Orang Jepang memiliki rahasia umur panjang yang bisa dibelajari dari makanan sehari-hari mereka. Menurut laporan Kementerian Kesehatan Jepang, lebih dari 95.000 orang di Jepang berusia 100 tahun atau lebih, dengan lebih dari 90% adalah wanita.
Salah satu ahli gizi asal Tokyo, Asako Miyashita, mengungkapkan bahwa rahasia umur panjang banyak orang Jepang terletak pada makanan sehari-hari mereka yang sederhana namun padat gizi. Ia membagikan lima jenis makanan khas Jepang yang ia konsumsi setiap hari untuk menjaga kesehatan dan memperpanjang usia.
Pertama, ada ubi jalar atau "imo" dalam bahasa Jepang yang sering dijadikan camilan atau hidangan penutup. Ubi jalar kaya karbohidrat sehat dan antosianin, antioksidan alami yang membantu melawan penuaan serta menjaga kesehatan jantung.
Kedua, ada sup miso yang merupakan pasta hasil fermentasi kedelai dan biji-bijian. Kandungan probiotiknya membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus dan memperkuat sistem imun. Sebuah studi bahkan menemukan konsumsi rutin makanan fermentasi seperti miso, tahu, atau tempe bisa menurunkan risiko kematian dini hingga 10%.
Ketiga, ada lobak daikon yang dikenal ampuh membantu mencegah flu dan memperkuat daya tahan tubuh. Satu buah lobak mengandung hingga 124% kebutuhan harian vitamin C.
Keempat, ada rumput laut yang sumber mineral penting seperti zat besi, kalsium, folat, dan magnesium. Kandungan antioksidan seperti fucoxanthin dan fucoidan memberi efek anti-inflamasi, anti-penuaan, dan bahkan anti-kanker.
Kelima, ada ikan berlemak seperti salmon dan tuna yang menjadi sumber protein utama masyarakat Jepang. Kandungan asam lemak omega-3-nya membantu menurunkan tekanan darah dan peradangan, sekaligus menjaga kesehatan jantung.
Asako juga menekankan pentingnya menerapkan mindful eating atau makan dengan penuh kesadaran untuk mendukung umur panjang dan keseimbangan hidup. Dengan mengikuti pola makan ini, orang Jepang bisa menjaga kesehatan dan memperpanjang usia mereka.
Salah satu ahli gizi asal Tokyo, Asako Miyashita, mengungkapkan bahwa rahasia umur panjang banyak orang Jepang terletak pada makanan sehari-hari mereka yang sederhana namun padat gizi. Ia membagikan lima jenis makanan khas Jepang yang ia konsumsi setiap hari untuk menjaga kesehatan dan memperpanjang usia.
Pertama, ada ubi jalar atau "imo" dalam bahasa Jepang yang sering dijadikan camilan atau hidangan penutup. Ubi jalar kaya karbohidrat sehat dan antosianin, antioksidan alami yang membantu melawan penuaan serta menjaga kesehatan jantung.
Kedua, ada sup miso yang merupakan pasta hasil fermentasi kedelai dan biji-bijian. Kandungan probiotiknya membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus dan memperkuat sistem imun. Sebuah studi bahkan menemukan konsumsi rutin makanan fermentasi seperti miso, tahu, atau tempe bisa menurunkan risiko kematian dini hingga 10%.
Ketiga, ada lobak daikon yang dikenal ampuh membantu mencegah flu dan memperkuat daya tahan tubuh. Satu buah lobak mengandung hingga 124% kebutuhan harian vitamin C.
Keempat, ada rumput laut yang sumber mineral penting seperti zat besi, kalsium, folat, dan magnesium. Kandungan antioksidan seperti fucoxanthin dan fucoidan memberi efek anti-inflamasi, anti-penuaan, dan bahkan anti-kanker.
Kelima, ada ikan berlemak seperti salmon dan tuna yang menjadi sumber protein utama masyarakat Jepang. Kandungan asam lemak omega-3-nya membantu menurunkan tekanan darah dan peradangan, sekaligus menjaga kesehatan jantung.
Asako juga menekankan pentingnya menerapkan mindful eating atau makan dengan penuh kesadaran untuk mendukung umur panjang dan keseimbangan hidup. Dengan mengikuti pola makan ini, orang Jepang bisa menjaga kesehatan dan memperpanjang usia mereka.