Ford menempelkan ratusan ribu unit mobilnya kembali ke bengkel akibat kesalahan manufaktur yang mencakup masalah keselamatan. Pada minggu lalu, Ford mengumumkan gelombang recall yang ke-120 di tahun ini, melibatkan lebih dari 600 ribu kendaraan. Masalahnya terjadi pada komponen seat belt anchor pretensioner yang dapat berkarat akibat paparan air dan garam jalan di wilayah bersalju seperti Michigan, New York, dan Pennsylvania.
Jika dibiarkan, korosi tersebut bisa melemahkan kabel pengikat sabuk pengaman, meningkatkan risiko cedera saat kecelakaan. Ford menyatakan perbaikan untuk masalah ini baru bisa dilakukan pada Januari 2026, setelah suku cadang pengganti tersedia. Selain itu, hampir 292 ribu unit Ford F-250, F-350, dan F-450 produksi 2020–2022 juga ditarik karena sistem kamera 360 derajat yang gagal menampilkan gambar belakang dengan benar.
Dalam kasus terbaru, pemerintah Amerika menyebut adanya "perbedaan pencahayaan ekstrem antar kamera" yang menyebabkan tampilan menjadi terlalu gelap atau terlalu terang. Solusi sementara adalah pembaruan perangkat lunak, yang baru akan diluncurkan pada Maret tahun depan.
Dengan 120 recall dalam satu tahun, banyak yang menilai Ford perlu segera memperbaiki sistem kontrol kualitasnya agar reputasi merek tidak semakin terguncang. Namun, langkah cepat Ford ini dinilai sebagai upaya menjaga kepercayaan pelanggan di tengah ketatnya persaingan pasar otomotif global.
Jika dibiarkan, korosi tersebut bisa melemahkan kabel pengikat sabuk pengaman, meningkatkan risiko cedera saat kecelakaan. Ford menyatakan perbaikan untuk masalah ini baru bisa dilakukan pada Januari 2026, setelah suku cadang pengganti tersedia. Selain itu, hampir 292 ribu unit Ford F-250, F-350, dan F-450 produksi 2020–2022 juga ditarik karena sistem kamera 360 derajat yang gagal menampilkan gambar belakang dengan benar.
Dalam kasus terbaru, pemerintah Amerika menyebut adanya "perbedaan pencahayaan ekstrem antar kamera" yang menyebabkan tampilan menjadi terlalu gelap atau terlalu terang. Solusi sementara adalah pembaruan perangkat lunak, yang baru akan diluncurkan pada Maret tahun depan.
Dengan 120 recall dalam satu tahun, banyak yang menilai Ford perlu segera memperbaiki sistem kontrol kualitasnya agar reputasi merek tidak semakin terguncang. Namun, langkah cepat Ford ini dinilai sebagai upaya menjaga kepercayaan pelanggan di tengah ketatnya persaingan pasar otomotif global.