Kebakaran hebat menghanguskan puluhan lapak pakaian bekas dan lapak pedagang lainnya di Pasar Tradisional Sidikalang, Sumatera Utara. Kebakaran itu terjadi di komplek RM Nasional, Pelantaran Eks Terminal, dan Stand E4 pada pukul 05.15 WIB. Api yang muncul membuat para pedagang panik karena kebakaran itu terjadi menjelang Pekan Besar Sidikalang.
Kapolsek Sidikalang Kota, AKP Hotdiman Hutasoit, menyatakan bahwa kebakaran itu dilakukan oleh api yang hebat dan telah membakar beberapa lapak pakaian bekas. Pemadaman kebakaran dilakukan dengan gabungan petugas Damkar, Polres Dairi, Polsek Sidikalang Kota, serta dibantu masyarakat.
Hasil pendataan sementara menunjukkan bahwa sedikitnya 45 lapak terdampak, dengan rincian 29 hangus total dan 16 rusak karena dibongkar paksa untuk mencegah api merembet. Kerugian material untuk bangunan fisik los RM Nasional diperkirakan mencapai Rp300 juta.
Para pedagang memaksa membersihkan lapak mereka yang terbakar, meski upaya mediasi dilakukan dengan petugas bersama Direktur PD Pasar dan Ketua HPPS. Namun, aksi pembersihan paksa itu membuat kondisi TKP menjadi rusak dan menyulitkan proses identifikasi lebih lanjut.
Sejauh ini, belum ada laporan korban jiwa. Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan aparat kepolisian. Polisi mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati, terutama di kawasan pasar tradisional yang padat aktivitas dan rawan percikan api.
Kapolsek Sidikalang Kota, AKP Hotdiman Hutasoit, menyatakan bahwa kebakaran itu dilakukan oleh api yang hebat dan telah membakar beberapa lapak pakaian bekas. Pemadaman kebakaran dilakukan dengan gabungan petugas Damkar, Polres Dairi, Polsek Sidikalang Kota, serta dibantu masyarakat.
Hasil pendataan sementara menunjukkan bahwa sedikitnya 45 lapak terdampak, dengan rincian 29 hangus total dan 16 rusak karena dibongkar paksa untuk mencegah api merembet. Kerugian material untuk bangunan fisik los RM Nasional diperkirakan mencapai Rp300 juta.
Para pedagang memaksa membersihkan lapak mereka yang terbakar, meski upaya mediasi dilakukan dengan petugas bersama Direktur PD Pasar dan Ketua HPPS. Namun, aksi pembersihan paksa itu membuat kondisi TKP menjadi rusak dan menyulitkan proses identifikasi lebih lanjut.
Sejauh ini, belum ada laporan korban jiwa. Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan aparat kepolisian. Polisi mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati, terutama di kawasan pasar tradisional yang padat aktivitas dan rawan percikan api.