Puan Menteri mengingatkan pemerintah untuk mencermati rekam jejak Soeharto sebelum memberikan gelar Pahlawan Nasional
Ketua DPR RI, Puan Maharani, menegaskan bahwa lembaganya menghormati proses pemberian gelar pahlawan nasional. Namun, dia juga ingin menekankan pentingnya mencermati rekam jejak setiap sosok yang akan mendapatkan gelar tersebut.
Menurut Puan, "Pemberian gelar kami hormat, namun karena ini penting, ya harus dicermati rekam jejaknya dari masa lalu sampai sekarang." Dia juga ingin mengingatkan pemerintah untuk tidak terlalu cepat dalam mengusulkan nama-nama tersebut.
"Karena juga penting bagaimana kemudian apakah hal tersebut memang sudah waktunya dan sudah perlu diberikan, dan lain-lain sebagainya. Namun, ya hal itu tentu saja harus dikaji dengan baik dan cermat," ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, mengaku telah menerima usulan nama pahlawan nasional dari Kementerian Sosial (Kemensos). Di antara usulan nama tersebut tercantum nama Soeharto.
Presiden Prabowo Subianto tengah mempelajari usulan nama-nama tersebut untuk dijadikan pahlawan nasional. "Nama pahlawan kami sudah menerima secara resmi dari Kemensos, hasil dari Dewan Gelar dan Tanda Jasa. Sedang dipelajari oleh Bapak Presiden karena memang cukup banyak nama-nama yang diajukan," ucapnya.
Namun, perlu diingat bahwa Soeharto memiliki rekam jejak yang kompleks dalam sejarah Indonesia, terutama terkait dengan kekuasaannya selama masa presidensinya.
Ketua DPR RI, Puan Maharani, menegaskan bahwa lembaganya menghormati proses pemberian gelar pahlawan nasional. Namun, dia juga ingin menekankan pentingnya mencermati rekam jejak setiap sosok yang akan mendapatkan gelar tersebut.
Menurut Puan, "Pemberian gelar kami hormat, namun karena ini penting, ya harus dicermati rekam jejaknya dari masa lalu sampai sekarang." Dia juga ingin mengingatkan pemerintah untuk tidak terlalu cepat dalam mengusulkan nama-nama tersebut.
"Karena juga penting bagaimana kemudian apakah hal tersebut memang sudah waktunya dan sudah perlu diberikan, dan lain-lain sebagainya. Namun, ya hal itu tentu saja harus dikaji dengan baik dan cermat," ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, mengaku telah menerima usulan nama pahlawan nasional dari Kementerian Sosial (Kemensos). Di antara usulan nama tersebut tercantum nama Soeharto.
Presiden Prabowo Subianto tengah mempelajari usulan nama-nama tersebut untuk dijadikan pahlawan nasional. "Nama pahlawan kami sudah menerima secara resmi dari Kemensos, hasil dari Dewan Gelar dan Tanda Jasa. Sedang dipelajari oleh Bapak Presiden karena memang cukup banyak nama-nama yang diajukan," ucapnya.
Namun, perlu diingat bahwa Soeharto memiliki rekam jejak yang kompleks dalam sejarah Indonesia, terutama terkait dengan kekuasaannya selama masa presidensinya.