Pemerintah kembali membuka gelombang kedua program Magang Nasional dengan target mencapai 80 ribu peserta. Program ini merupakan lanjutan dari program yang sebelumnya telah diumumkan pada awal November lalu, dimana pemerintah menyasar lulusan perguruan tinggi pada bulan Oktober lalu dengan kuota 20 ribu peserta.
Menurut Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Haryo Limanseto, peralihan dari dunia pendidikan menuju dunia kerja merupakan tahap krusial yang perlu difasilitasi dengan baik agar tidak muncul kesenjangan antara kemampuan yang dimiliki lulusan dengan kebutuhan dunia kerja. Pemerintah berharap peserta magang dapat mendapatkan keterampilan kerja, pengalaman kerja, disiplin kerja, dan perubahan budaya dari dunia belajar menuju dunia bekerja.
Program Magang Nasional ini merupakan bagian dari program prioritas nasional dan bentuk kepedulian pemerintah terhadap generasi muda. Melalui program tersebut, para lulusan perguruan tinggi dapat mendapatkan kesempatan nyata untuk mendapatkan pengalaman kerja secara langsung dan meningkatkan daya saing di pasar tenaga kerja.
Berdasarkan informasi dari situs resmi Maganghub Kementerian Ketenagakerjaan, tahapan program pemagangan nasional Batch 2 dimulai dengan pendaftaran perusahaan serta pengajuan program pemagangan pada tanggal 24 Oktober hingga 5 November. Pendaftaran peserta dilakukan pada tanggal 6-12 November, diikuti proses seleksi dan pengumuman peserta pada tanggal 12-20 November. Program magang ini dijadwalkan berlangsung mulai tanggal 24 November hingga tanggal 23 Mei 2026.
Selama mengikuti kegiatan, peserta akan menerima uang saku setara dengan Upah Minimum Kabupaten/Kota yang disalurkan secara penuh tanpa potongan apa pun. Selain itu, peserta juga mendapatkan perlindungan melalui program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
Hingga 31 Oktober lalu, tercatat sebanyak 1.942 perusahaan atau instansi telah mendaftar melalui situs Maganghub. Melalui program ini, perusahaan dan instansi dapat secara langsung memberikan pembinaan kepada para lulusan agar siap bekerja sesuai kebutuhan industri, sekaligus menjadi sarana penyaringan tenaga kerja potensial.
Menurut Haryo, program Magang Nasional mendapat sambutan yang sangat positif dari publik. Dengan demikian, mudah-mudahan ini juga dapat menghasilkan impact yang signifikan terhadap penciptaan lapangan kerja dan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Menurut Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Haryo Limanseto, peralihan dari dunia pendidikan menuju dunia kerja merupakan tahap krusial yang perlu difasilitasi dengan baik agar tidak muncul kesenjangan antara kemampuan yang dimiliki lulusan dengan kebutuhan dunia kerja. Pemerintah berharap peserta magang dapat mendapatkan keterampilan kerja, pengalaman kerja, disiplin kerja, dan perubahan budaya dari dunia belajar menuju dunia bekerja.
Program Magang Nasional ini merupakan bagian dari program prioritas nasional dan bentuk kepedulian pemerintah terhadap generasi muda. Melalui program tersebut, para lulusan perguruan tinggi dapat mendapatkan kesempatan nyata untuk mendapatkan pengalaman kerja secara langsung dan meningkatkan daya saing di pasar tenaga kerja.
Berdasarkan informasi dari situs resmi Maganghub Kementerian Ketenagakerjaan, tahapan program pemagangan nasional Batch 2 dimulai dengan pendaftaran perusahaan serta pengajuan program pemagangan pada tanggal 24 Oktober hingga 5 November. Pendaftaran peserta dilakukan pada tanggal 6-12 November, diikuti proses seleksi dan pengumuman peserta pada tanggal 12-20 November. Program magang ini dijadwalkan berlangsung mulai tanggal 24 November hingga tanggal 23 Mei 2026.
Selama mengikuti kegiatan, peserta akan menerima uang saku setara dengan Upah Minimum Kabupaten/Kota yang disalurkan secara penuh tanpa potongan apa pun. Selain itu, peserta juga mendapatkan perlindungan melalui program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
Hingga 31 Oktober lalu, tercatat sebanyak 1.942 perusahaan atau instansi telah mendaftar melalui situs Maganghub. Melalui program ini, perusahaan dan instansi dapat secara langsung memberikan pembinaan kepada para lulusan agar siap bekerja sesuai kebutuhan industri, sekaligus menjadi sarana penyaringan tenaga kerja potensial.
Menurut Haryo, program Magang Nasional mendapat sambutan yang sangat positif dari publik. Dengan demikian, mudah-mudahan ini juga dapat menghasilkan impact yang signifikan terhadap penciptaan lapangan kerja dan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.