Rangkuman Materi PKN Kelas 2 SD Semester 1, Singkat & Lengkap

Pendidikan Kewarganegaraan atau biasanya disebut dengan nama PKN, merupakan salah satu mata pelajaran yang dibejar oleh siswa SD hingga SMA. Pada sekolah dasar dan menengah, siswa belajar tentang hak dan kewajiban warga negara, ideologi Pancasila, hukum, politik, serta sejarah dan budaya bangsa Indonesia.

Pada sekolah dasar, PKN mulai diajarkan agar anak-anak memiliki karakter baik dan berkarakter sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Dengan demikian, penting bagi siswa untuk memahami materi yang akan dipelajari di jenjang pendidikan yang sedang ditempuh.

Pada kurikulum Merdeka, pada semester pertama kelas dua SD, anak-anak belajar tentang pengetahuan dasar Pancasila. Peran dan tugas anak, mengenal aturan sekolah, berpendapat dan menyimak pendapat juga diajarkan oleh guru-guru.

Siswa harus dapat mengetahui tentang lambang negara kita, yakni Garuda Pancasila, serta 5 simbol Pancasila, seperti bintang, rantai, pohon beringin, kepala banteng dan padi-kapasku. Bintang melambangkan cahaya dari Tuhan dan menunjukkan agama Indonesia adalah bangsa yang religius.

Pada sila ketiga, persatuan Indonesia diwakili oleh Pohon Beringin yang memiliki akarnya yang kuat menggambarkan persatuan rakyat Indonesia. Sila keempat, yakni kemanusiaan adil dan beradab melalui Rantai. Perisai yang ada di tengah burung Garuda berfungsi sebagai tameng perlindungan bagi bangsa Indonesia.

Sila kelima adalah Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, ditandai dengan simbol Padi dan Kapas yang melambangkan kebutuhan pangan dan sandang untuk semua rakyat tanpa membedakan. Dengan demikian, penting bagi siswa untuk memahami materi yang diajarkan di sekolah.

Siswa harus dapat mengenal peran dan tugas anak, karena tiap orang memiliki peran atau jabatan tertentu di masyarakat. Pada peran yang dimiliki oleh seseorang dapat berubah-ubah tergantung pada lingkungannya seperti anak-anak di rumah, siswa di sekolah dan lain-lain.

Jika anak tidak bisa melaksanakan tugas yang sesuai dengan perannya, maka perannya tidak berfungsi dengan baik. Pemerintah juga menetapkan 8 fungsi keluarga seperti fungsi keagamaan, cinta kasih, perlindungan, sosialisasi dan pendidikan untuk membentuk keluarga yang sempurna.

Aturan di rumah atau tata tertib merupakan peraturan yang dibuat bersama oleh seluruh anggota keluarga. Aturan ini bertujuan untuk membuat kehidupan di rumah menjadi lebih teratur, tertib, aman dan nyaman. Setiap anggota keluarga memiliki aturan yang bisa berbeda-beda dan berlaku selama sepanjang hari.

Di sekolah atau tata tertib, juga berlaku sebagai aturan yang diperlukan bagi semua warga sekolah seperti kepala sekolah, guru dan siswa. Aturan ini bertujuan untuk menciptakan suasana belajar yang ramah dan kondusif sehingga kegiatan di sekolah bisa berjalan lancar.

Musyawarah adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengambil keputusan bersama. Kegiatan ini memiliki aturan penting yang harus dilaksanakan seperti persiapan sebelum, pelaksanaan saat dan tindakan setelah musyawarah selesai.

Sekarang kita sudah membahas materi PKN Kelas 2 SD semester 1 yang bisa menjadi referensi belajar bagi anak-anak.
 
Matiin dulu, kayaknya masih banyak anak SD yang belum paham apa itu Garuda Pancasila 🤔. Mereka belom tahu siapa yang bisa jadi raja burung di Indonesia, kan? 😂 Nah, gini diajarkan di sekolah, tapi aku rasa perlu ada contoh nyata lagi, agar mereka lebih mudah paham sih 😊.
 
Makanya di sekolah ini harus ada aturan ya? Tapi, kalau tidak ada aturan juga gak apa-apa kan? Atau mungkin harusnya ada aturan, tapi yang dibuat oleh orang tua atau kepala sekolah sendiri, bukan pemerintah. Dan kalau yang dibuat oleh pemerintah juga gak masalah kan? Tapi, perlu diingat bahwa setiap anak memiliki cara belajar yang unik, jadi harusnya ada fleksibilitas, tapi... dan mungkin tidak semua anak bisa berada dalam satu kesimpulan.
 
Saya pikir ini semua sangat berat di atas si anak-anak sekolah, kan? Mereka harus memahami banyak hal seperti hak dan kewajiban warga negara, ideologi Pancasila, hukum, politik, sejarah dan budaya bangsa Indonesia. Tapi apa yang mereka lakukan setelah keluar dari sekolah? Apakah mereka bisa menjalani kehidupan sederhana tanpa harus memikirkan semua hal itu?

Dan musyawarah di sekolah? Itu juga sangat berat, sih. Mereka harus bisa berdiskusi dengan baik dan mengambil keputusan bersama. Tapi apa yang terjadi jika mereka tidak bisa sepakat? Bagaimana caranya mereka bisa menyelesaikan masalah seperti itu?

Saya rasa kita harus kembali ke prinsip sederhana, ya. Kita harus memberikan anak-anak sekolah pendidikan yang lebih fokus pada hal-hal yang penting dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya mengajarkan banyak hal yang tidak mereka butuhkan.
 
Halo teman-teman sekali lagi, kali ini saya akan memandang kembali apa yang dipelajari oleh siswa SD hingga SMA tentang Pendidikan Kewarganegaraan. Saya pikir materi ini cukup penting, tapi saya berpikir apakah kita benar-benar fokus pada hal ini? Kita sering ngobrol lebih banyak tentang isu-isu sosial dan politik di Indonesia, tapi bagaimana jika kita lebih fokus pada pengembangan diri pribadi? Mungkin itu yang akan membuat kita menjadi orang yang lebih berdaya saing di masyarakat. Selain itu, saya juga merasa bahwa kurikulum yang dipelajari oleh siswa SD hingga SMA masih terlalu tekat dengan teori dan tidak mencakup praktikum yang cukup untuk membuat anak-anak memahami konsep-konsep tersebut.
 
gampang banget sekali aja materi pkn kelas 2 sd semester 1 ini diajar di sekolah... mereka belajar tentang lambang negara kita, pancasila, dan fungsi-fungsi keluarga... tadi aku lihat video tentang peran anak-anak dalam masyarakat, dan sepertinya itu penting banget agar anak-anak bisa memahami perannya dan tidak malas-malasan... tapi aku rasa ini diajar dengan cara yang agak monoton, kalau mau diubah sedikit membuatnya lebih menarik tentu akan lebih mudah dikenang oleh anak-anak...
 
Mau paham kan apa yang ada di dalam kurikulum Merdeka ini? Siswa kelas 2 SD harus bisa mengetahui tentang lambang negara kita, yaitu Garuda Pancasila, dan simbol-simbol lainnya seperti bintang, rantai, pohon beringin, kepala banteng, dan padi-kapasku. Yang penting adalah mereka bisa memahami apa yang ada di dalam itu dan bagaimana cara menghormati semuanya 😊.
 
kembali
Top