Profil KGPAA Hamangkunegoro yang Ucap Ikrar sebagai PB XIV

KGPAA Hamangkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram mengukuhkan dirinya sebagai Raja Solo yang baru, Sri Susuhunan Pakubuwana XIV. Pengikraran tersebut disampaikan selama upacara pemberangkatan jenazah ayahandanya di Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Keluarga inti PB XIII menyatakan bahwa pengikran Hamangkunegoro itu tidak menyalahi paugeran adat. Anak tertua Pakubuwana XIII, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Timoer Rumbai menyatakan bahwa sumpah di hadapan jenazah ayahandanya adalah simbol kesetiaan bukan pelanggaran adat.

Sementara itu, Mahamenteri Keraton Solo Kanjeng Gusti Pangeran Harya Panembahan Agung Tedjowulan menyatakan bahwa ia akan menjadi Raja Solo sementara hingga Sunan Pakubuwana XIV dinobatkan secara resmi. Proses pembahasan suksesi membutuhkan waktu setidaknya 40 hari.

KGPAA Hamangkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram merupakan putra termuda dari Raja Solo sebelumnya, Sri Susuhunan Pakubuwana XIII. Nama kecilnya adalah Gusti Raden Mas (GRM) Suryo Mustiko yang kemudian menjadi Kanjeng Gusti Pangeran Harya (KGPH) Purbaya. Pengangkatan Hamangkunegoro sebagai putra mahkota itu dilakukan dalam acara Tinggalan JumenenganDalem atau ulang tahun kenaikan takhta ke-18 Pakubuwana XIII pada 27 Februari 2022.

Hamangkunegoro juga memiliki saudara-saudara dari pihak ayah dan ibu, termasuk KGPH Mangkubumi alias KGPH Hangabehi yang merupakan kakak laki-lakinya.
 
Gue pikir kagum banget sama cara kakek Pakubuwana XIII ngatur suksesi raja solo. Sumpah di hadapan jenazah ayahandanya itu pasti simbol kesetiaan buat keluarga dan masyarakat. Gue tidak paham kenapa ada yang bilang itu pelanggaran adat. Kalau begitu, apa artinya sumpah itu bisa dibatalkan? Gue yakin Haryo Hamangkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram pasti tahu apa yang terbaik untuk raja solo dan masyarakatnya 🤝.
 
Maaf ya, masih bingung banget sama hal ini! Saya rasa ada kesalahpahaman besar di sini... kalau tidak salah, kan sumpah itu bukanlah simbol kesetiaan, tapi lebih seperti kesalahan dalam proses penerusnya. Pengikraran diri Hamangkunegoro itu seharusnya dipertimbangkan lebih teliti, ya! Bisa jadi ada hal-hal yang salah di dalam prosesnya... saya rasa perlu dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
 
Gue pikir pengangkatan Hamangkunegoro sebagai raja Solo baru ini kayaknya salah arah. Nanti gue penasaran siapa yang akan dijadikan sunan Pakubuwana XIV, karena dari sumbernya kalau sudah ada proses suksesi yang lama 40 hari, apa artinya sih bahwa Hamangkunegoro tidak memiliki hak untuk menjadi raja solo? Kalau gue salah lagi, mungkin gue nggak paham bagaimana cara kerja kesultanan Solo. Tapi kayaknya pengangkatan Hamangkunegoro ini masih jadi soal yang bingung.
 
Gue kira siapa gini yang bikin pemberangkatan jenazah di imogiri? Apakah itu ada aturan apa pun yang harus dipatuhi kalau mau nemenin takhta raja solo? Kenapa Hamangkunegoro bisa jadi raja tanpa harus melalui proses suksesi yang panjang? Gue curious banget...
 
Gini kalau ada kejadian penting seperti ini gampangnya bisa jadi skandal... tapi sepertinya kalau memang benar-benar sesuai adat, mungkin nggak ada masalah. Tapi apa salahnya sih kalau terus terangin kanada siapa yang menjabat? Nah tapi kayaknya harus ada proses yang panjang-singkat sebelum bisa jadi raja, 40 hari itu juga lumayan lama. Maksudnya kayakanya Raja Solo nggak boleh bawa orang baru kena tanpa diskusi panjang lebar dulu...
 
Kalau gue bisa jadi raja Solo bareng sama Hamangkunegoro, aku pikir kapan lagi bisa ngerjain sekolah 🤣. Tapi serius, pengikraran dirinya sebagai Raja Solo baru aja, dan sudah ada perdebatan tentang adat ya? Gue ragu-ragu banget kok, siapa yang benar-benar tahu apa itu adat-istiadat Solo ini. Mungkin gue bisa nanya kepada temen-temen dari Yogyakarta yang udah tahu banyak tentang budaya Solo ini.
 
Aku penasaran nih, bagaimana kinerja Raja Solo baru ini? Aku nggak tahu apa kelebihan atau kekurangannya dibandingkan ayahandanya...
 
ini pengikraran Hamangkunegoro itu ngerasa agak curasai, karena ini putra dari PB XIII ngerasa ada kesan bahwa dia langsung diibaratkan sebagai Raja Solo ya, tapi sih mungkin ada prosesnya yang agak panjang dan sebenarnya ini tidak salah. aku rasa penting juga untuk dengar pendapat dari saudara-saudara Hamangkunegoro sendiri, apalagi KGPH Mangkubumi yang merupakan kakak laki-lakinya. tapi sih, aku setuju dengan gagasan bahwa Hamangkunegoro adalah pilihan yang tepat karena dia dari keluarga yang begitu dekat dengan PB XIII.
 
Pengikraran Hamangkunegoro itu kayaknya bikin perdebatan lagi about kesetiaan adat di Keraton Solo. Saya pikir kalau pengikraran itu harus ada di acara resmi, tapi gampang banget dia langsung dikukuhkan sebagai Raja Solo. Apa sih cara keratinannya? 40 hari untuk proses suksesi kayaknya terlalu lama. Saya rasa bisa dipotong jadi 10-20 hari aja. Wajar sih, tapi gak perlu bikin perdebatan lagi about kesetiaan adat yang udah banyak dibicarakan sebelumnya 😒
 
Gampangnya kalau hamangkunegoro jadi raja solo, gue rasa hal ini bisa ngajakin masalah di kota solo, karena sebelumnya gue tahu ada gempa besar dan kerusakan infrastruktur yang parah, tapi sekarang kalau ada Raja Solo yang baru, moga ia bisa banget membantu memperbaiki masalah itu 💪.
 
Maaf kalau ada kesalahan nih, aku jadi pengeceka fakta ya. Nih pernyataan dari GKR Timoer Rumbai tentang sumpah Hamangkunegoro, sepertinya tidak benar. Kalau aku cek sendiri, sumpah itu diajukan sebelum ayahandanya meninggal dunia, bukan setelahnya. Jadi, siapa yang dikatakan sebagai simbol kesetiaan ternyata adalah pelanggaran adat, ya?
 
Pikirnya apa sih? Anak orang kaya yang terus-menerus mewarisi takhta, apa keuntungannya? Belum punya pengalaman hidup sendiri, hanya memanggil ayah dan ibunya sampai tawarnya. Saja-sajaan saja, nggak pernah bekerja, nggak pernah berkhidmat. Itu sih cara hidup Raja Solo sekarang. Mungkin kan jadi yang lebih baik kalau bisa dipilih oleh rakyat Solo sendiri?
 
Gue rasa suksesi Raja Solo ini terlalu panjang kenaikan takhta, 40 hari itu nggak masuk akal banget. Gue punyasa kalau Sunan Pakubuwana XIV bisa langsung dinobatkan sebagai Raja Solo, biar proses suksesi tidak terlambat dan gue nggak bosan banget menunggu.
 
Kalau nggak salah, pengangkatan Hamangkunegoro sebagai raja Solo itu bisa jadi karena Pakubuwana XIII sedang sibuk banget sama urusan lain, ya? Maksudnya, gak ada masalah sama adat yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Yogyakarta. Sumpah dihadapan jenazah ayahandanya itu hanyalah simbol kesetiaan bukan pelanggaran adat. Dan kalau mau tahu, Hamangkunegoro sih anak terodot dari Pakubuwana XIII, apa lagi?
 
Mengenai hal ini aku pikir agak susah nih. Kalau sumpah di depan jenazah itu bukan pelanggaran adat, tapi siapa pun yang ingin jadi raja harus bisa berkomunikasi dengan baik dulu. Kawan harus paham juga bahwa ada aturan-aturan tertentu yang harus diikuti nih.
 
Mung kasingat ari ngawinna pangeran Solo nang basa penceritaan kecil-kecilian di imogiri, tapi saking cerita ari keluarga itu ngecapin bener apa-apa? Kakuasaan adat Solo kaya apa lagi? Ngapak ngero-nero baleh ngero-nero. Coba cek kan terus apakah hukum di Solo jadi sengketa-sengketa ari putra kecil ke 40 hari.
 
Aku masih ingat saat Pakubuwana XIII masih hidup, siapa pun yang ngejajah Raja Solo itu pasti akan dihentakkan oleh Pakubuwana sendiri 😂. Sekarang aja, ada giliran Hamangkunegoro, si kecik itu 🤣. Aku tahu ada debat tentang adat apa yang terlalu ketat, tapi aku rasa apa punnya sudah alus, ini Indonesia, bukan Solo ya? 🙄. Maksudnya, di Solo, keseimbangan tidak terlalu penting, karena Pakubuwana XIII sendiri yang harus diimbangi dengan kehidupan rakyat, jadi siapa pun yang masuk ke posisi tersebut pasti akan mencoba membuat Solo menjadi lebih baik lagi 🤝.
 
Suka banget kan udh giliran keponakan Raja Solo jadi raja juga 🤷‍♂️. Makanya lagi, apa lagi keputusan pengangkatan Hamangkunegoro itu sih? Aku pikir ada yang salah juga, siapa nih yang bilang sumpah di hadapan jenazah ayahnya itu adalah simbol kesetiaan? Gimana kalau jadi bukan? 🤔. Mungkin karena Raja Solo ini udh lama nggak punya keturunan, jadi keponakan yang paling kecil aja diangkat jadi raja. Saya bingung juga nih...
 
kembali
Top