Raisa Tetap Hadir Sidang Cerai Meski Berduka, Hamish Justru Absen

Di tengah kesedihan karena ibundanya baru saja meninggal dunia, Raisa tetap memilih hadir dalam lanjutan sidang perceraian tersebut. Menurut kuasa hukumnya, Putra Lubis, kehadiran Raisa dianggap mencerminkan komitmennya menyelesaikan proses hukum yang sedang berjalan.

"Sekarang ini imbauan majelis untuk menghadirkan prinsipal di tiap jadwal sidang. Tapi konteksnya tentu mempertimbangkan jadwal, kegiatan," kata Putra saat ditemui awak media. "Tapi yang kita tahu, kemarin ibunda Raisa meninggal dunia."

Putra juga menjelaskan bahwa kehadiran Raisa sebenarnya belum bisa dipastikan sejak pagi, namun ternyata pelantun Serba Salah tersebut menyempatkan diri untuk hadir dalam sidang. "Namun, hari ini, dengan kondisi masih berkabung, saya tidak menyangka yang bersangkutan bersedia hadir."

Raisa telah menyerahkan keputusan final bahwa ia sanggup untuk datang ke persidangan dan telah menyiapkan bukti-bukti yang diperlukan. Kuasa hukum Raisa juga menyampaikan bahwa mereka sudah diberikan kesempatan untuk pembuktian dan telah menyajikan bukti tertulis yang dikuatkan oleh saksi.

Saksi yang hadir di antaranya adalah kakak Raisa, Aldi, serta Linda yang bekerja sama dengan keluarga penggugat. Mereka memberikan kesaksian untuk memperkuat berkas yang diajukan. Pihak tergugat, yakni Hamish Daud, kembali tidak hadir dalam sidang perceraiannya.

Jalannya persidangan tetap berlangsung dengan agenda memeriksa identitas dan memastikan kebenaran gugatan yang diajukan Raisa. Putra menjelaskan bahwa pertanyaannya bukan soal berpisah, hanya soal apakah betul mengajukan gugatan.
 
Gue pikir ini juga salah jawab dari sistem hukum di Indonesia kan? Kalau ibu-ibu seperti Raisa yang baru saja kematian tapi masih mau hadir ke sidang persidangan itu bukan bermakna sama sekali! Kita harus fokus utama ya jawaban utama dari pertanyaan gugatan, bukan siapa yang hadir di sidang. Dan juga kok jadi masalah kalau orang tergugat tidak hadir? Gue pikir ini ada yang serius di sini kan?!
 
aku rasa salahnya putri tidak mau menunggu sampai ibundanya dimakamkan dulu sebelum ada persidangan nih πŸ˜”. aku bayangkan kalau ibunda masih bernyawa itu, gak bisa menerima kenaikan sidang nih 🀯. tapi aku juga tahu dia udah bermaksud untuk melanjutkan proses ini dan tidak ingin menunggu sampai kematian ibundanya ya πŸ•ŠοΈ. aku rasa putri itu paling berani dan kuat banget, bisa menghadapi kesedihan itu dan tetap memilih untuk melanjutkan perceraiannya 😌.
 
aku pikir rasanya sangat sedih nih kalau ibu-ibu kita yang baru saja bergumal harus hadir di persidangan perceraiannya. tapi sepertinya Raisa adalah contoh nyata dari komitmen orangtua untuk melanjutkan proses hukum meskipun ada kesedihan. aku rasa ini bukan cuma tentang bagaimana orangtua mau atau tidak mau hadir, tapi tentang kemampuan kita untuk mengatasi perasaan sedih dan terus berjuang untuk apa yang benar. πŸ€—
 
Gue bingung banget sih, putri korban perceraian itu masih mau hadir di sidang perceraiannya setelah ibundanya baru saja meninggal dunia πŸ€”. Gue pikir ini adalah momen yang sangat sulit bagi dia, tapi ternyata dia tetap memilih untuk hadir dan membawa bukti-bukti yang diperlukan untuk gugatan-nya.

Gue rasa ini karena dia ingin menyelesaikan proses hukum yang sedang berjalan, tapi gue juga pikir ada cara lain yang bisa dia lakukan, seperti meminta cuti atau waktu sederhana untuk membantu keluarganya menghadapi kesedihan tersebut. Mungkin ini semua berbeda tergantung dari perspektifnya sendiri πŸ€·β€β™‚οΈ.

Gue juga pernah mendengar bahwa sidang perceraiannya itu sudah sangat panjang, tapi gue tidak tahu detailnya tentang kasus Raisa dan putrinya Lubis. Mungkin kita bisa mengetahui lebih banyak hal tentang kasus ini jika kita melihat proses hukum yang sedang berjalan di pengadilan πŸ€“.
 
Gue pikir itu aneh sih... Raisa baru saja kehilangan ibundanya dan masih bingung dengan proses perceraian... Mungkin karena masih dalam keadaan shock atau apa? Gue rasa penting buat Raisa untuk diberi waktu dan ruang untuk mengeluh dan menyesuaikan diri dulu sebelum melakukan hal-hal yang membutuhkan banyak energi. Aku pikir itu bisa membuat proses perceraian menjadi lebih cepat dan efisien...
 
Gak papaan kan? Raisa bisa hadir di sidang perceraian masih bingung juga aku πŸ€”. Ibu kandungnya baru saja meninggal dunia, tapi dia tetap mau hadir dan memberitahu putranya apa-apa yang terjadi. Maksudnya siapa yang bilang perasaan itu tidak penting? Yang penting adalah proses hukum yang harus berjalan dengan lancar, tapi Raisa sih masih bisa buat rasa perasaannya dijadikan prioritas πŸ™„. Saya ada paham kalau putra Lubisnya sedih karena ibunya meninggal, tapi ini gak ada arti kalau gak mau hadir di sidang perceraian juga, yakin kan?
 
Rasa syukur dia kembali nyaman banget karna dia bisa menyelesaikan prosesnya, tapi juga rasa sakit karna ibundanya yang baru saja meninggal dunia πŸ€•. Aku pikir itu konflik yang susah sekali, kalau bisa dia harus nyaman dan tidak ada tekanan ya πŸ’”. Saya rasa ini sangat penting banget karna prosesnya akan berdampak pada kehidupannya nanti πŸ™.
 
Aku pikir aku harus bangga banget dengan Raisa! Ibu dia itu benar-benar peduli terhadap kehidupan keluarganya dan tidak mau memberikan kesempatan untuk keterpurunannya. Aku rasa itu sangat luar biasa banget kalau ibu bisa datang ke sidang meski masih dalam kondisi berkabung seperti itu! πŸ™Œ Selain itu, aku pikir kehadiran saksi yang bersekongkol dengan keluarga penggugat juga adalah tanda kejujuran dan kesetiaan dalam proses hukum. Maksudnya, mereka tidak mau membiarkan Putra Lubis menyerah tanpa memperjuangkan hak-hak mereka. πŸ™

Aku rasa ini semua adalah pelajaran berharga bagi kita semua tentang pentingnya komitmen dan kesetiaan dalam menghadapi masalah-masalah yang sulit. Kita harus selalu mendukung satu sama lain, seperti apa pun kondisi kita! πŸ’•
 
aku pikir itu aneh banget kalau ibu seseorang mau hadir di persidangan perceraian meskipun masih sedang berkabung... tapi aku juga ngerti kalau orang tadi Raisa nyaman dan siap untuk menghadirinnya. aku suka ide Putra Lubis untuk memberikan kesempatan yang jelas tentang apa yang dibutuhkan oleh kedua belah pihak, jadi proses persidangan bisa berjalan lancar πŸ€”
 
gak paham sih, kenapa rasanya ada yang bisa hadir sambil ibunya baru saja meninggal dunia? itu jadi contoh bagaimana mereka bisa begitu kasar dan tidak peduli dengan perasaan orang lain πŸ€”. mungkin aku salah, tapi ini nih, siapapun yang ingin hadir persidangan harusnya ada waktu untuk berkabung terlebih dahulu, kan? atau apa aku salah? 😐
 
Aku pikir kalau putra lubis itu kira-kira ngerti apa yang terjadi, kan? Ia harus sambut kesedihan ibunya sendiri, tapi tetep ngajak ibunya ke sidang nih πŸ€”. Aku rasa ada pointnya banget di situasi ini, tapi aku juga paham kalau buat putra lubis itu apa yang terjadi. Bayangin, siapa bilang bahwa kamu harus konsisten dalam kesedihan? Kalau ibu kamu baru saja meninggal, kamu bakal merasa sedih nih πŸ€•.
 
Makasih ya putra Raisa bisa hadir di sidang nanti tapi gue rasa beda kalau ibunya baru falein dunia πŸ˜”. Apalagi masih bingung kenapa dia mau hadir lagi di persidangan. Mungkin ada sesebabnya yang nggak kita tahu. Yang jelas, saya tidak bisa mengerti bagaimana Raisa bisa langsung kembali ke normal setelah ibunya falein πŸ€·β€β™‚οΈ.
 
Gue rasa si Raisa kayaknya bener-bener harus fokus ke masa depan aja, bukan memikirkan kesedihan ibunya. Gue tahu ibu Raisa nggak ada lagi, tapi kehidupan Raisa masih jauh dari selesai. Gue rasa si Putra Lubis kayaknya lebih fokus padanya aja, jangan sampai Raisa membuat masalah yang tidak perlu.
 
Gue rasa jelas juga kan putra lubis sih... tapi rasanya beda cerita kalau ibu dia kaya orang biasa, kayaknya dia tidak akan datang aja di persidangan nih πŸ˜‚. Tapi sepertinya ibunya meninggal dunia aja, bukan? Maka dari itu dia ingin selesai aja dan tidak perlu khawatir tentang hal lain... πŸ˜”. Dan si apa yang terjadi dengan hamish daud sih? Apa dia benar-benar tidak bisa hadir di persidangan ini? πŸ€”
 
πŸ˜” Mungkin ini adalah contoh bagaimana orang Indonesia masih bisa jujur dan tulus walaupun dihadapkan pada kesedihan. Raisa memilih untuk hadir dalam sidang perceraian meskipun ibundanya baru saja meninggal dunia, itu sangat berani banget! 🀯

Kita semua tahu betapa sulitnya memutuskan hubungan yang sudah berlangsung lama. Raisa tidak hanya menyerahkan keputusan final, tapi juga menyiapkan bukti-bukti yang diperlukan untuk mendukung gugatan. Itu berarti dia benar-benar ingin menyelesaikan hal ini dengan tulus dan jujur. πŸ™

Mungkin ada beberapa orang yang akan mengatakan bahwa itu tidak pantas, tapi saya rasa itu adalah contoh bagaimana orang Indonesia bisa menerima kesulitan hidup dan berusaha untuk menyembuhkannya. πŸ’ͺ
 
Gue masih inget aksi serba salah di televisi saat SMA. Gue pikir ini punya kesan sama, semua orangnya jujur aja, tapi ada yang mau buat cerita cerasa. Raisa nanti siapa sih nih?
 
Mungkin nanti penggugat dan tergugatnya pasti suka main-main seperti ini... Mereka semua sama-sama bermain di tangan Raisa. Apa keputusannya apa sih?
 
kembali
Top