Profil Shandhika Widya Cinema PH Pembuat Xpose Uncensored Trans7

Keterlibatan Proyek Xpose Uncensored di Trans7 terus membuat perdebatan masyarakat. Program yang diselenggarakan oleh Shandhika Widya Cinema ini berfokus pada isu-isu sosial dan kehidupan publik, namun salah satu episode di dalamnya mengangkat topik yang memicu kontroversi, yaitu budaya pondok pesantren. Banyak orang yang menilai bahwa program tersebut melecehkan nilai-nilai dan budaya santri.

Sementara itu, organisasi kemasyarakatan Nahdlatul Ulama (NU) juga mengeluarkan pernyataan yang menunjukkan ketidakpuasan mereka. Mereka menyatakan bahwa program tersebut merupakan bentuk propaganda negatif terhadap pesantren. Kepala Umum PBNU, Gus Yahya Cholil Staquf, memutuskan untuk mengajukan tuntutan hukum melawan Trans7 dan produser program tersebut.

Shandhika Widya Cinema adalah salah satu perusahaan produksi infotainment yang telah berdiri sejak tahun 1995. Salah satu karya utama mereka adalah program Xpose Uncensored yang pertama kali tayang di Trans7 pada bulan Maret 2013. Program ini ditujukan untuk memperkenalkan sisi lain dari kehidupan publik, termasuk isu-isu sosial yang melingkupinya.

Namun, dalam upaya untuk menyesuaikan diri dengan reaksi masyarakat, Shandhika Widya Cinema pun mengeluarkan pernyataan maaf terhadap para kiai, nyai, dan santri yang dipotret di dalam program Xpose Uncensored. Perusahaan ini juga memutuskan untuk memberhentikan semua aktivitas perusahaan sejak tanggal 14 Oktober 2025.

Berikut adalah beberapa program produksi Shandhika Widya Cinema:

- Kabar Kabari (RCTI)
- Status Selebritis (SCTV)
- BestKiss (Indosiar)
- Hot Issue (Indosiar)
- Xpose Uncensored (Trans7)
- Inspirasi Selebriti (B-Channel)
- Cek Fakta (NET.)
- Untold Story (NET.)
- Star Blitz (SCTV)
- Potret Selebriti (MDTV)

Dengan demikian, Shandhika Widya Cinema terus memberikan kontribusi bagi dunia media dengan menciptakan berbagai program televisi yang membahas isu-isu sosial dan kehidupan publik.
 
Gue pikir proyek Xpose Uncensored memang buat kontroversi, tapi juga bikin kita bisa membicarakan hal-hal yang perlu diperhatikan di masyarakat. Tapi, gue rasa kalau budaya pesantren itu harus disambut dengan lebih baik, bukan dikritik hanya karena ada siapa saja yang memperdebatkannya. Nah, aku setuju kalau perusahaan ini harus memberhentikan aktivitasnya, tapi aku juga harap bisa ada cara untuk mengembangkan program tersebut dengan lebih bijak dan sopan. Gue rasa Shandhika Widya Cinema bisa lebih fokus pada isu-isu yang benar-benar penting dan tidak harus membuat perdebatan yang berlebihan. πŸ€”πŸ“Ί
 
Apa kabar sih? Saya pikir kalau mau dibicarakan tentang kontroversi program Xpose Uncensored, toh jangan salah paham dulu, aku sambil menikmati acara tersebut, tapi juga harus setuju dengan reaksi masyarakat. Pokoknya, jangan dianggap bahwa santri hanya bisa dipotong-potong dan dibicarakan sebagai satu kesan. Mereka punya kehidupan sendiri yang kompleks. Saya rasa program Xpose Uncensored bisa banget membantu menstimulasi pembicaraan tentang isu-isu sosial, tapi harus diatur dengan hati-hati agar tidak merugikan siapa-siapa. πŸ€”
 
OH IYA, PROYEK XPOSE UNCENSORED NYA BENARNYA MEMIKUT Kontroversi! SANGAT PENYESAL BACA YANG DIPOZIONGKAN TERHADAP SANTRI DAN KIAI PESANTREN. MARI BERJASA LAYAK ATAU JANGAN? πŸ€”

MENURUT SAYA, PROYEK NYA NLUANG INI: memberikan konsep yang unik namun tidak seimbang dengan budaya pesantren. MAKANYA, TAHU SAYA PENGARUHNYA YA!

SAMPING KOMENTAR SAYA: Jangan terlalu cepat bernoda, kawan! πŸ™…β€β™‚οΈ

JANGAN TERJALA DULU, TAPI JADILAH CONTOH BELAJAR! πŸ’‘
 
aku pikir shandi widya cinema harus lebih hati-hati banget sih, aku nggak setuju sama program xpose uncensored itu. aku rasa mereka harus lebih teliti dalam pilihan topik yang mereka angkat, karena bisa jadi ada yang salah dan memicu kontroversi. tapi apa pun yang terjadi, aku senang lihat mereka mau mengakui kesalahan dan memaafkan para kiai, nyai, dan santri yang dipotret di program itu. aku juga nggak setuju sama tindakan gus yahya cholil staquf untuk ajukan tuntutan hukum melawan trans7, aku rasa itu tidak apa-apa. apa yang penting adalah media kita bisa membahas isu-isu sosial dan kehidupan publik dengan lebih bijak dan hati-hati. πŸ™
 
aku pikir program xpose uncensored itu kayaknya harus lebih bijak dulu sebelum ditayangkan, apa yang dipotret tuh sumber aja dari mana kan, kalau ada yang salah punya itu harus ditanggapi dengan jujur sih, tapi tidak perlu langsung berakhir dengan hentian aktivitas buat perusahaan ya...
 
Mungkin kalau kita lihat dari perspektif lain, kontroversi di dalam program Xpose Uncensored itu sebenarnya nggak asing banget ya? Budaya pondok pesantren itu sudah menjadi bagian dari sejarah Indonesia yang kaya dan kompleks. Nah, mungkin kalau kita ngeliatin secara mendalam, kontroversi itu sebenarnya hanya refleksi dari kesadaran masyarakat yang semakin aktif akan isu-isu sosial di Indonesia saat ini. Sementara itu, Shandhika Widya Cinema itu juga bukan cuma sekedar perusahaan produksi infotainment aja, tapi mereka juga bagian dari sistem media yang bisa mempengaruhi opini publik. Maka, mungkin kalau kita ngaruh-arah kanan kiri, kontroversi itu sebenarnya hanya bagian dari proses diskusi dan refleksi yang perlu kita lakukan untuk menciptakan kesadaran sosial yang lebih baik di Indonesia πŸ€”πŸ“Ί
 
Program Xpose Uncensored di Trans7 itu lagi-lagi membuat perdebatan, kaya kayaknya kita harus lebih bijak lagi dalam memandang hal ini πŸ€”. Saya pikir program tersebut memang memiliki tujuan untuk membahas isu-isu sosial dan kehidupan publik, namun cara yang digunakan ada yang kurang tepat, ya? Mereka memotret budaya pesantren tanpa memahami konteksnya terlebih dahulu, itu kaya kayak kesalahan besar πŸ€¦β€β™‚οΈ.

Saya juga tidak menyadari ketika program tersebut akan menimbulkan reaksi seperti ini. Mungkin perlu ada diskusi yang lebih baik tentang bagaimana cara membahas isu-isu sosial dengan lebih sensitif dan bijak, ya? Dan saya juga ingin tahu, apa yang dimaksud dengan "propaganda negatif" dalam konteks ini? πŸ€”
 
aku pikir kalau program Xpose Uncensored itu bisa bikin kontroversi, tapi aku juga paham betapa pentingnya membahas isu-isu sosial yang memang banyak di Indonesia πŸ€”. tapi aku rasa kalau cara Shandhika Widya Cinema bikin konten itu agak salah, karena mereka seharusnya lebih berhati-hati dan tidak memotret orang tanpa izin πŸ˜’. aku juga pikir bahwa perusahaan itu harus lebih teliti dalam menayangkan topik-topik yang sensitif seperti budaya pondok pesantren πŸ’‘.

aku juga paham bahwa keputusan mereka untuk memberhentikan aktivitas perusahaan itu bisa dianggap sebagai tanda baik, karena mereka tidak ingin membuat orang-orang marah lagi πŸ™. tapi aku rasa kalau mereka seharusnya lebih fokus dalam mencari solusi yang tepat daripada hanya berbicara tentang kesalahannya 😊.

aku juga penasaran apa nanti kalau ada program lain yang akan menggantikan Xpose Uncensored itu, apakah mereka bisa membuat konten yang lebih baik dan lebih bermakna πŸ€”.
 
okee broooo πŸ€” shandhika widya cinema itu ada kegagalan, tapi kita juga harus lihat dari perspektif lain, ya? 🀝 mereka itu kembali lagi dengan program baru setelah mengeluarkan pernyataan maaf, kayaknya mereka juga ingin memberikan kesempatan untuk memulai lagi πŸ”„. tapi apa yang harus kita lakukan, broo? πŸ€·β€β™‚οΈ kita harus lebih fokus pada isu-isu sosial dan kehidupan publik, bukan hanya memikirkan reaksi masyarakat atau budaya pondok pesantren πŸ™.

berikut ini beberapa data yang saya coba cari tentang program xpose uncensored:

- episode 1: 12 juta penonton (2023)
- episode 2: 8 juta penonton (2023)
- episode 3: 5 juta penonton (2023)
- jumlah peserta program xpose uncensored: 500 orang (2024)

aku rasa kita harus lebih fokus pada kontribusi program xpose uncensored dalam membahas isu-isu sosial dan kehidupan publik, bukan hanya reaksi masyarakat atau budaya pondok pesantren πŸ“Š.
 
Saya pikir pernyataan Shandhika Widya Cinema untuk memaafkan para kiai, nyai, dan santri yang dipotret di dalam program Xpose Uncensored adalah langkah yang tepat. Meskipun program tersebut dapat menimbulkan kontroversi, tetapi juga membawa perhatian pada isu-isu sosial yang sangat penting untuk dibahas.

Namun, saya berpikir bahwa Shandhika Widya Cinema tidak harus memutuskan semua aktivitas perusahaan. Mereka bisa saja mencari solusi yang lebih baik untuk mengatasi kontroversi tersebut, seperti dengan melakukan debat yang adil dan transparan tentang isu-isu yang dibahas di dalam program Xpose Uncensored.

Saya juga pikir bahwa Nahdlatul Ulama (NU) harus lebih bijak dalam menangani kontroversi ini. Mereka tidak harus selalu berupaya untuk menghentikan Shandhika Widya Cinema dengan tuntutan hukum yang serius.
 
Aku punya pendapatnya... Program Xpose Uncensored itu memang membuat banyak orang marah, tapi aku pikir kalau itu karena konten yang dipilih terlalu sensitif aja ya? Tapi aku juga bisa mengerti betapa pentingnya budaya pondok pesantren untuk masyarakat Indonesia. Aku rasa lebih baik jika Shandhika Widya Cinema kembali membuat program yang menyesuaikan diri dengan kebutuhan masyarakat, bukan membawa kontroversi yang tidak perlu. Tapi aku juga senang melihat bahwa mereka akhirnya mau mendengarkan pendapat masyarakat dan memutuskan untuk berhenti produksi... πŸ€”πŸ‘Ž
 
Program Xpose Uncensored itu kayaknya terlalu brani banget, ya? Membawa kontroversi dan memicu perdebatan masyarakat. Tapi aku pikir kalau program tersebut dijalankan dengan hati-hati, bisa jadi bisa membahas isu-isu sosial yang penting dan relevan dengan masyarakat.

Tapi, aku juga paham bahwa ada budaya pesantren yang harus dihormati dan tidak boleh dilecehkan. Aku pikir kalau Shandhika Widya Cinema seharusnya lebih teliti dalam menyiapkan program tersebut agar tidak membuat banyak orang kecewa.

Sekarang, aku rasa program Xpose Uncensored itu sudah benar-benar berakhir dan memberhentikan aktivitas-aktivitas perusahaan itu kayaknya wajar banget. Aku harap Shandhika Widya Cinema bisa belajar dari kesalahan tersebut dan membuat program-program baru yang lebih baik dan lebih teliti di masa depan 😊
 
program xpose uncensored kayaknya harus lebih berhati-hati nih, kalau nggak akan ada orang yang merasa terluka πŸ˜”. mereka bilang ingin mengeksplorasi isu-isu sosial, tapi mungkin perlu mempertimbangkan bagaimana cara mengusahakannya agar tidak membuat orang lain merasa tidak nyaman πŸ€”. kalau mau membahas topik budaya pondok pesantren, mending samakan dulu dengan para kiai dan santri yang terlibat, supaya mereka merasa dihargai dan tidak dipotret tanpa izin 😊. tapi, aku paham bahwa program ini harus tetap eksploratif, tapi dengan hati-hati juga ya 🀝.
 
Gak nyaman nonton episode tertentu di Xpose Uncensored, udah makin ketakutan buat budaya pondok pesantren... tapi gak bisa disangkal aja, program itu udah membuat perdebatan, dan masyarakat Indonesia udah begitu aktif ngobrol tentang isu-isu sosial. Tapi apa yang terjadi sekarang? Shandhika Widya Cinema udah menutup diri selama 2 minggu karena berbagai protes... ayo jangan terlalu cepat mengakui kalah, ya! Program itu udah bisa membuat orang tertawa dan tertarik. Mungkin kalau tidak ada protes, program Xpose Uncensored ini udah makin populer πŸ˜’
 
Pikirku ada sesuatu yang tidak enak di sini. Kita semua tahu bahwa Trans7 udah banyak melakukan kontroversi sebelumnya, tapi apa yang dipamerkan di program Xpose Uncensored itu benar-benar tidak perlu. Apa tujuan dari Shandhika Widya Cinema itu? Mungkin mereka ingin membuat kontroversi agar penontonnya semakin banyak lagi. Saya pikir ini hanya sebuah perebutan perhatian, tapi yang dipikirkan sih siapa yang mendapatkan untung dari ini. Nah, apa yang terjadi jika Shandhika Widya Cinema itu bukan sekedar perusahaan produksi infotainment? Mungkin mereka memiliki agenda lain yang lebih jauh dari kita... πŸ˜’
 
program xpose uncensored itu keren banget! tapi kayaknya perlu diatur agar tidak melecehkan budaya santri πŸ€—. Nah, aku pikir kalau shandhika widya cinema bisa mencoba membuat program yang lebih positif lagi, seperti berfokus pada isu-isu sosial yang bermanfaat bagi masyarakat, misalnya seperti pendidikan atau kesetaraan gender 🌟. itu akan lebih bermanfaat daripada membuat kontroversi yang tidak perlu 😊.
 
Maksudnya apa sih kalau kita nggak peduli aja dengan pernyataan Shandhika Widya Cinema? Mereka punya hak untuk memilih tema apa saja, tapi kalau dianggap budaya santri itu leceh, mungkin mereka harus lebih berhati-hati. Tapi sebaliknya, aku rasa program Xpose Uncensored itu nggak salah banget, karena banyak isu sosial yang masih belum dibahas secara terbuka. Mereka harus fokus pada bagaimana cara menghadapi masalah-masalah itu dengan bijak, bukan menuduh. πŸ€”
 
Program Xpose Uncensored memang bikin perdebatan di masyarakat ya, tapi aku pikir program tersebut punya tujuan yang tepat. Mereka ingin mengeksplorasi isu-isu sosial yang sering ketinggalan oleh media lain, dan itu sudah cukup lama waktu ya. Tapi aku juga paham mengapa budaya pondok pesantren bisa menjadi topik kontroversi. Aku pikir perlu ada pertimbangan agar tidak melecehkan nilai-nilai masyarakat.

Aku suka program ini karena memberikan wawasan baru tentang kehidupan publik, tapi aku juga harap Shandhika Widya Cinema bisa lebih bijak dalam menangani topik-topik tersebut di masa depan. Mereka sudah memutuskan untuk menghentikan semua aktivitas perusahaan, itu bisa menjadi kesempatan bagi mereka untuk re-evaluasi strategi dan tujuan yang lebih baik.

Program-produk Shandhika Widya Cinema lainnya juga cukup menarik, aku suka "Kabar Kabari" karena memberikan berita-berita yang akurat dan terupdate. Tapi aku harap MTCV bisa jadi lebih proaktif dalam memilih topik-topik yang menjadi perhatian masyarakat, karena seringkali mereka hanya menangkap trens yang sudah ada.

Saya rasa ini adalah kesempatan bagi Shandhika Widya Cinema untuk belajar dari kejadian ini dan menjadi lebih baik di masa depan.
 
kembali
Top