Suksesnya Banaran Trail Run 2025 di Semarang tidak hanya menunjukkan kegigihan atlet-atlet dan petualangan yang mengancam, tetapi juga keberhasilan program pendukung dari perusahaan BUMN PTPN I. Salah satunya adalah pedagang pecel pincuk semanggi khas Surabaya, Suyanti, yang berhasil mengeksploitasi peluang di event ini.
Suyanti, seorang ibu yang berusia setengah baya dari Surabaya, menjadi salah satu mitra binaan PTPN I yang terlibat dalam Banaran Trail Run 2025. Ia bergabung dalam event tersebut dengan tidak hanya sebagai penjual makanan, tetapi juga untuk mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada PTPN I.
Suyanti selalu ikuti perkembangan kabar dari PTPN I dan mendapat informasi tentang Banaran Expo. Setelah itu, ia langsung mendaftar dan diterima oleh PTPN I, sehingga dagangannya menjadi laris di Semarang. "Terima kasih kepada PTPN I yang telah membantu saya sehingga usaha saya cukup maju," kata Suyanti.
Dalam event ini, Suyati menawarkan produk olahan abon lele dan keripik usus dengan harga mulai dari Rp20 ribu - Rp25. Sedangkan, Direktur Utama PTPN I Teddy Yunirman Danas menyatakan bahwa pelaku usaha kecil seperti Suyanti adalah fokus utama program kemitraan PTPN I.
"Saya berkomitmen dalam pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui program kemitraan. Ibu Suyanti ini adalah salah satu mitra binaan yang aktif dan sukses dengan usaha kulinernya," kata Teddy.
Menurut Teddy, PTPN I tidak hanya membantu dengan meminjamkan modal usaha, tetapi juga memberikan pelatihan, pembimbingan usaha, dan bantuan pemasarannya. Namun demikian, perusahaan tetap melakukan seleksi dalam memberikan kredit berdasarkan komitmen dan kesungguhannya dalam menjalankan usaha.
"Program kemitraan ini merupakan implementasi nyata dari visi kepemimpinan nasional, khususnya Asta Cita Presiden Prabowo. PTPN I, kata dia, berkomitmen untuk menjadi motor penggerak ekonomi lokal."
Suyanti, seorang ibu yang berusia setengah baya dari Surabaya, menjadi salah satu mitra binaan PTPN I yang terlibat dalam Banaran Trail Run 2025. Ia bergabung dalam event tersebut dengan tidak hanya sebagai penjual makanan, tetapi juga untuk mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada PTPN I.
Suyanti selalu ikuti perkembangan kabar dari PTPN I dan mendapat informasi tentang Banaran Expo. Setelah itu, ia langsung mendaftar dan diterima oleh PTPN I, sehingga dagangannya menjadi laris di Semarang. "Terima kasih kepada PTPN I yang telah membantu saya sehingga usaha saya cukup maju," kata Suyanti.
Dalam event ini, Suyati menawarkan produk olahan abon lele dan keripik usus dengan harga mulai dari Rp20 ribu - Rp25. Sedangkan, Direktur Utama PTPN I Teddy Yunirman Danas menyatakan bahwa pelaku usaha kecil seperti Suyanti adalah fokus utama program kemitraan PTPN I.
"Saya berkomitmen dalam pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui program kemitraan. Ibu Suyanti ini adalah salah satu mitra binaan yang aktif dan sukses dengan usaha kulinernya," kata Teddy.
Menurut Teddy, PTPN I tidak hanya membantu dengan meminjamkan modal usaha, tetapi juga memberikan pelatihan, pembimbingan usaha, dan bantuan pemasarannya. Namun demikian, perusahaan tetap melakukan seleksi dalam memberikan kredit berdasarkan komitmen dan kesungguhannya dalam menjalankan usaha.
"Program kemitraan ini merupakan implementasi nyata dari visi kepemimpinan nasional, khususnya Asta Cita Presiden Prabowo. PTPN I, kata dia, berkomitmen untuk menjadi motor penggerak ekonomi lokal."