Purbaya: Saya Gak Akan Mohon-mohon ke Asing

Pemerintah Indonesia akan lebih selektif dalam menarik investor asing untuk berinvestasi di negeri ini, kata Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Ia juga mengaku bukan tipikal bendahara negara yang akan memohon-mohon kepada investor asing untuk berinvestasi.

"Kita ngundang investor asing ya, tapi kita enggak akan memohon-mohon," ucap Purbaya. "Saya percaya bahwa asing tidak akan membangun negara kita, mereka hanya ingin menikmati kue pertumbuhan ekonomi."

Oleh sebab itu, kebijakan yang menjadi fokus adalah mendorong pertumbuhan ekonomi sendiri lebih cepat, hingga akhirnya para investor berebut untuk menanamkan modal di dalam negeri. "Jadi kalau mau ngundang investor asing kita ciptakan kue-nya itu, mereka pasti masuk," papar Purbaya.

Pemerintah juga akan lebih selektif melihat investasi dengan mengukur seberapa besar efek lanjutannya dalam memacu ekonomi masyarakat bisa tumbuh lebih cepat. "Saya cari yang ada spill over teknologi, kalau tukang jahit baju aja enggak usah diundang ke sini," kata Purbaya.

Ia juga mengklaim memiliki banyak instrumen yang bisa digunakan untuk menyaring investasi yang masuk ke Indonesia lebih berkualitas ke depannya. "Kementerian Keuangan katanya bukan urusannya itu, tapi saya punya instrumen pajak instrumen tarif," kata Purbaya.

Investor asing masih belum menjadi faktor yang dominan dalam keseluruhan realisasi investasi di Indonesia. Hingga akhir Kuartal III-2025, nilai penyertaan modal asing (PMA) hanya Rp 644,6 triliun atau setara 44,9% dari total realisasi investasi Rp 1.434,3 triliun. Mayoritas masih berasal dari penyertaan modal dalam negeri (PMDN).
 
Pemerintah Indonesia gak mau jadi kambing hitam aja deh, tapi gimana kalau kita fokus pada membuat ekonomi sendiri lebih kuat dulu? Kita nggak butuh terus-terusan memohon-mohon pada investor asing ya. Saya setuju dengan Purbaya, kita harus buat ekonomi kita sendiri lebih cepat dan kuat sebelum kita ngundang investor asing. Jadi kalau mereka mau menanamkan modal di sini, maka kita udah siap juga ๐Ÿ˜Š๐Ÿ“ˆ
 
๐Ÿค” Maksudnya, kita harus bisa membuat ekonomi kita sendiri lebih kuat sebelum membutuhkan investor asing ๐Ÿ“ˆ. Jangan sampai kita jadi kue yang manis tapi tidak memiliki rasa sendiri ๐Ÿฐ๐Ÿ˜’. Kita harus fokus pada mendorong pertumbuhan ekonomi kita sendiri, seperti membuat infrastruktur yang baik dan meningkatkan kemampuan kerja lokal ๐Ÿ’ช. Dengan demikian, investor asing akan lebih tertarik untuk menanamkan modal di Indonesia ๐ŸŒฑ๐Ÿ’ผ.

๐Ÿ“ Saya juga percaya bahwa dengan mendorong pertumbuhan ekonomi kita sendiri, kita dapat menciptakan "spill over" teknologi yang lebih baik dan tidak hanya bergantung pada investor asing ๐Ÿค–. Jangan sampai kita jadi kudeta teknologi asing tanpa memiliki sumber daya sendiri ๐Ÿ’ป๐Ÿ˜’.

๐Ÿ“Š Kita juga harus membuat instrumen pajak dan tarif yang lebih kuat untuk menyaring investasi yang masuk ke Indonesia, agar tidak hanya investor asing yang mendapatkan manfaat ๐Ÿค‘. Kita harus fokus pada mendorong pertumbuhan ekonomi kita sendiri dan tidak bergantung pada investor asing. ๐Ÿ’ช๐Ÿ“ˆ
 
Gampang aja caranya, biar investor asing nyaman nikmati kue pertumbuhan ekonomi kita juga harus punya kue sendiri dulu, yaitu pertumbuhan ekonomi sendiri. Kalau tidak, biar mereka mau niat dulu. ๐Ÿค‘

Aku pikir itu strategi yang cerdas, jangan cari pelukan dari investor asing aja, tapi buatlah ekonomi kita sendiri kuat dan kaya. Kalau setelah itu saja investor asing bisa datang, kayaknya udah terjamin. ๐Ÿ“ˆ
 
Gue penasaran sih apa artinya "kue pertumbuhan ekonomi" yang dibicarakan Purbaya. Bagaimana caranya investasi asing bisa jadi kue itu? Dan apa itu itu "spill over teknologi"? Gue butuh penjelasan lebih lanjut tentang bagaimana cara mengukur efeknya. Juga, gue ingin tahu lebih banyak tentang instrumen pajak yang digunakan untuk menyaring investasi asing. Apakah itu bisa dibaca di laman resmi Kemenkeu?
 
Gue rasa pemerintah Indonesia jadi semakin pintar banget nih, ngatur investor asing sebelum mereka masuk ke sini ๐Ÿ˜‚. Mereka bukan tipikal bendahara negara yang harus memohon-mohon, tapi siap-siap dan ngatur kualitas investasi yang akan masuk. Gue senang lihat pemerintah fokus pada mendorong pertumbuhan ekonomi sendiri terlebih dahulu, biar investor asing tidak bisa mengambil keuntungan dari kita ๐Ÿ˜’.
 
aku pikir ini gampang banget! kalau punya ide baik banget harus diimplementasikan deh, tapi apa yang penting adalah investor asing yang baik pasti akan membantu kita Indonesia, bukan? aku juga setuju dengan pembicaraan Menteri Keuangan tentang kualitas investasi yang harus diperhatikan. siapa tahu jika mereka paham di mana sebenarnya masalahnya, maka kita tidak perlu khawatir tentang investasi asing lagi. aku percaya bahwa dengan strategi ini, ekonomi Indonesia akan semakin kuat dan bergerak lebih cepat ๐Ÿคฉ๐Ÿ’ช
 
Makasih aja pemerintah ini. Mereka nggak mau memohon-mohon kepada investor asing ya. Saya senang banget kalau gini terjadi. Tapi, mungkin kita harus waspada juga karena investor asing masih banyak yang mau berinvestasi di Indonesia. Saya harap pemerintah bisa membuat sistem yang baik untuk menyaring investasi yang masuk ke Indonesia. Tadi saya liat kabar tentang beberapa perusahaan asing yang baru saja terdaftar di Bursa Efek Indonesia, misalnya perusahaan teknologi yang asal dari Amerika Serikat. Saya tidak tahu apakah ini benar-benar baik atau tidak, tapi saya harap pemerintah bisa membuat kebijakan yang tepat untuk memantau dan mengawasi investasi-asing ini.
 
Pemerintah Indonesia nggak sabar-sabar mau ngajadikan investor asing ke Indonesia lagi-lagi. Kita harus punya strategi yang tepat agar kita bisa mendapatkan manfaatnya. tapi apa itu "kue pertumbuhan ekonomi" itu? siapa yang bilang kalau investor asing hanya ingin menikmati kue itu?

sekarang ini masih banyak investasi dari dalam negeri yang lebih baik dari asing. dan apa dengan "spill over teknologi"? kalau kita buat sistem yang baik, tidak perlu tukang jahit baju asing juga bisa bekerja di sini.

pemerintah harus fokus pada membuat sistem yang baik agar investor asing mau datang. dan juga kita harus memiliki instrumen yang tepat untuk menyaring investasi yang masuk ke Indonesia. tapi apa itu instrumen pajak instrumen tarif? nggak ada artinya!

investor asing masih belum menjadi faktor yang dominan, kayaknya pemerintah masih banyak kesalahan dalam mengelola investasi. kita harus berhati-hati dan buat rencana yang matang sebelum menandatanganinya.
 
Mau tahu apa yang bikin investor asing nggak suka nih? Mereka hanya ingin mendapatkan laba dan tidak peduli dengan dampaknya terhadap masyarakat. Jadi, sebenarnya kalau kita buat kebijakan yang tepat dan membuat kondisi ekonomi kita lebih baik, maka mereka pasti akan tertarik untuk berinvestasi disini! ๐Ÿค‘

Aku pikir kalau pemerintah sudah punya strategi yang tepat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi sendiri, itu sudah cukup. Kita tidak perlu terlalu selektif dengan investor asing yang hanya ingin mendapatkan laba. Kita harus lebih fokus pada membuat kondisi ekonomi kita sendiri lebih baik, sehingga mereka tidak perlu memilih kita! ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ

Dan aku setuju dengan Purbaya bahwa kita tidak perlu memohon-mohon kepada investor asing untuk berinvestasi. Mereka yang benar-benar ingin berinvestasi pasti akan menemukan kita! ๐Ÿ˜Š
 
Saya rasa pemerintah gak nggak benar sekali nih... kalo mau investors asing datang pasti harus ada klarifikasi dulu apa yang mereka cari di sini. Tapi sepertinya pemerintah udah punya strategi untuk membuat investor asing merasa nyaman berinvestasi di Indonesia. Saya rasa hal ini juga akan mempengaruhi keseimbangan ekonomi kita, apalagi kalau investor asing datang nanti banyak. Kita harus sabar dan lihat bagaimana kebijakan ini berhasil atau tidak... ๐Ÿค”
 
Gue pikir gini deh, pemerintah Indonesia gak usah terlalu banyak mengandalkan uang asing, keren aja jadi sendiri ya nih ๐Ÿค‘. Gue percaya kalau jika kita bisa meningkatkan ekonomi sendiri, pasti investor asing juga akan tertarik menanamkan modal di sini. Gue juga setuju dengan Purbaya, siapa yang bilang bahwa asing tidak peduli dengan kehidupan rakyat? Mereka hanya ingin menikmati kue pertumbuhan ekonomi aja ๐Ÿฐ. Tapi, gue khawatir kalau kita tidak berhati-hati, investasi asing bisa jadi berdampak buruk pada masyarakat, misalnya jika perusahaan asing itu mengutup usaha lokal. Gue harap pemerintah bisa lebih bijak dalam menyaring investasi yang masuk ke Indonesia ๐Ÿคž.
 
kembali
Top