Jawa Tengah Mengirim 8 Pemain Muda ke Portugal Melalui Program Korea-Korea
Program Korea-Korea Seleksi (KKS) telah kembali menggelar seleksi pemain muda dari Jawa Tengah untuk berpartisipasi dalam pelatihan dan uji coba di Portugal. Iniatif ini didirikan oleh Wakil Ketua MPR Bambang Wuryanto, pelatih sepak bola Justinus Lhaksana, dan mantan pemain timnas Portugal Abel Xavier.
Dengan tujuan untuk mendorong regenerasi pemain muda dari Jawa Tengah melalui pelatihan sepak bola di luar negeri, program ini menyeleksi lebih dari 2.400 pemain U-15 dari enam karesidenan di provinsi tersebut. Dari hasil seleksi itu sendiri, 17 pemain terpilih untuk mengikuti pelatihan dan uji coba di Portugal.
Dalam persiapan seleksi, istilah "Korea-Korea" telah menjadi populer di masyarakat Jawa sebagai gelar yang diberikan kepada kelompok masyarakat kelas menengah ke bawah yang memiliki semangat tinggi untuk memperbaiki nasib. Dengan program ini, Bambang Pacul, Wakil Ketua MPR yang mendampingi para pemain tersebut, berharap bahwa KKS akan menjadi program pembinaan sepak bola yang efektif dan membuka jalur internasional bagi pemain di bawah 18 tahun.
Hasil seleksi itu sendiri menunjukkan bahwa delapan pemain terbaik dari keseleksian itu akhirnya lolos untuk menjalani program beasiswa penuh selama setahun di klub-klub profesional Portugal. Kini, enam dari delapan pemain tersebut telah masuk dalam radar seleksi timnas U-17, bukti bahwa pembinaan yang benar bisa menghasilkan pemain hebat.
"Ingat selalu doa dan restu orang tua, serta fokus belajar agar cita-cita kalian tercapai," kata Bambang Pacul.
Program Korea-Korea Seleksi (KKS) telah kembali menggelar seleksi pemain muda dari Jawa Tengah untuk berpartisipasi dalam pelatihan dan uji coba di Portugal. Iniatif ini didirikan oleh Wakil Ketua MPR Bambang Wuryanto, pelatih sepak bola Justinus Lhaksana, dan mantan pemain timnas Portugal Abel Xavier.
Dengan tujuan untuk mendorong regenerasi pemain muda dari Jawa Tengah melalui pelatihan sepak bola di luar negeri, program ini menyeleksi lebih dari 2.400 pemain U-15 dari enam karesidenan di provinsi tersebut. Dari hasil seleksi itu sendiri, 17 pemain terpilih untuk mengikuti pelatihan dan uji coba di Portugal.
Dalam persiapan seleksi, istilah "Korea-Korea" telah menjadi populer di masyarakat Jawa sebagai gelar yang diberikan kepada kelompok masyarakat kelas menengah ke bawah yang memiliki semangat tinggi untuk memperbaiki nasib. Dengan program ini, Bambang Pacul, Wakil Ketua MPR yang mendampingi para pemain tersebut, berharap bahwa KKS akan menjadi program pembinaan sepak bola yang efektif dan membuka jalur internasional bagi pemain di bawah 18 tahun.
Hasil seleksi itu sendiri menunjukkan bahwa delapan pemain terbaik dari keseleksian itu akhirnya lolos untuk menjalani program beasiswa penuh selama setahun di klub-klub profesional Portugal. Kini, enam dari delapan pemain tersebut telah masuk dalam radar seleksi timnas U-17, bukti bahwa pembinaan yang benar bisa menghasilkan pemain hebat.
"Ingat selalu doa dan restu orang tua, serta fokus belajar agar cita-cita kalian tercapai," kata Bambang Pacul.