Putri KW Tersingkir, Tunggal Putri Indonesia tidak Bersisa di Prancis Terbuka

Tunggal putri Indonesia Putri Kusuma Wardani kandas di babak 32 besar Prancis Terbuka 2025, ketika harapan terakhirnya Putri KW tidak dapat menghentikan kegagalan wakil Indonesia lainnya, Gregoria Mariska Tunjung. Meskipun berharap, kedua putri dari negara kita ini tidak dapat menghentikan kinerja pemain Jepang Tomoka Miyazaki yang sempat menerobos tangan mereka.

Di pertandingan yang berlangsung di Glaz Arena, Rennes, Putri KW kalah dua gim langsung dari Miyazaki, yaitu 18-21 dan 15-21. Sayangnya, kemampuan Putri KW untuk mengubah kedudukan berimbang 15-15 di set pertama tidak dapat diteruskan ke set kedua, sehingga akhirnya kalah dengan skor yang sama. Di set kedua, Miyazaki sempat unggul lima poin dan menutup gim kedua dengan kemenangan 21-15.

Kerusakan ini bukan hanya mengenai Putri KW, melainkan juga Gregoria Mariska Tunjung yang terpaksa angkat koper di putaran pertama Prancis Terbuka 2025. Di set pertamanya, Gregoria kalah dari atlet Tiongkok Gao Fangjie dengan skor 21-18. Kemudian, di set kedua, dia juga tidak dapat mengatasi kekuatan lawan dan akhirnya menangkap tikam kemenangan yang sama.

Kehilangan ini merupakan bumerang bagi putri-putri Indonesia di bulu tangkis. Selama ini mereka telah berupaya dengan lengan terbuka untuk menghadapi tim-tim musuh, tetapi sepertinya tidak cukup untuk membawa Indonesia menuju kesuksesan di kompetisi tersebut.
 
Pokoknya, putri-putri kita lagi kalah kayak biasa 😔. Saya pikir Putri KW memang berharap bisa menghentikan Gregoria, tapi malah keduanya yang tersiksa 🤕. Tomoka Miyazaki siapa dia? Tidak perlu ngobrol, aku bilang dia pemenangnya aja 🏆. Dan siapa lagi yang kehilangan? Gregoria Tunjung juga 😅. Beliau memang berupaya keras, tapi tidak cukup ya. Sepertinya putri-putri kita masih jauh dari kesuksesan di kompetisi ini 🤔.
 
ini kayaknya putri-putri kita di bulu tangkis lagi kandas 🤦‍♀️. siapa yang tahu, mungkin kalau ada sistem poin tambahan atau sesi latihan tambahan, hasilnya bisa berbeda 😅. tapi sekarang, sepertinya sudah terlambat untuk mengubah keputusan ini. gimana caranya kita bisa memperbaiki kinerja putri-putri kita di bulu tangkis? perlu ada kesadaran dan pelatihan yang lebih baik dari sebelumnya 🤔.
 
Aku rasa gak sabar dengang kalau putri-putri kita masih belum bisa ngalahin pemain lainnya di tim-tim internasional, apalagi kalo di pertandingan yang penting seperti Prancis Terbuka 2025. Putri KW dan Gregoria Mariska Tunjung itu kayaknya berusaha terlalu keras ya, tapi ternyata masih ada banyak yang bisa diperbaiki. Kita butuh latihan lagi dan analisis yang lebih matang agar putri-putri kita bisa menjadi semakin konsisten di lapangan.
 
"Setiap kali kamu menyerah, itu adalah kemenangan bagi orang lain 🤕"

Kadang kayaknya kita harus belajar dari kegagalan nantinya untuk bisa mengubah hasilnya menjadi kesuksesan. Tapi sepertinya masih banyak yang perlu diperbaiki di dalam tim bulu tangkis Indonesia ini...
 
Maaf nih kawan 🤦‍♀️, aku rasa Putri KW dan Gregoria Mariska Tunjung memang gagal mengarahkan Indonesia dalam kompetisi bulu tangkis Prancis Terbuka 2025 🏐. Aku pikir mereka harus lebih berhati-hati dan strategis lagi di setiap pertandingan, khususnya di set kedua gim 😴. Kemampuan Putri KW untuk mengubah kedudukan berimbang tidak cukup untuk membawa Indonesia ke kemenangan. Dan aku juga rasa Gregoria bisa lebih fokus dalam mengatasi lawannya, jangan terlalu cepat menyerah 🙅‍♀️. Aku masih percaya bahwa putri-putri Indonesia bisa menjadi kuat di bulu tangkis nanti, tapi untuk sekarang, mungkin perlu melakukan review dan pelatihan lebih lanjut 😊.
 
Wah, putri-putri kita kembali ngeluarin skor nih 🤦‍♀️. Aku rasa kalian terlalu berharap dan tidak cukup sih. Putri KW kayaknya perlu belajar dari kesalahan-kesalahannya, gak bisa selalu mengandalkan kemampuan sendiri aja 😔. Gregoria Mariska juga tidak boleh terlalu bersemangat, harus fokus dan jangan terlalu banyak ngomong di pertandingan 🗣️. Tapi aku masih percaya bahwa putri-putri kita bisa meningkatkan diri dan suatu hari nanti akan bisa mengalahkan tim-tim musuh kita 💪.
 
Bawa pulang juga sih, kan? Saya tahu kalau Putri KW dan Gregoria Mariska Tunjung pasti berusaha gak mudah lemas, tapi sepertinya belum cukup untuk menghadapi pemain Jepang yang mantap seperti Miyazaki. Bukan bermaksud mengancam kesehatan atau apa-apa, tapi lebih like ini: kalau kita ingin sukses di kompetisi seperti itu, kita perlu lebih berani dan strategis dalam menghadapi lawan. Kita gak bisa hanya bergantung pada kecepatan dan tekniknya saja, tapi juga perlu mempertimbangkan hal-hal lain seperti psikologinya.
 
kembali
Top