Purbaya Targetkan Tax Ratio Naik ke Arah 11% di 2026

Indonesia Targets Higher Tax-to-GDP Ratio by 2026

The Indonesian government is set to increase its tax-to-gross domestic product (GDP) ratio to 11% by 2026, as part of efforts to boost revenue and reduce the country's dependence on oil exports.

According to a report released by the state-owned investment holding company, Purbaya Karya, the government aims to achieve this target through various measures, including the implementation of a new tax system that targets large corporations and wealthy individuals.

The government has also announced plans to introduce a wealth tax, which will impose a levy on individuals with assets exceeding a certain threshold. This move is seen as an effort to address income inequality and redistribute wealth more evenly throughout society.

Experts say that achieving this target will require significant improvements in the country's tax administration, including enhanced compliance mechanisms and increased transparency. They also note that the government must balance its revenue-raising ambitions with the need to promote economic growth and attract investment.

The government's target is part of a broader effort to diversify Indonesia's economy and reduce its reliance on oil exports, which currently account for around 13% of GDP. By increasing tax revenues, the government hopes to create a more stable source of income and support long-term economic development.

However, critics argue that the government's plan may be too ambitious and does not take into account the potential impact on businesses and individuals who will be subject to the new tax regime. They also point out that the wealth tax is likely to be contentious among the wealthy classes, who may see it as an attack on their interests.

Despite these challenges, the government remains committed to its target, citing the need for increased revenue to support development projects and social welfare programs. As such, the road ahead will be marked by intense debate and negotiation over the details of the new tax system.
 
🤔 Pagi, aku pikir pemerintah Indonesia agak berat tangannya dengan targetnya untuk naikin asumsi pajak per GDP hingga 11% di tahun 2026. Aku rasa ini terlalu cepat dan tidak realistis karena sistem pajak kita masih nggak lancar banget.

Misalnya, apa aku bayangkan banyakin korporasi dan orang kaya yang harus membayar pajak? Mereka nggak akan senang-senang gitu. Dan apakah itu benar-benar bisa mengurangi dependensi kita terhadap impor minyak? Aku rasa pemerintah harus lebih teliti dalam merencanakan ini.

Dan aku juga pikir kunci dari semua ini adalah efisiensi penyelenggaraan pajak. Jika sistem itu nggak lancar, maka target 11% per GDP itu nggak bisa dicapai. Kita harus melihat dari perspektif ekonomi yang lebih luas, bukan hanya fokus pada keuntungan dari pemerintah.

Aku rasa ini seperti main-main dengan sistem pajak kita. Aku berharap pemerintah bisa melihat dari sudut pandang lain dan tidak terburu-buru dalam merencanakan ini. 🙏
 
Saya pikir keren kalau pemerintah ingin meningkatkan pajak naik 2026, tapi kita harus hati-hati juga tentang bagaimana cara mereka melaksanakan itu. Kita tahu bahwa ada banyak perusahaan besar yang bisa membayar lebih banyak pajak, tapi apa keuntungannya? Apakah itu akan membuat kita semua berbeda atau tidak? Saya khawatir kalau ini akan membuat investor jauh keluar dari Indonesia karena mereka nggak suka dengan hal seperti ini. Tapi saya juga setuju bahwa kita harus memiliki sistem pajak yang adil dan tidak hanya untuk orang kaya aja. Kita harus punya strategi yang lebih baik untuk mengatasi masalah ini, misalnya melalui pendidikan tentang pajak dan bagaimana cara menggunakannya dengan bijak.
 
Gue pikir pemerintah ini agak terlalu berharap, ya? Mereka ingin capai target 11% tax-to-GDP ratio dengan cepat, tapi gue ragu apakah itu bisa dikerjakan dengan baik. Mereka harus memperhatikan efisiensi dalam pengelolaan pajak dan transparansi, lalu buat system yang adil untuk semua pihak, tidak hanya korporasi besar atau orang kaya aja.

Jika pemerintah berhasil capai target ini, itu akan baik-baik saja. Tapi kalau ada kejadian-kejadian yang tidak terduga, seperti banyak orang yang cedera karena perubahan pajak, gue pikir kita harus berhati-hati dan tidak terburu-buru lagi.

Aku juga khawatir bagaimana pemerintah akan memastikan agar pendapatan pajak itu tidak hanya digunakan untuk proyek-proyek yang sudah ditentukan aja, tapi juga bisa digunakan untuk proyek-proyek lain yang lebih ampuh. Kalau kita tidak sabar-sabar dalam merencanakan, mungkin kita akan terkejut lagi... 😐
 
Paham banget kalau pemerintah mau menaikkan pajak, tapi aku masih ragu nih. Apa yang jelas cuma bahwa masyarakat Indonesia yang harus membayar, bukan kompeni asing yang hanya ingin memanfaatkan sumber daya kita. Kalau target 11% itu terlalu tinggi, apakah pemerintah sudah siap menghadapi protes dari rakyat?
 
ini kayak ngomong ngeri banget... tapi jadi bikin paham deh kalau negara harus buat banyak penghasilan dulu... mungkin kalau kita semua berkontribusi lebih baik aja... 11% gak terlalu banyak kan? yang penting bukannya ada keadilan dalam sistem perpajakan... tapi siapa tahu, kalau bisa ngurangi ketergantungan dengan minyak, itu aja yang penting...
 
aku pikir nih kalau tujuan ini terlalu ambisius banget. 11% itu agak susah untuk dicapai, nanti bagaimana kalau ada pemberhargian yang tidak seimbang? kalau kita ambil contoh seperti Singapura atau Malaysia, mereka juga punya tujuan similar tapi hasilnya beda banget. aku rasa pemerintah harus lebih teliti dulu dalam mewajibkan pajak besar-besaran, supaya tidak ada yang merasa dihancurkan.
 
ini masalah besar banget, nggak sabar-sabar aja na tambang pajak tanpa berpikir tentang dampaknya terhadap masyarakat 😕. nggak ada transparansi, nggak ada keadilan... siapa yang akan dikenakan pajak? orang kaya, korporasi, atau rakyat biasa? perlu diawasi juga agar tidak menjadi cara untuk memperkuat otoritas, bukan untuk melayani kepentingan publik 🚨.
 
Gue jadi penasaran banget apakah pemerintah benar-benar ingin mengimplementasikan sistem pajak yang lebih kompeten dan transparan? Mereka bilang mau naik 11% pajak dari GDP, tapi gimana kalau ada banyak pengusaha kecil yang tidak bisa memenuhi syarat karena pajaknya terlalu tinggi? Aku rasa pemerintah harus mempertimbangkan dampak ini sebelum memaksakan sistem baru. Dan apakah uang yang dihasilkan dari pajak ini akan benar-benar digunakan untuk kebaikan rakyat atau hanya untuk menabung di dompet mereka? 🤔
 
Dipikir, kalau mau naikin pajak kita seharusnya ada strategi yang cukup ya. Jangan cuma naikin pajak tanpa perhatian pada bagaimana caranya mendorong pertumbuhan ekonomi. Mereka bisa mulai dengan meningkatkan transparansi dan kepatuhan pajak, jadi kalau ada keterlibatan korupsi bisa langsung ketangkap oleh pengawas. Jangan lupa juga tentang keseimbangan antara menghasilkan pendapatan dengan mendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi agar tidak jadi korban dari pajak yang terlalu tinggi.
 
Pokoknya gini, pemerintah Indonesia terus-serius dalam mencari cara untuk meningkatkan pendapatan negara. Seperti mengejar gol jangka panjang, tentu memerlukan strategi yang tepat dan pelan. Mereka harus memastikan bahwa pajak baru tidak akan menghambat investasi dan pertumbuhan ekonomi. Akan lebih baik jika mereka bisa menemukan keseimbangan antara pendapatan negara dengan kebutuhan masyarakat. Karena kalau salah, semua bisa jadi seperti bola yang terjebak di dalam pemukulan sendiri 🤔🏆
 
Makasih ya pemerintah ingin meningkatkan pajak agar negara kita bisa lebih sehat 🙏. Saya rasa target 11% itu tidak terlalu naik, tapi yang penting adalah mereka mau berusaha untuk meningkatkan pendapatan nasional. Mereka juga harus benar-benar memperhatikan bagaimana implementasinya agar tidak menimpa banyak korban di kalangan masyarakat biasa aja 💸.
 
Gue pikir ini salah saatnya nih. Mereka mau menambah pajak tapi belum siap sih bagaimana caranya itu implementasinya. Kalau gak benar-benar siap, apakah kita nyaman sekali diteror oleh pajak yang tinggi? Contohnya di luar negeri kayaknya ada pemerintah yang fokus lebih pada sistem pajak yang jelas dan transparan. Itu yang penting bukan?
 
aku pikir gini, kalau ingin naikin pajak itu tapi tidak memperhatikan efeknya di bisnis dan kalangan kaya kayak gini. aku rasa kalau govt mau naikin pajak itu harus segera memperhatikan bagaimana cara mengatur suplai dan permintaan, jadi jangan cuma fokus pada perubahan pajak deh.
 
aku pikir ini keren banget ya! pemerintah bisa gunakan pendapatan yang diperoleh dari pajak untuk membiayai proyek-proyek pembangunan dan program-program sosial. tapi, aku juga khawatir kalau ini akan bikin banyak orang yang merasa tidak nyaman. seperti kaya apa lagi? aku harap pemerintah bisa membuat sistem pajak yang adil dan transparan, sehingga semua orang bisa melihat di mana uangnya pergi 😊
 
Saya pikir kalau 11% itu terlalu banyak, kan? Mereka mau ambil biaya dari semua orang dan besar-besaran? Tapi gak tahu apa keuntungannya, sih... Perlu kita lihat bagaimana cara mereka menerapkan ini agar tidak menimbulkan kesulitan bagi rakyat. Kalau benar-benar mau meredistribusikan kaya dan kurang, mungkin 11% itu wajar, tapi gak cuma begitu aja...
 
aku pikir pemerintah harus lebih teliti dalam merancang sistem pajak baru ini, karna apabila tidak diatur dengan benar akan menimbulkan banyak masalah bagi rakyat dan bisnis kecil yang berat badan ekonomi mereka hanya beberapa puluh juta rupiah. kalau ada pembatasan yang terlalu ketat akan membuat para pengusaha merasa tidak nyaman lagi untuk menabung uang dan membagikannya kembali kepada masyarakat melalui upah yang lebih tinggi.

sebenarnya aku pikir pemerintah telah memikirkan hal ini dengan baik, tapi saya masih rasa ada kekurangan dalam hal transparansi. aku berharap pemerintah dapat memberikan penjelasan yang jelas tentang bagaimana sistem pajak baru ini akan bekerja dan bagaimana pendapatan yang diperoleh akan digunakan untuk kepentingan masyarakat secara umum, bukan hanya untuk beberapa orang kaya. 🤔💡
 
ini kayak cerita film noir, govt harus meningkatkan pendapatan negara dengan cara yang tidak terlalu kontra, tapi buat semua orang merasa bahwa pemerintah itu berusaha untuk memperbaiki keadaan. tapi aki, siapa sih yang percaya kalau mereka bisa mengumpulkan dana yang cukup dengan cara ini? semuanya tergantung pada bagaimana mereka bisa mengatur sistem pajak dan pengelolaan kekayaan. mungkin itu seperti permainan teka-teki, harus cari solusi yang tepat agar semua orang puas 🤑
 
🚧😐 aku pikir kalau 11% itu masih terlalu rendah, kita perlu meningkatkan targetnya lagi. kita butuh lebih banyak uang untuk membiayai proyek-proyek yang penting dan memperbaiki infrastruktur di seluruh negeri. tapi, aku juga khawatir kalau mereka tidak memikirkan efeknya pada orang-orang biasa, seperti pengemudi ojek online yang hanya minta Rp 5.000 perhari 🚲😓
 
Gue pikir kena banget kalau pemerintah ingin meningkatkan penghasilan negara dulu sebelum memikirkan efeknya terhadap rakyatnya 🤔. Mereka butuh perhatian lebih pada peluang ekonomi yang ada dan bagaimana cara untuk mengelola pengaruh dari sumber daya alam seperti minyak bumi, tapi siapa tahu kalau ini bisa membawa dampak positif bagi rakyat, ya? 🤞
 
kembali
Top