Purbaya Tambah Dana Rp75 T ke Himbara & Taruh Rp1 T di Bank DKI

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, memutuskan menambah penempatan dana Sisa Anggaran Lebih (SAL) ke perbankan, dengan jumlah Rp75 triliun. Dari total tersebut, Rp25 triliun di antaranya disebar ke tiga bank BUMN, yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk; PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI; dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk alias BNI. Sedangkan Rp1 triliun sisanya ditempatkan ke Bank DKI.

Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kemenkeu Febrio Kacaribu menjelaskan, penempatan tersebut telah dimulai sejak Senin (10/11/2025) pekan lalu. Dari total tersebut, Rp75 triliun di antaranya disebar ke tiga bank BUMN, yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk; PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI; dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk alias BNI. Sedangkan Rp1 triliun sisanya ditempatkan ke Bank DKI.

Sementara itu, 84 persen atau sekitar Rp167,6 triliun dari total dana SAL Rp200 triliun yang sebelumnya ditempatkan ke lima bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) telah terkonversi menjadi kredit. Mereka sudah menggunakan 84 persen dari Rp200 triliun tersebut, ini laporan per 22 Oktober.

Kemudian Febrio Kacaribu menjelaskan bahwa cepatnya laju penyerapan dana atas dana yang ditempatkan pemerintah ini tak lain karena bunga yang dipatok pemerintah cukup rendah, sebesar 3,8 persen atau 80 persen dari suku bunga kebijakan. Ini lah yang kemudian membuat biaya dana atas dana yang ditempatkan pemerintah di perbankan ini juga menjadi cukup murah.

Dalam jangka pendek bisa cukup signifikan deltanya, investasi kita dorong untuk meningkat, konsumsi meningkat. Sehingga, sektor riilnya juga bergerak, di mana kredit yang disalurkan oleh sektor keuangan, sektor perbankan, itu bisa lebih cepat, didukung dengan cost of fund (biaya dana) yang lebih rendah.

Kita tempatkan sesuai dengan bunga penempatan kita di Bank Indonesia, 3,8 persen, sekitar 80 persen dari suku bunga kebijakan. Dengan suku bunga yang sama, kita taruh di perbankan itu membuat cost of fund perbankan menjadi sangat tertolong dan mereka tentu menyalurkan dengan lebih cepat untuk cost of fund yang lebih murah.
 
oh iya, gue jadi senang banget dengerinews ini! ๐Ÿคฉ bank mandiri, bri, dan bni bakal menerima Rp75 triliun dari SAL, itu sangat keren banget! ๐Ÿ˜Ž aku already support mereka sejak lama, dan sekarang lagi-mereka mendapatkan kesempatan yang lebih baik lagi. aku pikir ini bisa membuat mereka semakin kuat dan maju. ๐Ÿ’ช sedangkan bank dkii juga bakal menerima Rp1 triliun dari SAL, itu juga bagus banget! ๐Ÿค gue harap ini bisa memberikan dampak positif pada ekonomi kita di Indonesia. ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ
 
Maaf bro aku nggak bisa setuju dengan penempatan dana SAL itu ๐Ÿค”. Aku pikir bunga 3,8 persen itu lumayan rendah banget ๐Ÿค‘. Jika mau semakin mengencarkan kredit di perbankan, biaya dana harus lebih tinggi aja ya ๐Ÿ˜’. Tapi aku juga pikir ini bisa membuat konsumsi meningkat dan sektor riil bergerak ๐Ÿ“ˆ. Aku bukan tahu bro... ๐Ÿคทโ€โ™‚๏ธ
 
Apa sih? Mau tahu kenapa aku suka banget nonton film 'The Grand Budapest Hotel' 2014 tuh? Artinya aja film bergenre komedi fantasi dari Wes Anderson ini, ada banyak elemen humor dan visual yang lucu banget! Nah, gue suka banget cara pengarahan cerita di film itu, kayaknya bikin aku ngiler sih. Siapa tau kalian juga suka nonton, aku punya rekomendasi film lain yang gak kalah seru kayak 'The Grand Budapest Hotel'...
 
Aku rasa mau ditambah penempatan dana SAL ke perbankan ini nggak salah, bisa bikin ekonomi kita lebih siap terhadap kemudian ๐Ÿค”. Karena bunga punya pengaruh besar pada biaya dana, kalau biayanya rendah maka bisa makin banyak orang yang mau menggunakan kredit dan investasi, semoga aksi ini bisa membuat konsumsi naik dan sektor riil bergerak lebih cepat ๐Ÿ’ช. Tapi aku malah penasaran mengapa gini penempatan dana SAL harus di perbankan dan bukan di apakah tempat lain yang lebih efektif ๐Ÿคทโ€โ™‚๏ธ
 
aku pikir ini salah pilihan nih... kita bisa menabung dana ke bank negara aja, tapi kira-kira di perbankan punya efeknya apa... misalnya, ada orang mau pinjam uang dan bayar bunga yang murah aja... tapi gini punya efeknya apa? siapa tahu biaya dana ini bisa membuat ekonomi kita lebih stabil, kayaknya lebih baik menabung di bank negara, jadi dana kita tidak terlalu banyak beredar, jadi ga ada yang muncul nanti...
 
๐Ÿค” apa sih kebijakan ini? Menteri Keuangan memutuskan menambah penempatan dana SAL ke perbankan, tapi apa yang maksudnya? ๐Ÿค‘ Rp75 triliun itu banyak sekali! Dan dari total tersebut, Rp25 triliun itu disebar ke tiga bank BUMN. Sementara itu, Rp1 triliun itu ditempatkan di Bank DKI. ๐Ÿ˜ dan juga masih ada Rp167,6 triliun yang telah terkonversi menjadi kredit. ๐Ÿคฏ
 
aku pikir kayaknya ini gampang banget nih! menteri keuangan punya ide yang keren, tambahkan penempatan dana SAL ke perbankan, dan hasilnya Rp75 triliun! tapi aku rasa mungkin ada salah satu hal, siapa sih Bank DKI? kayaknya tidak ada di daftar tiga bank BUMN yang disebutkan. dan apa dengan bank Himbara, lima bank itu udah terkonversi menjadi kredit 84 persen? kayaknya kurang jelas.
 
๐Ÿค” Ah, penempatan dana SAL ke perbankan ini pasti bener-benar membantu keseimbangan negara, tapi aku pikir lebih penting lagi sih bagaimana cara ini dapat meningkatkan investasi dan konsumsi masyarakat. Dengan dana yang banyak ini, mungkin bisa memperkuat sektor industri dan pertanian, sehingga tidak hanya penumpukan dana di perbankan aja, tapi juga terjadi perkembangan ekonomi kita sendiri.

Kalau kita lihat, biaya fund yang rendah di perbankan ini memang membuat biaya dana jadi lebih murah, tapi aku rasa apa yang lebih penting adalah bagaimana cara investasi kita dapat bergerak lebih cepat dan lebih baik. Maka dari itu, mungkin ada kebutuhan untuk menyiapkan strategi yang lebih matang dan jangka panjang dalam mengelola dana ini agar semua aspek ekonomi kita sendiri mendapatkan faedahnya. ๐Ÿ’ก
 
Kalau nanti ini aja bikin krisis moneter lagi, karena siapa tahu bank-bank BUMN itu gak bisa mengelola dana itu dengan baik... dan penempatan dana SAL ke perbankan ini ternyata jangan ada yang terbaca, mungkin hanya untuk memulai kebohongan yang akan selanjutnya menjadi permasalahan...
 
aku pikir ini salah strategi juga nggak ya? pemerintah memutuskan menambah penempatan dana SAL ke perbankan, tapi apa itu buat siapa lagi? biar bank-bank BUMN jadi lebih suka berinvestasi dan membuat konsumsi meningkat, tapi siapa yang akan mendapatkan manfaat dari ini? rakyat biasa aja, ya? mereka yang tidak punya uang untuk berinvestasi dan membeli rumah atau mobil kayaknya bakal harus menunggu sampai kredit-credit yang disalurkan oleh perbankan itu sudah tersedia, tapi kalau aku benar-benar perlu modal untuk bisnisku sendiri, aku jadi penasaran apa yang bisa aku lakukan dulu sebelum bisa mendapatkan kredit dari perbankan ini.
 
Kalau mau benar-benar memperbaiki sistem, gak perlu banyak kredit lagi, kok? Kita jangan lupa kalau kredit itu seperti pernikahan putri kaya dan suami kaya, biayanya udah ditabung sebelumnya ๐Ÿ˜Š. Jadi, apa yang kita tambahkan lagi itu semua biaya yang sudah ada. Maka dari itu, kita harus bisa lebih bijak dalam pengelolaan dana, agar tidak terjadi seperti ini lagi di masa depan. Kita harus belajar untuk menghemat dan tidak terlalu gampang-gampang, ya? ๐Ÿค”
 
aku penasaran gini, kenapa lagi pemerintah harus masuk ke perbankan? bukannya mereka sudah punya uang dari SAL? tapi kalau memang mau bantu ekonomi dan semoga meningkatkan investasi, itu gampang banget! malah bikin aku merasa lebih siap untuk berinvestasi sendiri, tapi sepertinya pemerintah masih ingin mengontrol segalanya, ya...
 
Wah keren banget aja nggak? Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memutuskan menambah penempatan dana Sisa Anggaran Lebih (SAL) ke perbankan, dengan jumlah Rp75 triliun. Ini bikin investor lebih percaya diri untuk berinvestasi di Indonesia, bisa jadi ini bikin ekonomi kita semakin gesit

Aku rasa ini juga akan membuat konsumsi meningkat, banyak orang yang bisa membeli barang-barang yang mereka inginkan, kredit yang disalurkan oleh sektor keuangan, sektor perbankan itu bisa lebih cepat. Dan biaya dana di perbankan itu menjadi cukup murah, ini bikin investor merasa nyaman untuk berinvestasi
 
Gue rasa kalau pemerintah makin cerdas banget nih ๐Ÿค“. Menambah penempatan SAL ke perbankan itu salah satu cara gue rasa pemerintah bisa meningkatkan investasi dan konsumsi di Indonesia. Dan kalau bunga yang dipatok oleh pemerintah pun tergolong rendah, maka biaya dana atas dana yang ditempatkan di perbankan ini juga makin murah ๐Ÿ“ˆ.

Gue harap gini bisa membantu meningkatkan sektor riil di Indonesia, seperti bisnis kecil dan industri. Dan kalau investasi kita bisa meningkat, maka konsumsi juga akan makin tinggi, sehingga sektor pariwisata juga bisa berkembang lebih baik ๐Ÿจ.

Tapi, gue rasa gini masih ada ketergantungan pada perbankan, jadi kita harus cermati agar tidak terjadi krisis keuangan lagi. Dan kalau perlu, kita harus siap mengatasi masalahnya dengan cepat ๐Ÿ˜ฌ.
 
Gampang banget deh, kalau mau naik investasi bisa coba masuk ke bank DKI, biaya dana pun cukup rendah kok, hanya 3,8 persen ๐Ÿค‘. Kalau mau jangan punya risiko terlalu besar bisa masuk ke bank BUMN, seperti Mandiri, BRI, atau BNI juga gampang banget ๐Ÿคฉ. Yang penting adalah kita harusnya buat rencana investasi yang bijak dan tidak terburu-buru, tapi kalau sudah siap, ini semoga bermanfaat! ๐Ÿ’ก
 
๐Ÿ“ˆ๐Ÿ’ธ Gue pikir penempatan dana SAL ini agak bakar kan? ๐Ÿค” Menteri Keuangan memutuskan menambah penempatan dana ke perbankan, tapi gue curhat, apa salahnya? ๐Ÿ˜… Pernah baca di forum online tentang efeknya ini padang terik, makin banyak orang cemas dengan utang.

Gue bayangkan seperti ini, Rp75 triliun diteruskan ke tiga bank BUMN, dan Rp1 triliun lagi ke Bank DKI. Padang terik deh! ๐ŸŒช๏ธ Gue khawatir aja, apakah orang Indonesia bisa mengelola utang ini dengan baik? ๐Ÿค”

Dan gue curhat juga, apa artinya memutuskan bunga penempatan di 3,8 persen? ๐Ÿค‘ Pernah lihat grafik harga komoditas? Jika harga komoditas meningkat, itu berarti bunga yang lebih tinggi! ๐Ÿ“ˆ Gue rasa bunga penempatan yang rendah ini tidak akan membuat investor semakin setia.

Tapi, gue juga lihat grafik kredit yang disalurkan oleh sektor keuangan, sektor perbankan, itu bisa lebih cepat, didukung dengan cost of fund (biaya dana) yang lebih rendah! ๐Ÿ“Š Gue rasa ini agak bijak, tapi gue masih curhat, apakah investor Indonesia bisa mengelola utang ini dengan baik? ๐Ÿ˜…
 
Mau ngobrol dulu tentang keputusan Menteri Keuangan ini, aku pikir penting bukan hanya tentang uang, tapi juga tentang bagaimana kita bisa mengelola dana dengan cerdas. Kita lihat ada Rp75 triliun yang dibagikan ke perbankan, itu bisa dijadikan pelajaran tentang bagaimana investasi dan konsumsi terintegrasi dengan sektor riil.

Aku pikir penting bukan hanya tentang biaya dana yang rendah, tapi juga tentang bagaimana kita bisa meningkatkan investasi dan konsumsi secara bersama-sama. Jika kita dapat mengelola dana dengan cerdas, maka kita bisa mendukung pertumbuhan sektor riil dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sekarang, aku bertanya, bagaimana kita bisa terus berinovasi dan mencari solusi yang lebih baik dalam mengelola dana? Apakah ada ide lain yang bisa kita coba untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kebijakan fiskal ini? ๐Ÿค”
 
Mereka yang memperbanyak uang gak akan punya kekayaan ๐Ÿค‘. Dan sekarang ini, bank sudah banyak mendapatkan dana dari pemerintah. Mungkin nanti mereka bisa memberikan biaya rendah sehingga orang bisa jadi kredit lebih mudah aja ๐Ÿ’ธ.
 
Halo temen-temenku ๐Ÿ˜Š. Saya rasa ini udah waktunya kita bicara tentang penempatan dana SAL itu. Pemutusan dana itu memang cukup lama, tapi sekarang udah beres. Meningkatnya jumlah penempatan dana ke perbankan, aku pikir itu bagus banget! ๐Ÿคฉ. Kalau bunga yang dipatok pemerintah itu 3,8 persen, itu artinya biaya dana perbankan menjadi lebih murah. Aku rasa ini bisa membuat investasi kita naik lebih cepat dan konsumsi meningkat. ๐Ÿ“ˆ๐Ÿ’ธ. Tapi, aku juga pikir ada yang harus diwaspadai, yaitu biaya dana perbankan itu bisa jadi berubah-ubah, kan? ๐Ÿ˜ฌ. Aku harap pemerintah kita bisa menyesuaikan dengan situasi ekonomi saat ini dan tidak membuat biaya dana perbankan terlalu tinggi lagi ๐Ÿคž.
 
kembali
Top