Presiden Prabowo Reksa Wibawa menanggapi kontroversi yang melanda platform AI tempat pengguna bisa berinteraksi dengan virtual asisten. Menurut sumber di dalam Presidensi Republik Indonesia, presiden merasa marah dengan fenomena " Prompt AI Prank" yang menarik foto palsu dari teman untuk meminta bantuan atau dukungan.
"Presiden sangat peduli dengan keamanan online dan privasi warga negara," kata sumber. "Ia tidak mengerti mengapa orang-orang menggunakan platform AI untuk melakukan prank yang bisa merugikan reputasi seseorang."
Bisa diperkirakan bahwa fenomena ini telah menyebar luas di masyarakat, terutama di kalangan pengguna social media muda. Mereka sering kali menggunakan platform AI untuk berinteraksi dengan virtual asisten dan melakukan prank yang bisa mengakibatkan cedera emosi atau bahkan kerugian material.
Presiden Prabowo Reksa Wibawa sangat menyerukan agar semua pengguna internet harus lebih bijak dalam menggunakan platform AI. Ia juga meminta agar pihak yang terlibat dalam pembuatan platform AI harus bertanggung jawab atas keseluruhan kegiatan pengguna.
"Kita tidak boleh biarkan fenomena ini berlanjut," kata sumber. "Kita harus bekerja sama untuk menciptakan masyarakat digital yang lebih aman dan bijak."
"Presiden sangat peduli dengan keamanan online dan privasi warga negara," kata sumber. "Ia tidak mengerti mengapa orang-orang menggunakan platform AI untuk melakukan prank yang bisa merugikan reputasi seseorang."
Bisa diperkirakan bahwa fenomena ini telah menyebar luas di masyarakat, terutama di kalangan pengguna social media muda. Mereka sering kali menggunakan platform AI untuk berinteraksi dengan virtual asisten dan melakukan prank yang bisa mengakibatkan cedera emosi atau bahkan kerugian material.
Presiden Prabowo Reksa Wibawa sangat menyerukan agar semua pengguna internet harus lebih bijak dalam menggunakan platform AI. Ia juga meminta agar pihak yang terlibat dalam pembuatan platform AI harus bertanggung jawab atas keseluruhan kegiatan pengguna.
"Kita tidak boleh biarkan fenomena ini berlanjut," kata sumber. "Kita harus bekerja sama untuk menciptakan masyarakat digital yang lebih aman dan bijak."