Harga Emas Meningkat, Tapi Kapan Saja Ternyata?
Dalam perdagangan hari ini Senin, harga emas dunia di pasar spot melemah 0,22% di posisi US$4.221,09 per troy ons, sementara pada perdagangan sebelumnya Jumat, harga emas dunia naik 1,76% di level US$4.230,37 per troy ons. Namun, jika dilihat dari jangka panjang, harga emas masih melewati level tertinggi dua minggu.
Ekspektasi dari bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) bahwa mereka akan memangkas suku bunga bulan depan memang membuat investor lebih optimis untuk berinvestasi di emas. Bahkan, Deutsche Bank menaikkan proyeksi harga emas 2026 menjadi US$4.450 per troy ons.
Tapi, apa yang membuat harga emas meningkat? Jawabannya adalah karena ekonomi akan terus melambat hingga tahun 2026 dan The Federal Reserve kemungkinan besar akan memangkas suku bunga. Hal ini membuat investor kembali berinvestasi di emas.
Emas cenderung berkinerja baik di lingkungan suku bunga rendah. Namun, perlu diingat bahwa harga emas juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti permintaan dan pasokan.
Proyeksi Harga Emas 2026
Deutsche Bank menaikkan proyeksi harga emas 2026 menjadi US$4.450 per troy ons dari US$4.000 per troy ons pada hari Rabu. Bank tersebut juga memperkirakan kisaran harga US$3.950 hingga US$4.950 per troy ons tahun depan, dengan batas atas sekitar 14% di atas harga kontrak berjangka emas COMEX Desember 2026 saat ini.
Jadi, apa yang harus dilakukan investor jika ingin mengeksplorasi potensi harga emas meningkat? Jawabannya adalah dengan memantau perkembangan pasar dan mempertimbangkan untuk berinvestasi di aset non-imbal hasil.
Dalam perdagangan hari ini Senin, harga emas dunia di pasar spot melemah 0,22% di posisi US$4.221,09 per troy ons, sementara pada perdagangan sebelumnya Jumat, harga emas dunia naik 1,76% di level US$4.230,37 per troy ons. Namun, jika dilihat dari jangka panjang, harga emas masih melewati level tertinggi dua minggu.
Ekspektasi dari bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) bahwa mereka akan memangkas suku bunga bulan depan memang membuat investor lebih optimis untuk berinvestasi di emas. Bahkan, Deutsche Bank menaikkan proyeksi harga emas 2026 menjadi US$4.450 per troy ons.
Tapi, apa yang membuat harga emas meningkat? Jawabannya adalah karena ekonomi akan terus melambat hingga tahun 2026 dan The Federal Reserve kemungkinan besar akan memangkas suku bunga. Hal ini membuat investor kembali berinvestasi di emas.
Emas cenderung berkinerja baik di lingkungan suku bunga rendah. Namun, perlu diingat bahwa harga emas juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti permintaan dan pasokan.
Proyeksi Harga Emas 2026
Deutsche Bank menaikkan proyeksi harga emas 2026 menjadi US$4.450 per troy ons dari US$4.000 per troy ons pada hari Rabu. Bank tersebut juga memperkirakan kisaran harga US$3.950 hingga US$4.950 per troy ons tahun depan, dengan batas atas sekitar 14% di atas harga kontrak berjangka emas COMEX Desember 2026 saat ini.
Jadi, apa yang harus dilakukan investor jika ingin mengeksplorasi potensi harga emas meningkat? Jawabannya adalah dengan memantau perkembangan pasar dan mempertimbangkan untuk berinvestasi di aset non-imbal hasil.