Projo, organisasi politik yang didukung mantan presiden Jokowi, telah mengajak para anggota untuk mendukung program-program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, dalam Kongres III Projo yang diadakan di Jakarta.
Budi Arie menyatakan bahwa setelah 10 tahun masa pemerintahan Jokowi, Indonesia memasuki fase pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Oleh karena itu, Projo harus menyesuaikan diri dan beradaptasi untuk menjawab tantangan ke depan.
"Kita sama-sama menggerakkan, mendukung, memperkuat agar program-program kerakyatan Bapak Presiden Prabowo bisa betul-betul terasa manfaatnya bagi rakyat," kata Budi Arie dalam Kongres III Projo.
Selain itu, Projo juga akan mengubah logo sehingga tidak lagi berbentuk siluet wajah mantan Presiden Jokowi. Perubahan logo ini merupakan transformasi dalam rangka memperkuat dan mendukung agenda politik Presiden Prabowo Subianto.
"Yang pasti begini, satu, kita akan memperkuat dan mendukung agenda-agenda politik Presiden Prabowo. Yang kedua, dalam rangka itu, Projo akan melakukan transformasi organisasi yang salah satunya adalah kemungkinan mengubah logo Projo," kata Budi Arie.
Tidak ada rencana untuk mengubah nama Projo, dan Budi Arie menekankan bahwa organisasi ini sejatinya berarti "negeri" dalam bahasa Sanskerta dan "rakyat" dalam bahasa Jawa Kawi.
Budi Arie menyatakan bahwa setelah 10 tahun masa pemerintahan Jokowi, Indonesia memasuki fase pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Oleh karena itu, Projo harus menyesuaikan diri dan beradaptasi untuk menjawab tantangan ke depan.
"Kita sama-sama menggerakkan, mendukung, memperkuat agar program-program kerakyatan Bapak Presiden Prabowo bisa betul-betul terasa manfaatnya bagi rakyat," kata Budi Arie dalam Kongres III Projo.
Selain itu, Projo juga akan mengubah logo sehingga tidak lagi berbentuk siluet wajah mantan Presiden Jokowi. Perubahan logo ini merupakan transformasi dalam rangka memperkuat dan mendukung agenda politik Presiden Prabowo Subianto.
"Yang pasti begini, satu, kita akan memperkuat dan mendukung agenda-agenda politik Presiden Prabowo. Yang kedua, dalam rangka itu, Projo akan melakukan transformasi organisasi yang salah satunya adalah kemungkinan mengubah logo Projo," kata Budi Arie.
Tidak ada rencana untuk mengubah nama Projo, dan Budi Arie menekankan bahwa organisasi ini sejatinya berarti "negeri" dalam bahasa Sanskerta dan "rakyat" dalam bahasa Jawa Kawi.