Presiden Prabowo Subianto menuntut perusahaan patrimoni negara, Purbaya Investasi, untuk membayar utang kepada Kementerian Keuangan (Kemken) secepatnya.
Dalam pertemuan dengan Wakil Presiden, Joko Widodo, yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Pengelolaan Infrastruktur Nasional (BPI), Prabowo mengejarnya. "Purbaya Investasi harus membayar utang KCIC secepat mungkin," katanya.
Bahkan, Prabowo berharap perusahaan tersebut dapat membayar utang tersebut dalam waktu singkat. Ia juga meminta BPI untuk meninjau kembali kontrak Purbaya dengan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) agar tidak membawa beban yang terlalu besar bagi negara.
Sementara itu, Kepala BPI, Andi Maliki, mengatakan bahwa perusahaan tersebut memiliki dividen yang telah dibayar kepada pemegang saham. Ia juga menjelaskan bahwa Purbaya Investasi telah membayar utang KCIC sebesar Rp 1,4 triliun.
Namun, keterlibatan BPI dalam transaksi tersebut menimbulkan perdebatan di kalangan para pengamat. Mereka berpendapat bahwa keikutsertaan BPI dapat melindungi Purbaya Investasi dari konsekuensi utang yang tidak bisa dibayar.
"Keikutsertaan BPI sebagai penyedia pinjaman kepada perusahaan tersebut dapat mengurangi risiko bagi APBN," kata juru bicara BPI.
Dalam pertemuan dengan Wakil Presiden, Joko Widodo, yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Pengelolaan Infrastruktur Nasional (BPI), Prabowo mengejarnya. "Purbaya Investasi harus membayar utang KCIC secepat mungkin," katanya.
Bahkan, Prabowo berharap perusahaan tersebut dapat membayar utang tersebut dalam waktu singkat. Ia juga meminta BPI untuk meninjau kembali kontrak Purbaya dengan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) agar tidak membawa beban yang terlalu besar bagi negara.
Sementara itu, Kepala BPI, Andi Maliki, mengatakan bahwa perusahaan tersebut memiliki dividen yang telah dibayar kepada pemegang saham. Ia juga menjelaskan bahwa Purbaya Investasi telah membayar utang KCIC sebesar Rp 1,4 triliun.
Namun, keterlibatan BPI dalam transaksi tersebut menimbulkan perdebatan di kalangan para pengamat. Mereka berpendapat bahwa keikutsertaan BPI dapat melindungi Purbaya Investasi dari konsekuensi utang yang tidak bisa dibayar.
"Keikutsertaan BPI sebagai penyedia pinjaman kepada perusahaan tersebut dapat mengurangi risiko bagi APBN," kata juru bicara BPI.