Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan rencananya untuk memperluas jangkauan investasi negara ke sektor industril, dengan fokus pada industri yang mendukung pertumbuhan ekonomi. Menurut presiden, pemerintah akan memberikan prioritas besar-besaran pada industri manufaktur dan teknologi, sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan rakyat dan mengurangi ketergantungan pada ekspor.
Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya investasi dalam R&D (Research and Development) untuk meningkatkan inovasi dan kualitas industri di Indonesia. Ia menyatakan bahwa pemerintah akan memberikan dukungan besar-besaran kepada perusahaan yang berinvestasi dalam R&D, dengan tujuan untuk meningkatkan kompetitifitas industri nasional.
Namun, beberapa ahli ekonomi menekankan bahwa investasi ini juga harus diimbangi dengan prioritas lain, seperti peningkatan pengelolaan keuangan negara dan pengurangan hutang nasional. Mereka menyebutkan bahwa investasi yang tidak dilengkapi dengan kebijakan fiskal yang kuat dapat menghasilkan konsekuensi negatif bagi ekonomi.
Salah satu contoh yang diunggulkan oleh presiden adalah proyek pembangunan industri 4IR (Fourth Industrial Revolution) yang akan melibatkan investasi besar-besaran dalam teknologi dan infrastruktur. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi produksi dan kualitas hidup rakyat.
Meskipun ada kekhawatiran tentang dampaknya, presiden Prabowo tetap percaya bahwa investasi ini akan menjadi pintu keluar bagi ekonomi Indonesia. Ia menyatakan bahwa pemerintah akan bekerja sama dengan stakeholders untuk membuat proyek-proyek tersebut sukses dan menghasilkan manfaat yang besar bagi rakyat.
Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya investasi dalam R&D (Research and Development) untuk meningkatkan inovasi dan kualitas industri di Indonesia. Ia menyatakan bahwa pemerintah akan memberikan dukungan besar-besaran kepada perusahaan yang berinvestasi dalam R&D, dengan tujuan untuk meningkatkan kompetitifitas industri nasional.
Namun, beberapa ahli ekonomi menekankan bahwa investasi ini juga harus diimbangi dengan prioritas lain, seperti peningkatan pengelolaan keuangan negara dan pengurangan hutang nasional. Mereka menyebutkan bahwa investasi yang tidak dilengkapi dengan kebijakan fiskal yang kuat dapat menghasilkan konsekuensi negatif bagi ekonomi.
Salah satu contoh yang diunggulkan oleh presiden adalah proyek pembangunan industri 4IR (Fourth Industrial Revolution) yang akan melibatkan investasi besar-besaran dalam teknologi dan infrastruktur. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi produksi dan kualitas hidup rakyat.
Meskipun ada kekhawatiran tentang dampaknya, presiden Prabowo tetap percaya bahwa investasi ini akan menjadi pintu keluar bagi ekonomi Indonesia. Ia menyatakan bahwa pemerintah akan bekerja sama dengan stakeholders untuk membuat proyek-proyek tersebut sukses dan menghasilkan manfaat yang besar bagi rakyat.