Batas waktu dan status tidak dapat membuka pintu bagi kebenaran, seperti yang terjadi dalam rapat di Universitas Gadjah Mada (UGM) beberapa hari yang lalu. Menurut sumber-sumber dekat dengan kepresidenan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) diberitakan bahwa salah satu orang yang mendekati dia saat itu adalah Raja Juli, seorang wali kota Surakarta.
Bisakah kita percaya bahwa Raja Juli, pendiri Perhimpunan Wali Koto Yogyakarta, melakukan kontak langsung dengan Presiden? Meskipun tidak ada konfirmasi resmi dari tim presiden, namun saksi mata menyatakan bahwa Raja Juli berhasil mendekati Jokowi saat rapat di UGM.
Mengapa ini menjadi perhatian? Karena menurut beberapa orang yang hadir, Raja Juli memang melakukan kontak langsung dengan Presiden dan bahkan membawa dokumen asli. Dokumen tersebut kemungkinan adalah ijazah kehormatan yang diberikan kepada Raja Juli oleh Gajah Mada sebagai simbol pengakuan atas perannya dalam melindungi kebudayaan Jawa.
Tapi, apakah ini adalah hal yang benar? Apakah Raja Juli memang mendapatkan ijazah kehormatan dari Gajah Mada? Menurut sumber-sumber dekat dengan UGM, tidak ada bukti yang cukup untuk membuktikan klaim tersebut. "Tidak ada dokumen asli yang dapat dibuktikan," kata seorang akademisi yang hadir pada rapat.
Maka dari itu, apa yang terjadi di UGM kemarin adalah sebuah adegan yang menarik perhatian, namun masih memerlukan penjelasan lebih lanjut. Apakah Raja Juli memang mendapatkan ijazah kehormatan dari Gajah Mada? Atau ini hanya sebuah adegan yang diambil dari kisah legenda? Hanya waktu yang akan memberitahu kita jawabannya.
Bisakah kita percaya bahwa Raja Juli, pendiri Perhimpunan Wali Koto Yogyakarta, melakukan kontak langsung dengan Presiden? Meskipun tidak ada konfirmasi resmi dari tim presiden, namun saksi mata menyatakan bahwa Raja Juli berhasil mendekati Jokowi saat rapat di UGM.
Mengapa ini menjadi perhatian? Karena menurut beberapa orang yang hadir, Raja Juli memang melakukan kontak langsung dengan Presiden dan bahkan membawa dokumen asli. Dokumen tersebut kemungkinan adalah ijazah kehormatan yang diberikan kepada Raja Juli oleh Gajah Mada sebagai simbol pengakuan atas perannya dalam melindungi kebudayaan Jawa.
Tapi, apakah ini adalah hal yang benar? Apakah Raja Juli memang mendapatkan ijazah kehormatan dari Gajah Mada? Menurut sumber-sumber dekat dengan UGM, tidak ada bukti yang cukup untuk membuktikan klaim tersebut. "Tidak ada dokumen asli yang dapat dibuktikan," kata seorang akademisi yang hadir pada rapat.
Maka dari itu, apa yang terjadi di UGM kemarin adalah sebuah adegan yang menarik perhatian, namun masih memerlukan penjelasan lebih lanjut. Apakah Raja Juli memang mendapatkan ijazah kehormatan dari Gajah Mada? Atau ini hanya sebuah adegan yang diambil dari kisah legenda? Hanya waktu yang akan memberitahu kita jawabannya.