Gedung DPR RI Tidak Buka Sekedar Untuk Sembarangan Orang. Ini Apa yang Diinginkan?
Ketua DPR RI, Puan Maharani, menegaskan bahwa Gedung DPR RI tidak boleh dikunjungi oleh siapa saja tanpa persyaratan tertentu. Namun, dia juga menekankan bahwa gedung tersebut sebagai rumah rakyat terbuka untuk siapa pun yang memiliki kepentingan.
Untuk memasuki Gedung DPR RI, harus ada aturannya. Pertama-tama, harus ada pendaftaran, kemudian menyatakan kepentingan, menyatakan diri sendiri, dan kemudian menentukan tujuan mengunjungi gedung tersebut. "Memang enggak boleh sembarangan dalam tanda kutip tuh masuk-masuk saja, harus ada aturannya," kata Puan.
Puan juga menjelaskan bahwa meskipun Gedung DPR RI terbuka untuk siapa pun, tetapi tetap harus masuk dengan permisi. Dia mengibaratkan perasaan yang dirasakan ketika memasuki rumah orang lain tanpa izin atau mengucapkan salam.
"Enggak bisa cuman, pokoknya saya mau masuk, enggak harus boleh, harus boleh. Enggak boleh gitu. Anggap ini seperti rumah kita. Tok tok tok tok tok. Assalamualaikum," kata Puan.
Puan juga menekankan bahwa DPR RI terbuka untuk siapa pun yang memiliki kepentingan dan ingin menyampaikan pendapat atau aspirasi mereka. Namun, harus ada aturannya dalam menyampaikan pendapat dan tidak boleh sembarangan.
Ketua DPR RI, Puan Maharani, menegaskan bahwa Gedung DPR RI tidak boleh dikunjungi oleh siapa saja tanpa persyaratan tertentu. Namun, dia juga menekankan bahwa gedung tersebut sebagai rumah rakyat terbuka untuk siapa pun yang memiliki kepentingan.
Untuk memasuki Gedung DPR RI, harus ada aturannya. Pertama-tama, harus ada pendaftaran, kemudian menyatakan kepentingan, menyatakan diri sendiri, dan kemudian menentukan tujuan mengunjungi gedung tersebut. "Memang enggak boleh sembarangan dalam tanda kutip tuh masuk-masuk saja, harus ada aturannya," kata Puan.
Puan juga menjelaskan bahwa meskipun Gedung DPR RI terbuka untuk siapa pun, tetapi tetap harus masuk dengan permisi. Dia mengibaratkan perasaan yang dirasakan ketika memasuki rumah orang lain tanpa izin atau mengucapkan salam.
"Enggak bisa cuman, pokoknya saya mau masuk, enggak harus boleh, harus boleh. Enggak boleh gitu. Anggap ini seperti rumah kita. Tok tok tok tok tok. Assalamualaikum," kata Puan.
Puan juga menekankan bahwa DPR RI terbuka untuk siapa pun yang memiliki kepentingan dan ingin menyampaikan pendapat atau aspirasi mereka. Namun, harus ada aturannya dalam menyampaikan pendapat dan tidak boleh sembarangan.