Kinerja PT Vale Capai Puncaknya di Triwulan Ketiga Tahun 2025 dan Awal Operasi Bahodopi, Tambahan Pendapatan Dari Penjualan Bijih Saprolit Meningkat Kembali
PT Vale Indonesia Tbk (IDX:INCO) baru-baru ini mengumumkan kinerja operasional dan keuangan untuk triwulan ketiga tahun 2025 (3T25) serta periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2025 (9M25). Kinerja PT Vale Capai Puncaknya di Triwulan Ketiga Tahun 2025
Kinerja PT Vale di triwulan ketiga tahun 2025 mencatat kemajuan yang solid di seluruh operasinya, didukung oleh peningkatan kinerja produksi dan keberhasilan dimulainya operasi di lokasi Bahodopi. Produksi nikel dalam matte mencapai 19.391 metrik ton, meningkat 4% dibandingkan triwulan sebelumnya. Untuk sembilan bulan pertama tahun 2025, total produksi mencapai 54.975 metrik ton, naik 4% dibandingkan tahun sebelumnya.
Selain operasi utama nikel matte, PT Vale juga memperkuat portofolio komersialnya dengan penjualan perdana bijih nikel saprolit dari Blok Bahodopi dan Pomalaa. Awalnya direncanakan pada triwulan keempat, namun tambang Bahodopi berhasil melakukan pengiriman lebih awal pada Juli 2025.
Peningkatan produksi ini mencerminkan perencanaan pemeliharaan yang proaktif oleh Perseroan di awal tahun, yang memungkinkan proses produksi berjalan lebih lancar dan efisien di paruh kedua tahun ini. Hasil yang membaik ini menunjukkan bahwa PT Vale telah berhasil dalam menerapkan strategi pertambangan yang bertanggung jawab dan efisien.
Kinerja Keuangan PT Vale Capai Puncaknya
Pendapatan PT Vale pada 3T25 mencatat peningkatan 27% dibandingkan triwulan sebelumnya, yang terutama didorong oleh volume penjualan yang lebih tinggi dari produk nikel matte dan bijih saprolit. Harga rata-rata realisasi nikel matte tetap stabil di angka AS$12.272 per ton, mencerminkan kondisi pasar yang stabil meskipun terjadi normalisasi harga secara umum dibandingkan tahun lalu.
Untuk periode sembilan bulan, total pendapatan mencapai AS$705,4 juta, relatif sejalan dengan AS$708,6 juta yang tercatat pada periode yang sama tahun 2024. Perseroan juga mencatat peningkatan signifikan dalam profitabilitas, dengan EBITDA naik menjadi AS$74,6 juta pada 3T25 dari AS$40,0 juta pada 2T25, dan laba bersih meningkat menjadi AS$27,2 juta dari AS$3,5 juta pada triwulan sebelumnya.
Komitmen terhadap Keberlanjutan dan Pertumbuhan Bersama
Sebagai tonggak penting dalam upaya keberlanjutannya, PT Vale memperkuat kepemimpinannya di bidang keberlanjutan melalui tiga penghargaan bergengsi. Perseroan meraih Lestari Awards 2025 atas inisiatif keanekaragaman hayati unggulannya, Kehati Lutim Bersinergi, yang diakui dalam kategori Ekosistem Berkelanjutan atas kontribusi jangka panjangnya terhadap konservasi dan pemulihan lingkungan di Luwu Timur.
PT Vale Indonesia Tbk (IDX:INCO) baru-baru ini mengumumkan kinerja operasional dan keuangan untuk triwulan ketiga tahun 2025 (3T25) serta periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2025 (9M25). Kinerja PT Vale Capai Puncaknya di Triwulan Ketiga Tahun 2025
Kinerja PT Vale di triwulan ketiga tahun 2025 mencatat kemajuan yang solid di seluruh operasinya, didukung oleh peningkatan kinerja produksi dan keberhasilan dimulainya operasi di lokasi Bahodopi. Produksi nikel dalam matte mencapai 19.391 metrik ton, meningkat 4% dibandingkan triwulan sebelumnya. Untuk sembilan bulan pertama tahun 2025, total produksi mencapai 54.975 metrik ton, naik 4% dibandingkan tahun sebelumnya.
Selain operasi utama nikel matte, PT Vale juga memperkuat portofolio komersialnya dengan penjualan perdana bijih nikel saprolit dari Blok Bahodopi dan Pomalaa. Awalnya direncanakan pada triwulan keempat, namun tambang Bahodopi berhasil melakukan pengiriman lebih awal pada Juli 2025.
Peningkatan produksi ini mencerminkan perencanaan pemeliharaan yang proaktif oleh Perseroan di awal tahun, yang memungkinkan proses produksi berjalan lebih lancar dan efisien di paruh kedua tahun ini. Hasil yang membaik ini menunjukkan bahwa PT Vale telah berhasil dalam menerapkan strategi pertambangan yang bertanggung jawab dan efisien.
Kinerja Keuangan PT Vale Capai Puncaknya
Pendapatan PT Vale pada 3T25 mencatat peningkatan 27% dibandingkan triwulan sebelumnya, yang terutama didorong oleh volume penjualan yang lebih tinggi dari produk nikel matte dan bijih saprolit. Harga rata-rata realisasi nikel matte tetap stabil di angka AS$12.272 per ton, mencerminkan kondisi pasar yang stabil meskipun terjadi normalisasi harga secara umum dibandingkan tahun lalu.
Untuk periode sembilan bulan, total pendapatan mencapai AS$705,4 juta, relatif sejalan dengan AS$708,6 juta yang tercatat pada periode yang sama tahun 2024. Perseroan juga mencatat peningkatan signifikan dalam profitabilitas, dengan EBITDA naik menjadi AS$74,6 juta pada 3T25 dari AS$40,0 juta pada 2T25, dan laba bersih meningkat menjadi AS$27,2 juta dari AS$3,5 juta pada triwulan sebelumnya.
Komitmen terhadap Keberlanjutan dan Pertumbuhan Bersama
Sebagai tonggak penting dalam upaya keberlanjutannya, PT Vale memperkuat kepemimpinannya di bidang keberlanjutan melalui tiga penghargaan bergengsi. Perseroan meraih Lestari Awards 2025 atas inisiatif keanekaragaman hayati unggulannya, Kehati Lutim Bersinergi, yang diakui dalam kategori Ekosistem Berkelanjutan atas kontribusi jangka panjangnya terhadap konservasi dan pemulihan lingkungan di Luwu Timur.