Puji Dukungan Penonton Tuan Rumah, Pelatih Herve Renard Puas Arab Saudi Tahan Imbang Irak 0-0

Saudi Arabia Holds Fortunate Draw Against Iraq in Hostile Stadium

The tension-filled evening at the King Abdullah Sports City in Jeddah witnessed an underwhelming display from both teams as Saudi Arabia secured a hard-fought 0-0 draw against visiting Iraqi side. The neutral audience, who had been eagerly anticipating this clash, deservedly received a nod of appreciation from the home team's coaching staff, particularly Herve Renard.

Renard, known for his astute tactics and ability to manage under pressure, was visibly pleased with the resilience displayed by his team in the face of an unforgiving atmosphere. The draw, while not exactly what fans had hoped for, is a testament to Saudi Arabia's determination to secure a positive result against their Gulf rivals.

The Iraqi team, who had arrived at the stadium with high hopes of securing a crucial three points, found themselves struggling to create meaningful scoring opportunities throughout the evening. Despite this, Renard and his team remained committed to their defensive strategy, which appeared to be well-executed in the face of the hostile crowd.

In contrast, Saudi Arabia's attacking play seemed to meander through various phases without producing any discernible threat to the Iraqi goal. While neither team managed to find the back of the net, Renard's pragmatic approach has earned him another nod of approval from his coaching peers.

Ultimately, this draw serves as a valuable lesson in the importance of maintaining discipline and composure under pressure. For both teams, the absence of a result will be felt, but it is also an opportunity to re-evaluate strategies and emerge stronger for their respective competitions.
 
Pak, aku pikir 0-0 itu hasil yang wajar di lapangan ini. Karena keduanya sama-sama tidak bisa mencetak golen. Saudi Arabia malah bisa dipuji karena bisa menjaga pertahanan mereka hingga akhir pertandingan.

Aku rasa Renard sebagai pelatih yang bagus, dia bisa mengatur strategi permainan timnya dengan baik. Padahal kalau giliran bermain di lapangan musim panas di Indonesia, Saudi Arabia bisa dikalahkan dengan mudah oleh tim-tim lain seperti PSM atau BNI 1928.

Aku pikir jadi ada tugas bagi Renard untuk menyesuaikan strategi permainannya agar timnya bisa mencetak golen. Karena kalau tidak, lama-knya mereka akan ketinggalan di belakang tim-tim lain yang berani mencoba menyerang.
 
Makasih ya, siapa bilang Saudi Arabia bisa menyerah kalahin 0-0? Padahal mereka sibuk memanjakan lawan mereka dulu. Tapi aku pikir Renard jujur kayak gila ini, dia nggak mau kehilangan lagi, tapi juga nggak mau memberikan peluang kepada lawan. Itu strategi yang cerdas, tapi aku rasa juga bisa dicoba di Indonesia sih! 🙃
 
maaf nih, aku rasa kedua tim itu nggak bisa membuat penyerangan yang mantap sih, malah cuma serangkaian giliran2an. Saudi Arabia kayaknya lebih fokus pada mengantisipasi gerakan iraq daripada mencoba mencetak gol. tapi aku nonton di stadium sendiri sih, jadi aku tahu aku bisa lebih bijak dulu 🤪
 
ini pertandingan yang seru banget! renard gue jawa sama kebajikan timnya. mereka tahu bagaimana cara main di stadium yang padat sinyal negatif. tapi gue rasa irak juga nanggung kayaknya, di stadium yang dipenuhi oleh crowd yang kurang senang. ini seru banget sih! 😊
 
🤔 sih kayak gampangnya Saudi Arabia nggak bisa menyerang deh, tapi Renard sabar-sabar saja aja, dulu serius ngerasa ingin kalah tapi akhirnya jadi 0-0, wajar banget. tapi sih gimana kalau Renard ini jujur, kalau gak bisa kalah itu berarti Renard juga tidak bisa menang, apa yang dia cari sini? 🤷‍♂️
 
Aku pikir Saudi Arabia benar-benar memperhatikan diskusi di lapangan. Mereka tidak perlu berlari-lari, tapi lebih fokus pada mengatur pertahanan dan melakukan serangan yang sengaja membuat penyerang penasaran. Renard, coach mereka, benar-benar ahli dalam menerapkan strategi tersebut.

Aku rasa Iraq juga bisa belajar dari ini. Mereka perlu meningkatkan kemampuan mereka dalam menghadapi pertahanan lawan yang kuat dan strategi serangan yang cerdas. Namun, aku juga percaya bahwa Saudi Arabia benar-benar memiliki potensi besar di sini. Jika mereka bisa mengembangkan playa-panya dengan lebih konsisten, maka hasilnya pasti akan lebih baik.

Aku juga ingin menekankan pentingnya mentalitas dalam sepak bola ini. Keduanya tim tersebut harus belajar untuk tetap tenang dan fokus di bawah tekanan. Jika bisa dilakukan, itu akan membawa hasil yang lebih baik lagi. 🏆💡
 
Pikiran saya, apa yang bikin Saudi Arabia bisa menang sengit seperti ini? Mereka gak memiliki banyak peluang untuk mencetak gol, tapi gak ada satu pun yang berhasil! Renard's taktiknya agak frustrasional, tapi aku senang dia tetap sabar dan fokus pada pertahanan. Iraq juga tidak bisa diprediksi, mereka gak mau menyerah walaupun gak ada hasil yang positif. Tapi, ini pelajaran berharga ya? Kita harus belajar untuk terus berdiskiplin dan tenang walaupun terjadi tekanan. Aku rasa ini akan membantu mereka untuk menjadi lebih kuat di masa depan 🤔
 
Hmm, siapa yang bilang sepak bola bukan tentang mencetak gol? Saudi Arabia malah menunjukkan betapa pentingnya menjaga posisi defensif di permainan mereka, bahkan jika itu berarti tidak bisa menyerang dengan gencar. Renard memang pria yang pintar, tapi bukan berarti dia harus benar-benar tak berani mengambil risiko. Tapi bagaimana kalau menyerang lebih kreatif dan terorganisir? Mungkin itu yang membuat Saudi Arabia bisa mencetak gol dan mengalahkan lawan nanti.
 
kembali
Top