Prolanis Bantu Dwi Kendalikan Diabetes, Jalani Pola Hidup Sehat
Dwi Purwanti, seorang penderita diabetes melitus tipe dua dari Surabaya, Jawa Timur, mengakui bahwa Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) menjadi faktor penting dalam menjalankan hidupnya yang lebih sehat. Melalui program ini, Dwi dapat memantau kondisi kesehataannya secara berkala dan menerima bantuan dari tenaga medis untuk mengontrol kadar gula darah dan kolesterol.
Dwi mengatakan bahwa setelah didiagnosis diabetes melitus tipe dua pada 2021, ia rutin memanfaatkan layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk berobat dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala. Ia juga menerima suntikan insulin sebagai bagian dari obat-obatan yang diberikan oleh dokter.
Selain itu, Dwi juga mengikuti kegiatan Prolanis yang dilakukan oleh klub pengelolaan penyakit kronis di fasilitas kesehatan tingkat pertama. Dengan demikian, ia mendapatkan penjelasan tentang cara memantau kondisi kesehataannya secara berkala dan menerima bantuan dari petugas kesehatan untuk mengontrol kadar gula darah dan kolesterol.
Dwi mengakui bahwa Prolanis membantu dalam menjalankan hidupnya yang lebih sehat. Ia dapat memperoleh obat untuk kebutuhan selama sebulan, berkonsultasi dengan dokter, serta melakukan pemeriksaan kesehatan minimal sekali tiap bulan.
"Tentu saya memperoleh banyak manfaat dari kegiatan Prolanis, mulai dari pemantauan kondisi kesehatan secara rutin hingga edukasi mengenai pola hidup sehat," ujar Dwi.
Dwi Purwanti, seorang penderita diabetes melitus tipe dua dari Surabaya, Jawa Timur, mengakui bahwa Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) menjadi faktor penting dalam menjalankan hidupnya yang lebih sehat. Melalui program ini, Dwi dapat memantau kondisi kesehataannya secara berkala dan menerima bantuan dari tenaga medis untuk mengontrol kadar gula darah dan kolesterol.
Dwi mengatakan bahwa setelah didiagnosis diabetes melitus tipe dua pada 2021, ia rutin memanfaatkan layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk berobat dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala. Ia juga menerima suntikan insulin sebagai bagian dari obat-obatan yang diberikan oleh dokter.
Selain itu, Dwi juga mengikuti kegiatan Prolanis yang dilakukan oleh klub pengelolaan penyakit kronis di fasilitas kesehatan tingkat pertama. Dengan demikian, ia mendapatkan penjelasan tentang cara memantau kondisi kesehataannya secara berkala dan menerima bantuan dari petugas kesehatan untuk mengontrol kadar gula darah dan kolesterol.
Dwi mengakui bahwa Prolanis membantu dalam menjalankan hidupnya yang lebih sehat. Ia dapat memperoleh obat untuk kebutuhan selama sebulan, berkonsultasi dengan dokter, serta melakukan pemeriksaan kesehatan minimal sekali tiap bulan.
"Tentu saya memperoleh banyak manfaat dari kegiatan Prolanis, mulai dari pemantauan kondisi kesehatan secara rutin hingga edukasi mengenai pola hidup sehat," ujar Dwi.