Pemerintah Tidak ingin Gunakan Program Burden Sharing untuk Membantu Pembangunan Pembiayaan
Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, menolak menggunakan program burden sharing untuk membantu pembangunan pembiayaan pemerintah. Ia mengatakan bahwa biaya bunga akan diatur oleh bank sentral (BI) sendiri, dan tidak ada perlu meminta bantuan dari BI.
Burden sharing adalah program yang disepakati antara Pemerintah dan Bank Sentral Indonesia (BI) untuk membantu pembangunan pembiayaan. Namun, Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan bahwa ia hanya akan menggunakan program ini jika memungkinkan BI menyetujui biaya bunga yang ditawarkan.
Purbaya juga mengatakan bahwa burden sharing seharusnya hanya diterapkan pada masa krisis Covid-19 untuk menjaga stabilitas fiskal dan moneter. Ia mengatakan bahwa kebijakan ini memiliki risiko tinggi terhadap stabilitas ekonomi jangka panjang jika digunakan secara berlebihan.
Ia juga menekankan pentingnya independensi antara kebijakan fiskal dan moneter. Purbaya mengatakan bahwa praktik burden sharing dapat menghilangkan independensi BI dari pemerintah, sehingga dapat mempengaruhi kebijakan moneter yang dijalankan oleh bank sentral.
Pribadi ini juga mengingatkan bahwa independensi BI bertujuan agar kebijakan moneter tidak dipengaruhi oleh kepentingan politik jangka pendek. Ia mengatakan bahwa politik memiliki dampak yang berbeda dengan moneter, dan keduanya harus diatur secara terpisah.
Dengan demikian, Purbaya Yudhi Sadewa menolak menggunakan program burden sharing untuk membantu pembangunan pembiayaan pemerintah. Ia ingin memastikan bahwa biaya bunga diatur oleh BI sendiri dan tidak ada perlu meminta bantuan dari pemerintah.
Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, menolak menggunakan program burden sharing untuk membantu pembangunan pembiayaan pemerintah. Ia mengatakan bahwa biaya bunga akan diatur oleh bank sentral (BI) sendiri, dan tidak ada perlu meminta bantuan dari BI.
Burden sharing adalah program yang disepakati antara Pemerintah dan Bank Sentral Indonesia (BI) untuk membantu pembangunan pembiayaan. Namun, Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan bahwa ia hanya akan menggunakan program ini jika memungkinkan BI menyetujui biaya bunga yang ditawarkan.
Purbaya juga mengatakan bahwa burden sharing seharusnya hanya diterapkan pada masa krisis Covid-19 untuk menjaga stabilitas fiskal dan moneter. Ia mengatakan bahwa kebijakan ini memiliki risiko tinggi terhadap stabilitas ekonomi jangka panjang jika digunakan secara berlebihan.
Ia juga menekankan pentingnya independensi antara kebijakan fiskal dan moneter. Purbaya mengatakan bahwa praktik burden sharing dapat menghilangkan independensi BI dari pemerintah, sehingga dapat mempengaruhi kebijakan moneter yang dijalankan oleh bank sentral.
Pribadi ini juga mengingatkan bahwa independensi BI bertujuan agar kebijakan moneter tidak dipengaruhi oleh kepentingan politik jangka pendek. Ia mengatakan bahwa politik memiliki dampak yang berbeda dengan moneter, dan keduanya harus diatur secara terpisah.
Dengan demikian, Purbaya Yudhi Sadewa menolak menggunakan program burden sharing untuk membantu pembangunan pembiayaan pemerintah. Ia ingin memastikan bahwa biaya bunga diatur oleh BI sendiri dan tidak ada perlu meminta bantuan dari pemerintah.