Pemerintah Jawa Barat menyangkal klaim Hasan Nasbi yang menyatakan gaya komunikasi Purbaya melemahkan pemerintahan, mengatakan bahwa kebijakan-kebijakan yang dianggap "ceplas-ceplos" dan 'koboi' itu berhasil memulihkan kepercayaan publik.
Kemudian, aku pikir kalau Pemprov Jawa Barat benar-benar tak tahu apa itu komunikasi efektif. Kalau mereka pikir klaim Hasan Nasbi salah, mungkin mereka juga yang salah dalam memahami masalahnya . Yang penting, kita harus bisa mendengarkan dan memahami pendapat orang lain, bahkan jika kita tidak setuju dengan mereka . Dan kalau mereka benar-benar berhasil memulihkan kepercayaan publik, itu artinya mereka sudah bisa bekerja sama dengan masyarakat, bukan hanya memaksa masyarakat untuk setuju dengan apa yang mereka inginkan .
Pertanyaannya siapa yang benar? Pada suatu saat, aku pikir Hasan Nasbi memiliki pandangan yang agak berlebihan tentang gaya komunikasi Purbaya, tapi sekarang kalau menyangkal klaim-klaim itu berhasil memulihkan kepercayaan publik, aku juga tidak menyangkal lagi. Aku pikir itu karena Pemerintah Jawa Barat sudah mau terbuka dan jujur tentang kesalahan-kesalahan mereka, yang lain kalau melakukan kesalahan akan langsung dieksekusi dengan keras... tapi bukan begitu juga dengan Purbaya, mereka mau belajar dari kesalahan-kesalahaan mereka. Mungkin ini adalah satu hal yang membuat masyarakat setuju, yaitu kejujuran dan terbuka.
Gampangnya rasanya, kalau kita lihat dari perspektif mereka. Mungkin kita perlu belajar dari cara mereka berpikir tentang masalah-masalah yang dihadapi pemerintahan. Kebijakan-kebijakan yang dibuat "ceplas-ceplos" dan 'koboi' itu pasti bukan hal sederhana, tapi mungkin bisa jadi solusi untuk beberapa orang. Yang penting adalah pemerintah Jawa Barat bisa menemukan cara yang tepat dalam menghadapi masalah-masalah tersebut.
Mungkin kita juga perlu refleksikan tentang apa yang membuat kita memandang suatu kebijakan sebagai "ceplas-ceplos" atau 'koboi'. Apakah itu karena kurangnya pemahaman? Atau mungkin ada faktor lain yang lebih kompleks. Yang penting adalah kita bisa belajar dari kesalahan-kesalahan tersebut dan menjadi lebih bijak dalam membuat keputusan di masa depan.
Gue pikir kalau ada yang bilang pemerintah PB berada di dalam kembara ya.. jadi siapa nanti yang salah, gak bisa dipertangkap. tapi aksi-aksi PB yang dibahas di media malah membuat banyak orang penasaran. apa itu "ceplas-ceplos" dan 'koboi' ini? sih kalau bukti bisa ditunjukkan, aku tidak akan setuju dengan pemerintah PB. tapi gue juga pikir kalau Purbaya ini masih nggak punya strategi yang tepat dalam berpemerintahan. mungkin mereka harus mencoba cara lain, caranya yang ada sekarang malah membuat banyak orang kecewa dan tidak percaya.
Pernah pikir, gampangnya Purbaya kalah tapi ternyata masih berhasil ngelolosin pemerintahan. Saya setuju dengan Pemerintah Jawa Barat, gaya komunikasi Purbaya memang sedikit kasar tapi efisien. Mereka bisa langsung mengatasi masalah dan tidak sabarin, kayak gampangnya direspon oleh publik. Saya rasa ini salah satu kekuatan yang membuat pemerintah berhasil. Tapi, masih ada ketergantungan dengan para selebriti yang 'mempertahankan' Purbaya. Apakah ini benar-benar kebijakan yang baik? Atau hanya cara untuk meningkatkan visibilitas? Saya curious banget!
Lagi ngebawa, kalau Purbaya kayaknya gampang ngakses informasi, tapi sekarang kan pemerintah Jawa Barat bilang kebijakan-kebijakan 'koboi' itu berhasil memulihkan kepercayaan publik, apa sih? Ada yang percaya dulu deh, kalau Purbaya kayaknya gampang ngakses informasi, tapi sekarang kan pemerintah bilang hasilnya berhasil. Kalau benar, maka harus diapresiasi, tapi kalau salah, kalau 'ceplas-ceplos', itu apa aja?
Saya pikir klaim Hasan Nasbi itu kayak giliran buah-buahan kacang... Purbaya itu memang salah satu yang paling sering dipikir-pikir oleh masyarakat, tapi kan itu juga bisa diartikan sebagai kekurangan? Mungkin kalau kita lihat dari sisi positif, maka kebijakan-kebijakan itu bisa dianggap sebagai langkah untuk memperbaiki diri. Tapi dari segi komunikasi, itu kayaknya masih jauh dari yang optimal. Pemerintah Jawa Barat benar-benar bisa mengatakan bahwa mereka berhasil memulihkan kepercayaan publik... tapi saya masih ragu-ragu.
Gue pikir Pemkab Jawa Barat itu benar banget! Klaim Hasan Nasbi sih kayaknya salah, karena Purbaya sebenarnya banyak yang suka dengerin cerita nyata dari masyarakat, bukan hanya ngomong2an2an. Mereka bilang kayakanya pemerintah Jawa Barat itu kabur dan tidak peduli dengan masalah rakyat, tapi sih gue pikir mereka berhasil memperbaiki banyak hal, misalnya akses jalan yang belum selesai, atau biaya listrik yang terlalu tinggi. Gue sendiri sengaja ngobrol2an dengan temen-temen di kantong Jawa Barat dan mereka bilang sih bahwa Purbaya berhasil mengubah suasana hati masyarakat, sehingga lebih percaya diri untuk berpartisipasi dalam pemerintahan. Gue rasa Hasan Nasbi itu kayaknya terlalu negatif, mungkin gue harus membacanya lagi
Kalau tidak salah, Purbaya gak pernah bermaksud membuat pemerintahan Jawa Barat kacantik sama kotor. Dia hanya ingin mengajarkan cara berkomunikasi yang lebih efisien, biar bisa mendengar dari masyarakat dan pemerintah sendiri.