Kementerian Keuangan (Kemenkeu) siap merilis revisi dari Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun 2025 terkait dengan Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA). Dalam revisinya, pemerintah ingin menempatkan 100 persen aset eksportir di rekening Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) selama minimal 12 bulan.
Tantangannya adalah, para pengusaha hanya seperti "numpang lewat" DHE SDA saat ini. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa berharap agar DHE SDA sepenuhnya tersimpan di pasar keuangan domestik, bukan sembari menunggu "kebaikan" dari luar negeri.
Dalam beberapa bulan terakhir, banyak eksportir menggunakan modus pengalihan dana dengan mengonversi dolar menjadi rupiah dan menyimpannya di bank-bank kecil. Kemudian, dana tersebut dikonversikan kembali menjadi dolar untuk disimpan di luar negeri.
Menurut Purbaya, strategi ini tidak efektif. "Sebelumnya DHE masuk sini dari dolar mereka tukar rupiah. Lalu dipindahkan ke bank-bank kecil, oleh bank lain, di-convert ke dolar, dan dibawa ke luar negeri. Ini tidak efektif," ucapnya.
Dengan aturan baru ini, pemerintah berharap DHE SDA dapat menstabilkan pasokan dolar, nilai tukar rupiah, serta pendalaman pasar keuangan dengan optimal.
Tantangannya adalah, para pengusaha hanya seperti "numpang lewat" DHE SDA saat ini. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa berharap agar DHE SDA sepenuhnya tersimpan di pasar keuangan domestik, bukan sembari menunggu "kebaikan" dari luar negeri.
Dalam beberapa bulan terakhir, banyak eksportir menggunakan modus pengalihan dana dengan mengonversi dolar menjadi rupiah dan menyimpannya di bank-bank kecil. Kemudian, dana tersebut dikonversikan kembali menjadi dolar untuk disimpan di luar negeri.
Menurut Purbaya, strategi ini tidak efektif. "Sebelumnya DHE masuk sini dari dolar mereka tukar rupiah. Lalu dipindahkan ke bank-bank kecil, oleh bank lain, di-convert ke dolar, dan dibawa ke luar negeri. Ini tidak efektif," ucapnya.
Dengan aturan baru ini, pemerintah berharap DHE SDA dapat menstabilkan pasokan dolar, nilai tukar rupiah, serta pendalaman pasar keuangan dengan optimal.