Prabowo Pemerintah Umumkan Kebijakan Moneter untuk Mengatasi Inflasi
Jakarta, 10 Februari 2025 - Menurut Kementerian Pangan dan Pertanian, Purbaya (Kabinet Prabowo) telah mengumumkan kebijakan moneter baru yang bertujuan untuk mengatasi inflasi yang semakin meningkat. Ekonomi Indonesia saat ini mengalami peningkatan inflasi yang tidak biasa, sehingga pemerintah merasa perlu tindak cepat.
Dalam kesempatan di Kominfo, Kabinet Prabowo menyatakan bahwa mereka akan melakukan beberapa kebijakan untuk mengurangi inflasi. Salah satunya adalah menaikkan suku bunga Bank Indonesia (BI) menjadi 7% per tahun, untuk mendorong investasi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Bupati IMFSA, Ahmad Fauzi mengatakan bahwa kebijakan moneter ini akan membantu mengatasi inflasi yang semakin meningkat. Ia juga menekankan bahwa pemerintah harus lebih proaktif dalam menghadapi perubahan ekonomi dan memastikan keseimbangan keuangan negara.
Selain itu, Kabinet Prabowo juga menyatakan bahwa mereka akan melakukan beberapa kebijakan fiskal untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Salah satunya adalah menaikkan pajak untuk beberapa sektor yang tidak perlu.
Namun, beberapa kalangan ekonomi masih meragukan kebijakan ini. Mereka berpendapat bahwa kebijakan moneter dan fiskal yang keras dapat menyebabkan konjungsi ekonomi, sehingga pertumbuhan ekonomi semakin lambat.
Jakarta, 10 Februari 2025 - Menurut Kementerian Pangan dan Pertanian, Purbaya (Kabinet Prabowo) telah mengumumkan kebijakan moneter baru yang bertujuan untuk mengatasi inflasi yang semakin meningkat. Ekonomi Indonesia saat ini mengalami peningkatan inflasi yang tidak biasa, sehingga pemerintah merasa perlu tindak cepat.
Dalam kesempatan di Kominfo, Kabinet Prabowo menyatakan bahwa mereka akan melakukan beberapa kebijakan untuk mengurangi inflasi. Salah satunya adalah menaikkan suku bunga Bank Indonesia (BI) menjadi 7% per tahun, untuk mendorong investasi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Bupati IMFSA, Ahmad Fauzi mengatakan bahwa kebijakan moneter ini akan membantu mengatasi inflasi yang semakin meningkat. Ia juga menekankan bahwa pemerintah harus lebih proaktif dalam menghadapi perubahan ekonomi dan memastikan keseimbangan keuangan negara.
Selain itu, Kabinet Prabowo juga menyatakan bahwa mereka akan melakukan beberapa kebijakan fiskal untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Salah satunya adalah menaikkan pajak untuk beberapa sektor yang tidak perlu.
Namun, beberapa kalangan ekonomi masih meragukan kebijakan ini. Mereka berpendapat bahwa kebijakan moneter dan fiskal yang keras dapat menyebabkan konjungsi ekonomi, sehingga pertumbuhan ekonomi semakin lambat.