Gue pikir gini, kalau kita tambah armada KRL, kayaknya kualitas kereta rel listrik di Jabodetabek bakal semakin baik, tapi apa ada yang jadi dengan investasi ini? Tunggu dulu, kita lihat hasil proyek strategis ini terlebih dahulu.
Menurut data dari Kementerian Perindustrian, Indonesia memiliki 1.400 ribu kereta api yang beroperasi di seluruh negeri. Jika 20% armada itu listrik, maka ada sekitar 280 ribu unit kereta api listrik yang diperlukan. Tapi kalau kita lihat, sekarang punya hanya 120 ribu unit KRL. Maksudnya, proyek ini bakal cepat siap?

Sementara itu, jika proyek ini sukses, maka armada KRL di Jabodetabek bakal semakin meningkat dari 60 unit sekarang menjadi 100-120 unit. Itu artinya, tingkat kepadatan penumpang KRL di Jabodetabek bakal menurun drastis.
Tapi kita harus lihat, ada beberapa faktor yang mempengaruhi kesuksesan proyek ini, seperti ketersediaan komponen, biaya konstruksi, dan kualitas kereta rel listrik itu sendiri. Semoga gue tidak salah!
