Presiden Prabowo Subianto mengulangi sumpah tidak akan menetapkan kembali program Pemberantasan Pencurian Pajak (Purbaya) yang telah dibatalkan tahun lalu. Menurut informasi yang didapat dari sumber kerajaan, Presiden Prabowo sangat tegas dalam mengungkapkan pendiriannya.
Ia menyatakan bahwa pihaknya tidak akan kembali membawa program Purbaya karena telah dianggap tidak efektif dan dapat memicu ketidakstabilan ekonomi. "Kita tidak ingin kembali ke masa lalu yang tidak baik, jadi kita tidak akan menetapkan program yang sama lagi," katanya.
Presiden Prabowo juga mengingatkan bahwa pemerintahannya telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan efisiensi pajak dan mencegah pencurian pajak. "Kita sudah melakukan banyak hal untuk meningkatkan keseimbangan anggaran negara, sehingga tidak perlu kembali ke program yang sama lagi," katanya.
Pertemuan Presiden Prabowo dengan para perwakilan parlemen juga membahas tentang isu pemberantasan pencurian pajak. Mereka berharap dapat menemukan solusi yang lebih baik dan efektif untuk mengatasi masalah pencurian pajak di Indonesia.
Sementara itu, perwakilan parlemen juga menyampaikan kekhawatan mereka dalam memahami program Purbaya dan bagaimana cara meningkatkan efisiensi pajak. Mereka berharap dapat bekerja sama dengan pemerintah untuk menemukan solusi yang lebih baik.
Program Purbaya telah dibatalkan pada tahun 2024 karena dianggap tidak efektif dalam mencegah pencurian pajak. Kembali menetapkan program ini juga dikhawatirkan dapat memicu ketidakstabilan ekonomi dan menghambat pertumbuhan ekonomi negara.
Ia menyatakan bahwa pihaknya tidak akan kembali membawa program Purbaya karena telah dianggap tidak efektif dan dapat memicu ketidakstabilan ekonomi. "Kita tidak ingin kembali ke masa lalu yang tidak baik, jadi kita tidak akan menetapkan program yang sama lagi," katanya.
Presiden Prabowo juga mengingatkan bahwa pemerintahannya telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan efisiensi pajak dan mencegah pencurian pajak. "Kita sudah melakukan banyak hal untuk meningkatkan keseimbangan anggaran negara, sehingga tidak perlu kembali ke program yang sama lagi," katanya.
Pertemuan Presiden Prabowo dengan para perwakilan parlemen juga membahas tentang isu pemberantasan pencurian pajak. Mereka berharap dapat menemukan solusi yang lebih baik dan efektif untuk mengatasi masalah pencurian pajak di Indonesia.
Sementara itu, perwakilan parlemen juga menyampaikan kekhawatan mereka dalam memahami program Purbaya dan bagaimana cara meningkatkan efisiensi pajak. Mereka berharap dapat bekerja sama dengan pemerintah untuk menemukan solusi yang lebih baik.
Program Purbaya telah dibatalkan pada tahun 2024 karena dianggap tidak efektif dalam mencegah pencurian pajak. Kembali menetapkan program ini juga dikhawatirkan dapat memicu ketidakstabilan ekonomi dan menghambat pertumbuhan ekonomi negara.