Raja Keraton Surakarta, Pakubuwono XIII Hangabehi meninggal dunia pada minggu lalu, usianya 77 tahun. Sebagai raja terakhir dari Dinasti Mataram Islam, ia meninggalkan jejak sejarah yang indah di kerajaannya.
Pertanyaan muncul siapa yang akan menggantikan posisi PB XIII sebagai raja Keraton Surakarta. Dalam tradisi monarki, gelar raja biasanya diperoleh berdasarkan pewarisan, tapi ada juga faktor lain yang mempengaruhi.
Di sini, gelar putra mahkota digunakan untuk menggambarkan sosok yang akan menggantikan posisi PB XIII. Sesuai dengan adat Keraton Surakarta, putra mahkota biasanya berasal dari keturunan langsung raja yang meninggal dunia.
Pada tahun 2022 silam, PB XIII menobatkan Kanjeng Gusti Pangeran Harya (KGPH) Purbaya sebagai putra mahkota. Namun, ada kemungkinan bahwa putra mahkota ini mungkin tidak sesuai dengan keinginan PB XIII sendiri.
KGPH Purbaya lahir dari hubungan antara PB XIII dan permaisuri GKR Pakubuwana (atau KRAy Pradapaningsih). Ia memiliki usia 21 tahun ketika dinobatkan sebagai putra mahkota. Nama lengkapnya tercatat sebagai Gusti Raden Mas Suryo Aryo Mustiko, kemudian setelah pengangkatan gelar berubah menjadi KGPH Purbaya atau KGPAA Hamangkunegoro.
Namun, ada pihak internal keraton yang menyebut bahwa pengangkatan Purbaya sebagai putra mahkota Keraton Surakarta dilakukan tidak sesuai adat.
Pertanyaan muncul siapa yang akan menggantikan posisi PB XIII sebagai raja Keraton Surakarta. Dalam tradisi monarki, gelar raja biasanya diperoleh berdasarkan pewarisan, tapi ada juga faktor lain yang mempengaruhi.
Di sini, gelar putra mahkota digunakan untuk menggambarkan sosok yang akan menggantikan posisi PB XIII. Sesuai dengan adat Keraton Surakarta, putra mahkota biasanya berasal dari keturunan langsung raja yang meninggal dunia.
Pada tahun 2022 silam, PB XIII menobatkan Kanjeng Gusti Pangeran Harya (KGPH) Purbaya sebagai putra mahkota. Namun, ada kemungkinan bahwa putra mahkota ini mungkin tidak sesuai dengan keinginan PB XIII sendiri.
KGPH Purbaya lahir dari hubungan antara PB XIII dan permaisuri GKR Pakubuwana (atau KRAy Pradapaningsih). Ia memiliki usia 21 tahun ketika dinobatkan sebagai putra mahkota. Nama lengkapnya tercatat sebagai Gusti Raden Mas Suryo Aryo Mustiko, kemudian setelah pengangkatan gelar berubah menjadi KGPH Purbaya atau KGPAA Hamangkunegoro.
Namun, ada pihak internal keraton yang menyebut bahwa pengangkatan Purbaya sebagai putra mahkota Keraton Surakarta dilakukan tidak sesuai adat.