pengusaha-pengusaha baru yang fokus pada industri manufaktur. Menurut CEO Inerco Global International Hendrik Kawilarang Luntungan, pemerintah seharusnya membimbing pengusaha-pengusaha baru untuk meningkatkan industri manufakturnya.
Kini, Indonesia berjuang menjadikan negara industri dalam 10 tahun ke depan. Pemerintah RI harus menciptakan lingkungan bisnis yang baik dan memberikan dukungan kepada pengusaha-pengusaha baru yang ingin mengembangkan industri manufaktur di Indonesia.