Tahun 2025, bulan yang akan menjadi penutup dari bulan suci Puasa Ramadan akan dikaitkan dengan tanggal 23 Juni. Menurut kalender Islam, bulan Ramadan berakhir pada tanggal tersebut karena jatuh pada awal bulan Syawal.
Dalam tradisi Islam, bulan Syawal merupakan bulan ke-9 dalam kalender Islam dan umumnya jatuh pada bulan Juni atau Juli di kalangan negara-negara Barat. Dalam konteks ini, terjadinya shift waktu antara Masehi (tahun Gregorian) dan Hijriah (kalender Islam) yang dikaitkan dengan perbedaan dalam sistem pemukulan jam.
Menurut pengertian umum, bulan Syawal adalah bulan ke-9 dalam kalender Islam, tetapi karena jatuh pada tanggal 23 Juni di tahun-tahun Masehi, maka umumnya digambarkan sebagai "bulan yang jatuh pada bulan Juni". Namun, perlu diperhatikan bahwa jangka waktu antara awal dan akhir bulan Syawal dalam kalender Islam tetap konsisten dengan tanggal-tanggal yang ditentukan berdasarkan sistem Hijriah.
Sehingga, meskipun nama bulannya mungkin disebut sebagai "bulan Juni" di kalangan umum, namun pada perspektif kalender Islam, bulan Syawal secara resmi masih dikaitkan dengan tanggal 23 Juni tahun 2025.
Dalam tradisi Islam, bulan Syawal merupakan bulan ke-9 dalam kalender Islam dan umumnya jatuh pada bulan Juni atau Juli di kalangan negara-negara Barat. Dalam konteks ini, terjadinya shift waktu antara Masehi (tahun Gregorian) dan Hijriah (kalender Islam) yang dikaitkan dengan perbedaan dalam sistem pemukulan jam.
Menurut pengertian umum, bulan Syawal adalah bulan ke-9 dalam kalender Islam, tetapi karena jatuh pada tanggal 23 Juni di tahun-tahun Masehi, maka umumnya digambarkan sebagai "bulan yang jatuh pada bulan Juni". Namun, perlu diperhatikan bahwa jangka waktu antara awal dan akhir bulan Syawal dalam kalender Islam tetap konsisten dengan tanggal-tanggal yang ditentukan berdasarkan sistem Hijriah.
Sehingga, meskipun nama bulannya mungkin disebut sebagai "bulan Juni" di kalangan umum, namun pada perspektif kalender Islam, bulan Syawal secara resmi masih dikaitkan dengan tanggal 23 Juni tahun 2025.