Kantor Badan Geologi Nasional (BGN) di Jakarta menjadi tujuan yang tidak terduga bagi sekitar puluhan perempuan yang melakukan piknik di dalamnya, tanpa izin dari otoritas yang berwenang.
Menurut beberapa saksi, perempuan-perempuan tersebut berdatangan ke kantor BGN pada pagi hari ini dan memulai aktivitas piknik mereka di luar ruang parkir. Mereka membawa berbagai peralatan seperti tenda, kompor, dan peralatan makan, serta menyiapkan makanan dan minuman yang cukup untuk sehari.
Namun, ketika dipertanyangkan oleh beberapa pekerja kantor BGN, perempuan-perempuan tersebut menjawab bahwa mereka melakukan piknik ini tanpa izin dari otoritas yang berwenang. Mereka menyatakan bahwa mereka ingin mengekspresikan kebebasan dan keindahan alam di tengah-tengah lingkungan kantor yang padat.
Kedatangan perempuan-perempuan ini membuat beberapa pekerja kantor BGN terkejut, namun tidak ada laporan tentang adanya penangguhan atau hentian operasional kantor pada saat itu. Sementara itu, badan pengawas lingkungan hidup di wilayah ini masih belum mengetahui tentang kehadiran perempuan-perempuan tersebut.
Kejadian ini membuat banyak masyarakat terkejut, karena memang jarang sekali perempuan melakukan aktivitas seperti ini di kantor. Meskipun demikian, beberapa orang berpendapat bahwa mereka memiliki hak untuk mengekspresikan diri dan kebebasan dengan cara apa pun yang mereka inginkan.
Namun, ada juga pendapat lain dari masyarakat yang lebih skeptis terhadap kehadiran perempuan-perempuan ini. Mereka berpendapat bahwa perempuan-perempuan tersebut tidak mempertimbangkan konsekuensi yang akan ditimbulkannya bagi kantor BGN dan lingkungan sekitarnya.
Dalam beberapa jam, kehadiran perempuan-perempuan ini masih belum diatasi oleh otoritas yang berwenang. Apakah mereka akan dihentikan atau tidak, masih belum diprediksi.
Menurut beberapa saksi, perempuan-perempuan tersebut berdatangan ke kantor BGN pada pagi hari ini dan memulai aktivitas piknik mereka di luar ruang parkir. Mereka membawa berbagai peralatan seperti tenda, kompor, dan peralatan makan, serta menyiapkan makanan dan minuman yang cukup untuk sehari.
Namun, ketika dipertanyangkan oleh beberapa pekerja kantor BGN, perempuan-perempuan tersebut menjawab bahwa mereka melakukan piknik ini tanpa izin dari otoritas yang berwenang. Mereka menyatakan bahwa mereka ingin mengekspresikan kebebasan dan keindahan alam di tengah-tengah lingkungan kantor yang padat.
Kedatangan perempuan-perempuan ini membuat beberapa pekerja kantor BGN terkejut, namun tidak ada laporan tentang adanya penangguhan atau hentian operasional kantor pada saat itu. Sementara itu, badan pengawas lingkungan hidup di wilayah ini masih belum mengetahui tentang kehadiran perempuan-perempuan tersebut.
Kejadian ini membuat banyak masyarakat terkejut, karena memang jarang sekali perempuan melakukan aktivitas seperti ini di kantor. Meskipun demikian, beberapa orang berpendapat bahwa mereka memiliki hak untuk mengekspresikan diri dan kebebasan dengan cara apa pun yang mereka inginkan.
Namun, ada juga pendapat lain dari masyarakat yang lebih skeptis terhadap kehadiran perempuan-perempuan ini. Mereka berpendapat bahwa perempuan-perempuan tersebut tidak mempertimbangkan konsekuensi yang akan ditimbulkannya bagi kantor BGN dan lingkungan sekitarnya.
Dalam beberapa jam, kehadiran perempuan-perempuan ini masih belum diatasi oleh otoritas yang berwenang. Apakah mereka akan dihentikan atau tidak, masih belum diprediksi.