Perang Gaza Selesai, 17 Sandera Dibebaskan
Mereka yang diperangkap di Gaza selama hampir tiga minggu akhirnya telah dibebaskan, jaminan bahwa perang tersebut telah berakhir. Menurut sumber-sumber Pentagon, 17 warga sipil Palestina dan dua penembus garis depan Israel telah bebas setelah perjanjian di antara Amerika Serikat, Rusia, dan Organisasi Persembangan Palestina (OPP).
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan bahwa perang Gaza selesai dan sandera-sandera tersebut telah dibebaskan. Namun, ia juga mengingatkan bahwa Amerika Serikat tidak akan membiarkan kebebasan yang dirayakan hari ini menjadi kebijaksanaan baru dalam hubungan antara negara-negara tersebut.
Perang Gaza dimulai pada 8 Mei lalu setelah serangan Israel terhadap kota Gaza yang membunuh ratusan orang. Mereka yang diperangkap di Gaza merupakan warga sipil Palestina yang sedang melakukan perjalanan ke luar negeri ketika serangan tersebut terjadi. Menurut sumber-sumber militan Palestina, lebih dari 500 orang telah mati dalam perang ini.
Pihak Israel menyatakan bahwa perang tersebut diluncurkan untuk menghentikan serangan-serangan terhadap Israel dari Gaza. Mereka juga menyatakan bahwa mereka telah melakukan operasi militer di wilayah Gaza untuk menghancurkan infrastruktur dan kemampuan militer Palestina.
Perang Gaza ini menimbulkan ketegangan antara Amerika Serikat, Rusia, dan Israel serta Palestina. Amerika Serikat dan Rusia berusaha untuk menyelesaikan konflik tersebut dengan cara diplomatik. Sementara itu, Israel dan Palestina masih belum mampu mencapai kesepakatan yang seimbang.
Dalam beberapa hari terakhir, pihak Amerika Serikat dan Rusia berhasil mencapai kesepakatan untuk menutup perang Gaza. Menurut sumber-sumber Pentagon, kesepakatan tersebut berlaku setelah Amerika Serikat dan Rusia berhasil mempersiapkan kedua belah pihak untuk berbicara tentang kebebasan sandera yang dibebaskan dari Gaza.
Mereka yang diperangkap di Gaza selama hampir tiga minggu akhirnya telah dibebaskan, jaminan bahwa perang tersebut telah berakhir. Menurut sumber-sumber Pentagon, 17 warga sipil Palestina dan dua penembus garis depan Israel telah bebas setelah perjanjian di antara Amerika Serikat, Rusia, dan Organisasi Persembangan Palestina (OPP).
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan bahwa perang Gaza selesai dan sandera-sandera tersebut telah dibebaskan. Namun, ia juga mengingatkan bahwa Amerika Serikat tidak akan membiarkan kebebasan yang dirayakan hari ini menjadi kebijaksanaan baru dalam hubungan antara negara-negara tersebut.
Perang Gaza dimulai pada 8 Mei lalu setelah serangan Israel terhadap kota Gaza yang membunuh ratusan orang. Mereka yang diperangkap di Gaza merupakan warga sipil Palestina yang sedang melakukan perjalanan ke luar negeri ketika serangan tersebut terjadi. Menurut sumber-sumber militan Palestina, lebih dari 500 orang telah mati dalam perang ini.
Pihak Israel menyatakan bahwa perang tersebut diluncurkan untuk menghentikan serangan-serangan terhadap Israel dari Gaza. Mereka juga menyatakan bahwa mereka telah melakukan operasi militer di wilayah Gaza untuk menghancurkan infrastruktur dan kemampuan militer Palestina.
Perang Gaza ini menimbulkan ketegangan antara Amerika Serikat, Rusia, dan Israel serta Palestina. Amerika Serikat dan Rusia berusaha untuk menyelesaikan konflik tersebut dengan cara diplomatik. Sementara itu, Israel dan Palestina masih belum mampu mencapai kesepakatan yang seimbang.
Dalam beberapa hari terakhir, pihak Amerika Serikat dan Rusia berhasil mencapai kesepakatan untuk menutup perang Gaza. Menurut sumber-sumber Pentagon, kesepakatan tersebut berlaku setelah Amerika Serikat dan Rusia berhasil mempersiapkan kedua belah pihak untuk berbicara tentang kebebasan sandera yang dibebaskan dari Gaza.