Bukti Mengerjakan Program Pemuda Sepak Bola di Portugal
Dalam upaya meningkatkan kemampuan pemain muda sepak bola di Indonesia, program Korea-Korea Seleksi (KKS) kembali mengadakan gelombang pelatihan dan seleksi para pemain U-15 dari provinsi Jawa Tengah. Program ini merupakan hasil kerjasama antara Wakil Ketua MPR Bambang Wuryanto, pelatih sepak bola Justinus Lhaksana, dan mantan pemain timnas Portugal Abel Xavier.
Pada tahun 2024, program KKS berhasil mengadakan gelombang pertamanya yang sukses. Sekarang, program ini kembali digagas sebagai upaya mendorong regenerasi pemain muda di Jawa Tengah melalui pelatihan sepak bola di Portugal. Dengan demikian, program ini dapat menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kemampuan pemain-pemain muda Indonesia.
Program KKS menyeleksi lebih dari 2.400 pemain U-15 dari enam karesidenan di Jawa Tengah sebelum memilih 17 pemain yang akan mengikuti pelatihan dan uji coba di Portugal. Dari hasil seleksi, delapan pemain terbaik akhirnya lolos untuk menjalani program beasiswa penuh selama setahun di klub-klub profesional Portugal.
Bambang Pacul, Wakil Ketua MPR yang memimpin program KKS, menyatakan bahwa program ini merupakan langkah penting dalam mengembangkan pemain-pemain muda Indonesia. Ia menekankan bahwa program ini membuka jalur internasional bagi pemain di bawah 18 tahun sesuai regulasi FIFA.
Berdasarkan hasil seleksi timnas U-17, enam dari delapan pemain yang lolos program beasiswa penuh sekarang telah masuk dalam radar seleksi timnas tersebut. Bambang Pacul mengakui bahwa program KKS dapat menjadi bukti bahwa pembinaan yang benar bisa menghasilkan pemain hebat.
"Buku-buku ini adalah bukti bahwa dengan doa dan restu orang tua, serta fokus belajar, cita-cita kita akan tercapai," kata Bambang Pacul dalam kesempatan yang sama.
Dalam upaya meningkatkan kemampuan pemain muda sepak bola di Indonesia, program Korea-Korea Seleksi (KKS) kembali mengadakan gelombang pelatihan dan seleksi para pemain U-15 dari provinsi Jawa Tengah. Program ini merupakan hasil kerjasama antara Wakil Ketua MPR Bambang Wuryanto, pelatih sepak bola Justinus Lhaksana, dan mantan pemain timnas Portugal Abel Xavier.
Pada tahun 2024, program KKS berhasil mengadakan gelombang pertamanya yang sukses. Sekarang, program ini kembali digagas sebagai upaya mendorong regenerasi pemain muda di Jawa Tengah melalui pelatihan sepak bola di Portugal. Dengan demikian, program ini dapat menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kemampuan pemain-pemain muda Indonesia.
Program KKS menyeleksi lebih dari 2.400 pemain U-15 dari enam karesidenan di Jawa Tengah sebelum memilih 17 pemain yang akan mengikuti pelatihan dan uji coba di Portugal. Dari hasil seleksi, delapan pemain terbaik akhirnya lolos untuk menjalani program beasiswa penuh selama setahun di klub-klub profesional Portugal.
Bambang Pacul, Wakil Ketua MPR yang memimpin program KKS, menyatakan bahwa program ini merupakan langkah penting dalam mengembangkan pemain-pemain muda Indonesia. Ia menekankan bahwa program ini membuka jalur internasional bagi pemain di bawah 18 tahun sesuai regulasi FIFA.
Berdasarkan hasil seleksi timnas U-17, enam dari delapan pemain yang lolos program beasiswa penuh sekarang telah masuk dalam radar seleksi timnas tersebut. Bambang Pacul mengakui bahwa program KKS dapat menjadi bukti bahwa pembinaan yang benar bisa menghasilkan pemain hebat.
"Buku-buku ini adalah bukti bahwa dengan doa dan restu orang tua, serta fokus belajar, cita-cita kita akan tercapai," kata Bambang Pacul dalam kesempatan yang sama.