Hari ini, lebih dari seratus rumah dan lahan pertanian di wilayah pesisir barat Pulau Sumatera terkena dampak banjir bandang yang melanda kota Sergi. Airnya membawa bencana bagi warga setempat, yang telah dipukul oleh hujan lebat selama beberapa hari terakhir.
Kondisi yang semakin memburuk di Sergi disebabkan oleh fenomena cuaca yang tidak terduga, yaitu angin kencang dan hujan lebat yang menghantam wilayah tersebut. Airnya begitu tinggi sehingga tak jarang terlihat kelokan-kelokan yang terbentuk di seluruh daerah.
Saat ini, lebih dari seratus rumah di Sergi masih menjadi korban banjir bandang. Banyak warga yang kehilangan tempat tinggal mereka dan harus berlindung di tempat umum atau masuk ke rumah teman untuk melindungi diri dari air yang mengalir deras.
"Kami sangat khawatir, karena banyak lahan pertanian kami yang terendam banjir," kata salah satu petani yang tak ingin dikenal. "Kita butuh bantuan segera untuk membantu kami mengatasi bencana ini."
Pemerintah setempat telah memutuskan untuk menutup jalur masuk dan keluar kota Sergi hingga further notice. Sementara itu, tim penyelamat siap untuk membantu warga yang terkena dampak banjir.
Kondisi yang semakin memburuk di Sergi disebabkan oleh fenomena cuaca yang tidak terduga, yaitu angin kencang dan hujan lebat yang menghantam wilayah tersebut. Airnya begitu tinggi sehingga tak jarang terlihat kelokan-kelokan yang terbentuk di seluruh daerah.
Saat ini, lebih dari seratus rumah di Sergi masih menjadi korban banjir bandang. Banyak warga yang kehilangan tempat tinggal mereka dan harus berlindung di tempat umum atau masuk ke rumah teman untuk melindungi diri dari air yang mengalir deras.
"Kami sangat khawatir, karena banyak lahan pertanian kami yang terendam banjir," kata salah satu petani yang tak ingin dikenal. "Kita butuh bantuan segera untuk membantu kami mengatasi bencana ini."
Pemerintah setempat telah memutuskan untuk menutup jalur masuk dan keluar kota Sergi hingga further notice. Sementara itu, tim penyelamat siap untuk membantu warga yang terkena dampak banjir.